35
1. Pengujian validitas instrumen
Sebelum diadakan tryout, perlu dilakukan pengujian validitas isi. Pengujian validitas isi dengan menggunakan lembar validasi yang
dilakukan oleh penilai ahli. Setelah data hasil tryout didapat dan ditabulasikan, dilakukan pengujian validitas instrumen menggunakan
program SPSS Statistical Product and Service Solution versi 17 dengan teknik korelasi Bivariate Pearson
. Menurut Priyatno 2010: 90, “uji validitas dengan metode Pearson Correlation yaitu dengan cara
mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item”. Koefisien korelasi item total
dengan Bivariate Pearson dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
r
ix
= Dimana:
r
ix
= Koefisien korelasi item-total bivariate pearson i
= Jumlah skor item x
= Jumlah skor total seluruh item n
= Banyaknya subjek
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
Jika r
hitung
≥ r
tabel
uji 2 sisi dengan sig. 0,05 maka instrumen atau item- item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan
valid.
36
Jika r
hitung
r
tabel
uji 2 sisi dengan sig. 0,05 maka instrumen atau item- item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total
dinyatakan tidak valid, Priyatno 2010: 91.
2. Pengujian Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur instrumen, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan
tetap konsisten saat pengukuran tersebut diulang Priyatno 2010: 97. Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus
Cronbach’s Alpha. Cara penghitungannya dengan menggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solution versi 17. Pengujian
reliabilitas dengan rumus Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut:
2 2
11
1 1
t b
k k
r
Keterangan:
11
r = Reabilitas instrumen
K = Banyaknya butir pertanyaan atau soal
2 b
= Jumlah varians butir
2 t
= Varians total
Untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut Sekaran dalam Priyatno 2010: 98, reliabilitas kurang dari 0,6
adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik.
37
E. Metode Analisis Data