Pengertian Minat Baca Pengertian Kontinuitas dan Belajar

20 melihat tulisan dengan dilisankan ataupun tidak dilisankan dan bertujuan untuk mengetahui isi dari tulisan tersebut. Tujuan membaca sendiri adalah untuk memperoleh pesaninformasi yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Membaca merupakan proses komunikasi karena pembaca akan menangkap, memahami ide ataupun juga pesan penulis yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Pada pengertiannya, aktifitas membaca terdiri dari dua bagian, yaitu membaca sebagai proses dan membaca sebagai produk. Membaca sebagai proses mengacu pada aktifitas fisik dan mental. Aktifitas fisik dan mental dapat dikaitkan dengan daya tahan serta konsentrasi tinggi yang dimiliki siswa terhadap aktifitas membaca yang dilakukannya. Membaca sebagai produk mengacu pada konsekuensi dari aktifitas yang dilakukan pada saat membaca, yaitu pemahaman dalam menginterpretasikan bacaan yang dibacanya.

3. Pengertian Minat Baca

Minat membaca adalah kekuatan yang mendorong anak untuk memperhatikan, merasa tertarik dan senang terhadap aktifitas membaca sehingga mereka mau melakukan aktifitas membaca dengan kemauan sendiri. Aspek minat membaca meliputi kesenangan membaca, frekuensi membaca dan kesadaran akan manfaat membaca. Secara umum, minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan yang menyebabkan seseorang berusaha untuk mencari ataupun mencoba aktifitas-aktifitas 21 dalam bidang tertentu. Minat juga diartikan sebagai sikap positif anak terhadap aspek-aspek lingkungan. Ada juga yang mengartikan minat sebagai kecenderungan untuk tetap memperhatikan dan menikmati suatu aktifitas disertai dengan rasa senang. Membaca akan dapat menarik apabila orang tua memahami minat anaknya apabila dilihat dari tersedianya sumber bacaan di rumah Sultoni 2011. Indikator-indikator adanya minat baca pada seseorang menurut Damaiwati dalam Fauziyah 2010: 14 adalah sebagai berikut: 1 kebutuhan terhadap bacaan, 2 tindakan untuk mencari bacaan, 3 rasa senang terhadap bacaan, 4 ketidaktertarikan terhadap bacaan, 5 keinginan untuk selalu membaca, dan 6 tindak lanjut menindaklanjuti dari apa yang dibaca. Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa minat membaca adalah motivasi dan keinginan yang kuat bagi seseorang untuk membaca. Keinginan membaca yang tinggi dalam diri seseorang tersebut dapat menimbulkan gairah untuk membaca sehingga seseorang akan selalu berusaha mendapatkan bahan bacaan untuk memenuhi kebutuhannya. Seseorang yang memiliki minat baca yang tinggi akan menjadikan aktifitas membaca sebagai suatu kebutuhan dan kebiasaan. Sebagai tindak lanjut dari keinginan membaca yang kuat, maka akan timbul kegemaran membaca. 22

4. Pengertian Kontinuitas dan Belajar

Menurut kamus besar bahasa Indonesia Suharso dan Retnoningsih, 2005, kontinuitas berarti “kesinambungan, kelanjutan, kelangsungan”. Gagne dalam Anni 2007: 2 menyatakan bahwa “belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan”. Belajar juga merupakan suatu sistem yang didalamnya terdapat unsur-unsur seperti: pembelajar siswa, rangsangan stimulus dari luar ataupun juga dari dalam diri siswa, memori kemampuan dan keterampilan intelektual serta respon tanggapan dari kemampuan memori yang saling berkaitan Anni 2007: 4. Proses belajar merupakan proses yang terpadu. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dapat memperlihatkan bahwa proses belajar merupakan proses yang terpadu Mikarsa 2010: 7.16. Hal-hal tersebut adalah: 1 Proses belajar berfungsi secara penuh untuk membantu perkembangan individu seutuhnya. 2 Proses belajar merupakan aktifitas siswa untuk memperoleh pengalaman yang menempatkan siswa sebagai pusatnya. 3 Proses belajar diarahkan untuk memberikan ruang gerak siswa secara aktif dan intensif. 23 4 Proses belajar harus menjamin setiap siswa berada pada posisi baik dalam suasana kebersamaan untuk menyelesaikan proses yang dihadapi. 5 Proses belajar sebagai proses terpadu mendorong siswa untuk terus- menerus belajar. 6 Proses belajar secara terpadu memberikan kemungkinan yang luas agar siswa belajar dengan irama dan gayanya masing-masing. 7 Proses belajar secara terpadu dapat berfungsi dan berperan secara efektif yang menciptakan lingkungan belajar yang melihat berbagai aspek. 8 Proses belajar secara terpadu memungkinkan agar proses belajar bidang studi tidak harus secara terpisah. 9 Proses belajar secara terpadu memungkinkan adanya hubungan antara sekolah dan keluarga. Belajar merupakan komponen pendidikan berkenaan dengan tujuan dan bahasa acuan interaksi, baik yang bersifat eksplisit tampak maupun implisit tersembunyi. Kegiatan belajar terdiri dari kegiatan psikis dan fisik yang saling bekerjasama secara terpadu. Sejalan dengan itu, belajar dapat dipahami sebagai berusaha atau berlatih supaya mendapat kepandaian. Implementasinya, belajar adalah kegiatan individu memperoleh pengetahuan perilaku dan keterampilan dengan cara mengolah bahan belajar. 24 Secara umum, tujuan belajar bukan hanya untuk memperoleh pengetahuan saja. Tujuan belajar sepenuhnya ialah untuk memperoleh pengetahuan dengan suatu cara yang dapat melatih kemampuan intelektual siswa dan merangsang keingintahuan mereka serta memotivasi kemampuan mereka. Meskipun demikian, belajar juga dipengaruhi oleh faktor internal dari dalam diri siswa dan faktor eksternal pengaruh dari luar. Faktor internal contohnya seperti: kondisi fisik dan psikis siswa. Faktor eksternal misalnya seperti: derajat kesulitan materi yang dipelajari, tempat belajar, lingkungan tempat tinggal dan budaya belajar masyarakat. Penataan kondisi lingkungan yang kondusif agar anak belajar juga merupakan tanggung jawab seluruh anggota masyarakat. Semua hal tersebut akan mempengaruhi kesiapan, proses dan juga hasil belajar siswa.

5. Pengertian Kontinuitas Belajar

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

2 21 175

HUBUNGAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR SEKOLAH DASAR NEGERI SUKOREJO 02 GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

2 31 148

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETUREN KOTA TEGAL

1 7 184

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON 2 KOTA TEGAL

0 7 327

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DAN GAYA BELAJARTERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS Hubungan Antara Minat Baca Dan Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Atas Di SM Muhammadiyah Baturan Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DAN GAYA BELAJARTERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS Hubungan Antara Minat Baca Dan Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Atas Di SM Muhammadiyah Baturan Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 10

HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN BELAJAR WAKTU LUANG DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN BELAJAR WAKTU LUANG DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KEDUNG WADUK 4 KECAMATA

0 1 15

Hubungan antara status sosial ekonomi keluarga dan minat baca terhadap prestasi belajar siswa.

0 0 123

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN GUGUS WERKUDORO KECAMATAN TEGAL TIMUR KOTA TEGAL -

1 1 55

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD -

1 12 97