Populasi Sampel Populasi dan Sampel

59

3.4 Populasi dan Sampel

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai populasi dan penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian. Penjelasan selengkapnya sebagai berikut.

3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2014: 119. Menurut Riduwan 2013: 54, populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini yaitu guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen, yang diuraikan sebagai berikut. Tabel 3.1. Data Populasi Penelitian No. Sekolah Jumlah Guru 1. SD Negeri 1 Jlegiwinangun 8 orang 2. SD Negeri 2 Jlegiwinangun 11 orang 3. SD Negeri 1 Triwarno 9 orang 4. SD Negeri 2 Triwarno 9 orang 5. SD Negeri Korowelang 9 orang 6. SD Negeri 1 Pejagatan 8 orang 7. SD Negeri 2 Pejagatan 7 0rang 8. SD Negeri Ungaran 8 orang 9. SD Negeri Mrinen 10 orang Jumlah 79 orang Berdasarkan perhitungan jumlah populasi yang telah diuraikan, maka diketahui jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 79 guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen. 60

3.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono 2014 : 120, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu probability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel Sugiyono 2014: 122. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik proportionate stratified random sampling. Menurut Riduwan 2013: 58, “proportionate stratified random sampling adalah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan sampling ini apabila anggota populasinya heterogen tidak sejenis”. Pengambilan jumlah sampel menggunakan tabel krecjie dengan taraf kesalahan 5, menghasilkan jumlah sampel sebanyak 62 dari jumlah populasi 79. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus proporsional random sampling dari Sugiyono 1999: 67 yang dikutip oleh Riduwan 2013: 66 yaitu: Keterangan: ni = jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel seluruhnya Ni = jumlah populasi menurut stratum N = jumlah populasi seluruhnya 61 Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus tersebut, maka sampel dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut. Tabel 3.2. Data Sampel No. Nama Sekolah Jumlah Populasi Jumlah Sampel 1. SD Negeri 1 Jlegiwinangun 8 orang 879 x 62 = 6 2. SD Negeri 2 Jlegiwinangun 11 orang 1179 x 62 = 9 3. SD Negeri 1 Triwarno 9 orang 979 x 62 = 7 4. SD Negeri 2 Triwarno 9 orang 979 x 62 = 7 5. SD Negeri Korowelang 9 orang 979 x 62 = 7 6. SD Negeri 1 Pejagatan 8 orang 879 x 62 = 6 7. SD Negeri 2 Pejagatan 7 0rang 779 x 62 = 6 8. SD Negeri Ungaran 8 orang 879 x 62 = 6 9. SD Negeri Mrinen 10 orang 1079 x 62 = 8 Jumlah 79 orang 62 orang Berdasarkan perhitungan pada tabel 3.2, maka dapat dibaca sampel penelitian untuk guru Sekolah Dasar Gugus Sadewa dan Bima Kecamatan Kutowinangun Kabupaten Kebumen sebanyak 62 guru dari jumlah populasi 79 guru.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA

8 61 310

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PROFESIONAL DI SEKOLAH DASAR GUGUS YUDHISTIRA KECAMATAN SELOGIRI Kompetensi Pedagogik Guru Profesional Di Sekolah Dasar Gugus Yudhistira Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 3 19

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PROFESIONAL DI SEKOLAH DASAR GUGUS YUDHISTIRA KECAMATAN SELOGIRI Kompetensi Pedagogik Guru Profesional Di Sekolah Dasar Gugus Yudhistira Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 2 17

PENDAHULUAN Kompetensi Pedagogik Guru Profesional Di Sekolah Dasar Gugus Yudhistira Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri.

0 2 12

PENGARUH MOTIVASI KERJA, PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR KECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN.

0 0 23

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes : Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Taktakan Kota Serang.

1 2 47

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA.

0 3 139

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN KRETEK KABUPATEN BANTUL.

0 0 386

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SEKECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN

0 0 83

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS SIKAPAT DAN SIPAYUNG KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG

0 1 76