Pembuatan Kompos dari Jerami Padi Percobaan Inkubasi Tanah-Bahan Organik di Laboratorium

Tabel 1. Sifat Kimia Dystrudept Darmaga Sifat Kimia Nilai Metode pH H 2 O 1:1 5,79 pH KCl 1:1 4,84 C-organik 1,72 Walkley Black N-total 0,15 Kjeldahl P-Bray ppm 2,40 Bray I P-total ppm 18,40 HCl 25 Basa-basa dapat ditukar cmol+kg: Ca Mg K Na 9,12 0,50 0,59 0,80 N NH 4 OAc pH 7.0 KTK cmolkg 24,09 N NH 4 OAc pH 7.0 KB 54,00 Al d d cmolkg td N KCl H dd cmolkg 0,24 N KCl Unsur Mikro ppm : Fe Cu Zn Mn 31,04 8,48 9,44 56,56 0,05 N HCl Tekstur : Pasir Debu Liat Lempung Berliat 20,79 36,82 42,39 tr = tidak terdeteksi

3.3. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini terdiri atas dua tahap percobaan yaitu percobaan laboratorium dengan percobaan inkubasi tanah-bahan organik tanpa tanaman padi dalam tanah tergenang dan percobaan di rumah kaca dengan tanaman padi. Sebelum dilakukan kedua percobaan di atas, dilakukan pembuatan kompos jerami padi selama 4 dan 8 bulan.

3.3.1. Pembuatan Kompos dari Jerami Padi

Sebelum dikomposkan, jerami padi dipotong-potong dengan panjang 1 – 2 cm. Selanjutnya potongan jerami diletakkan dalam kotak yang terbuat dari bambu dengan ukuran 2m x 1m x 1m. Untuk menjaga kelembaban timbunan potongan jerami padi tersebut, ditambahkan air setiap hari dan untuk meningkatkan sirkulasi udara dalam timbunan setiap hari dilakukan pembalikan sebanyak 2 - 3 kali. Pada saat proses pengomposan jerami sudah berlangsung 4 bulan, dilakukan penyiapan pengomposan jerami yang kedua dengan masa pengomposan 4 bulan, sehingga pada bulan ke-8 diperoleh kompos 8 bulan dan 4 bulan Gambar 5. Pengomposan I 8 bulan Pengomposan II 4 bulan Awal Pengomposan Bulan ke -4 Bulan ke-8 Gambar 5. Skema Waktu Pembuatan Kompos 4 dan 8 bulan Sifat kimia dan komposisi jerami padi dan kompos jerami padi yang dianalisis adalah konsentrasi N-total, C-organik, nisbah CN, P-total, dan K-total Tabel 3. Penetapan N-total dan C-organik masing-masing dilakukan dengan metode Kjeldahl dan pengabuan kering pada suhu 700 o C selama 5 jam. Penetapan kandungan C-organik dari jerami dan kompos jerami dihitung berdasarkan kandungan bahan organik yang hilang selama proses pengabuan pada suhu 700 o C: Bobot bahan pada 105 o C – Bobot bahan pada 700 o C Bahan Organik = Bobot bahan pada 105 o C Bahan organik C-organik = 1,724

3.3.2. Percobaan Inkubasi Tanah-Bahan Organik di Laboratorium

Telah diketahui bahwa tanah mengandung berbagai bentuk N-organik yang berbeda kerentanannya terhadap mineralisasi. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan tentang potensi mineralisasi N dari bahan organik yang diberikan ke dalam tanah untuk menyesuaikan takaran N yang akan diberikan ke dalam tanah sehingga sumber N dapat digunakan secara efisien. Demikian juga pemahaman tentang dekomposisi bahan organik yang diberikan ke dalam tanah juga sangat penting untuk menilai kandungan N tersedia dalam tanah. Takaran pupuk N, baik dalam bentuk pupuk maupun bahan organik, yang diberikan ke dalam tanah umumnya tidak mempertimbangkan variabilitas pola mineralisasi N dari bahan tersebut yang diberikan ke dalam tanah. Takaran N pupuk yang diberikan ke dalam tanah adalah 46 mg N kg -1 atau setara dengan 200 kg urea ha -1 . Jerami padi 46 mg N kg -1 atau setara dengan 42,6 g bobot kering oven 60 o C BK jerami per pot, kompos 46 mg N kg -1 atau masing-masing setara dengan 31,94 g BK kompos 4 bulan per pot dan 30,87 g BK kompos 8 bulan per pot, urea 46 mg N kg -1 atau campuran urea dengan jerami dan campuran urea dengan kompos 23 mg N kg -1 + 23 mg N kg -1 , masing-masing dicampur dengan tanah setara dengan 500 gram bobot kering mutlak secara merata. Tanah tanpa bahan organik digunakan sebagai kontrol K o . Campuran tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam wadah plastik berdiameter 14,5 cm dengan tinggi 16 cm, dan ditambahkan air destilata hingga ketebalan air genangan di atas permukaan tanah dipertahankan sekitar 1-2 cm. Wadah tersebut ditutup dengan sterofom yang telah diberi lubang dan diinkubasi pada suhu ruang selama 4 bulan. Percobaan ini dilakukan dalam tiga ulangan. Pengambilan contoh tanah dilakukan pada awal inkubasi pada hari setelah pencampuran bahan organik dan setelah pelumpuran tanah dan pada 7, 14, 21, 47, 70, 96, dan 120 hari untuk penetapan N mineral N-NH 4 + dan N-NO 3 - dan pH tanah 1:1. Penetapan waktu inkubasi di atas disesuaikan dengan masa pertumbuhan tanaman padi sesuai dengan percobaan yang dilakukan di rumah kaca. Nitrogen mineral diekstrak dari tanah lembab dengan 2 M KCl, dikocok selama 30 menit dan kemudian disaring dengan kertas saring. Selanjutnya konsentrasi N mineral dalam filtrat tersebut ditetapkan dan diukur dengan Flow Injection Analys is FIA Star Analyzer 5000.

3.3.3. Percobaan Pot di Rumah Kaca