Biringbulu Gambaran Umum Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan

04. Barombong 05. Sombaopu 06. Bontomarannu 07. Parangloe 08. Tinggimoncong 09. Tombolo Pao 10. Bungaya 11. Tompobulu

12. Biringbulu

15 250 1.126 1.296 903 230 9.060 3.670 6.8202 73 1.056 5.576 7.184 4.650 1.059 41.323 17.659 32.330 - - - - 100 - - - - - - - - 178 - - - - Jumlah 25.706 122.905 335 623 Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Gowa,2003 Tabel 7 Produksi Buah-Buahan Menurut Jenisnya Di Kabupaten Gowa Buah-Buahan 2000 2001 2002 2003 01. Alpukat 02. Mangga 03. Rambutan 04. Langsat 05. Jeruk 06. Durian 07. J a m b u 08. S a w o 09. Pepaya 10. Pisang 11. Nenas 12. Salak 13. Markisa 14. Semangka 1.723,99 9.819,78 4.759,87 4.824,09 601,36 6.628,27 236,23 - 891,.35 24.521,73 302,36 20,84 9.591,10 2.376,00 8.060,96 2.877,30 1.413,67 6.654,99 1.073,81 9.991,09 1.198,78 - 1.487,28 40.422,05 242,61 29,69 11.517,00 2.075,40 1.352,37 3.296,21 109,91 63,56 110,20 416,32 237,31 4,00 846,52 68.223,10 133,23 26,91 22.724,00 22.724,00 6.009,26 2.776,71 7.455,34 26.842,23 3.604,99 47.140,95 295,06 5,11 4.770,15 74.553,42 2.221,91 1.650,91 57.135,20 19.773,50 15. Belimbing 16. Sukun 17. Sirsak 18. Nangka 19. Petai 20. Jambu Biji 21. Jambu Air 23.74 13.036,66 1.725,85 3.982,09 514,90 189,53 46,70 17,22 3.824,91 566,40 16.196,60 480,50 219,27 27,46 25,31 454,503 6.434 6.010,34 66,80 227,27 10,4 119,58 21.378,85 1.273,63 1.562,48 1.650,50 295,06 12,75 Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Gowa, 2003 Tabel 8 Produksi Sayur-Sayuran Menurut Jenisnya Di Kabupaten Gowa 2000-2003 Sayur-Sayuran 2000 2001 2002 2003 01. Bawang Merah 02. Bawang Putih 03. Bawang Daun 04. Kentang 05. Kubis 06. Petsai 07. Wortel 08. Kacang Panjang 09. Cabe 10. Tomat 11. Terong 12. Buncis 127 - 13.608 12.916 13.878 7.333 5.460 546 1.557 5.523 4.732 3.212 89,80 1,50 11.872,80 1.995,80 12.312,60 12.321,54 715,00 6.599,62 2.203,29 11.237,50 1.054,40 9.162,10 1.940 - 794,93 1.197,5 1.097,03 819,27 69,43 6.733,54 19.832,00 58.832,00 16.725,09 392,22 10 - 1.978,12 1.984,86 1.123,32 6.883,00 2.825,00 6.902,60 1.728,40 12.256,60 5.143,70 3.376,30 13. Ketimun 14. Kangkung 15. Bayam 280 975 132 319,70 2.389,47 398,50 131,82 3.279,20 3.464,56 11.321,90 7.747,90 624,80 Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Gowa, 2003 8. Perkebunan Pada tahun 2003, beberapa jenis tanaman perkebunan mengalami peningkatan produksi dibandingkan tahun 2002. Peningkatan produksi terbesar terjadi pada tanaman tebu yaitu sebesar 167,70 persen dari 21.495 ton tahun 2002 menjadi 57.543 ton tahun 2003. Kemudian disusul oleh kenaikan produksi coklat sebesar 63,11 persen yaitu dari 103 ton tahun 2002 menjadi 168 ton pada tahun 2003. Selanjutnya tej juga mengalami kenaikan sebesar 54,55 persen yaitu dari 110 ton tahun 2002 menjadi 170 ton pada tahun 2003. Jenis tanaman perkebunan yang mengalami penurunan produksi adalah tanaman kapas yaitu sebesar 97,72 persen. Selanjutnya produksi kopi arabika juga mengalami penurunan sebesar 18,49 persen, produksi kemiri mengalami penurunan sebesar 10,08 persen dan produksi kapuk mengalami penurunan sebesar 2,14 persen bila dibanding tahun 2002. B. Kontribusi Sektor Pertanian Dalam Perekonomian Sulawesi Selatan Sektor pertanian sebagai sektor dominan dalam struktur perekonomian Sulawesi Selatan memegang peranan penting dalam peningkatan kesejahteraan masayarakat. Selain untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, sektor ini juga mempunyai peranan yang besar dalam penyerapan tenaga kerja di Sulawesi Selatan. Menurut hasil Statistik Pertanian Sulawesi Selatan tahun 2000, sebanyak 61,79 persen tenaga kerja di Sulawesi Selatan bekerja di sektor pertanian. Meskipun sejak tahun 1999 hingga 2003, kontribusi sektor pertanian cenderung menurun, namun secara keseluruhan sektor ini masih mendominasi struktur perekonomian Sulawesi Selatan. Pada tahun 2003 kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Sulawesi Selatan adalah sebesar 37,55 persen. Disisi lain sektor ini masih belum menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Fenomena ini terlihat dari rendahnya rata-rata pertumbuhan sektor ini selama lima tahun terakhir yaitu 1,48 persen. Pertumbuhan tertinggi sektor ini terjadi pada tahun 2002 dengan pertumbuhan mencapai 4,45 persen yang berarti lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,12 persen. Berkaitan dengan hal tersebut, maka perlu diupayakan percepatan- percepatan pembangunan di sektor pertanian untuk lebih meningkatkan kinerja yang ada selama ini. Diharapkan upaya-upaya tersebut bermuara pada keberhasilan pembangunan pertanian yang akan berdampak luas terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani. Selain itu di era perdagangan bebas diharapkan produk-produk dari sektor ini dapat menjadi komoditi andalan yang mampu bersaing di pasaran internasional. Tabel 9 Kontribusi SektorPertanian Terhadap Pembentukan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku di Sulawesi Selatan Tahun 1999 – 2003 Uraian 1999 2000 2001 2002 2003 Sektor Paertanian: Tanaman Pangan Tanaman Perkebu nan Rakyat Peternakan Kehutanan Perikanan Sektor Non Pertanian 41,93 21,67 9,46 1,36 0,24 9,20 58,07 39,03 16,65 11,10 1,01 0,23 10,04 60,97 37,85 15,40 12,98 1,05 0,22 8,20 62,15 37,50 15,03 12,70 1,06 0,21 8,50 62,50 37,55 15,38 12,26 1,04 0,22 8,66 62,45 J um l a h 100 100 100 100 100 PDRB Milyaran Rupiah 24.064,89 27.772,14 32.102,40 36.550,29 40..094,87 Sumber : BPS Propinsi Sulawesi Selatan, 2003

1. Luas Lahan Sawah