Penghasil padi ladang terbesar di Sulawesi Selatan pada tahun 2003 adalah Kabupaten Majene sekarang Sulbar dengan jumlah
produksi sebesar 2.535 ton, kemudian Takalar 2.355 ton, Jeneponto 2.009 ton dan mamuju 1.778 ton.
Tabel 11
Luas Panen, HasilHa. Produksi Padi Ladang dan Perkembangannya Di Sulawesi Selatan Tahun 1999 – 2003
Thn Luas
Panen Perkem
bangan HasilHa
kg Perkem
bangan Produksi
ton Perkem
bangan
1999 2000
2001 2002
2003 29.741
12.198 -58,99 13.419 10,01
9.949 - 25,86 7.225 - 27,38
22,65 21,96 - 3, 05
21,62 - 1,55 20,31 - 6,06
18,40 - 9,40 67.349
26.792 -60,22 29.016 8,30
20.203 -30,37 13.298 - 34,18
Sumber : BPS Propinsi Sulawesi Selatan, 2003
2.3. Jagung
Produksi Jagung Sulawesi Selatan tahun 2003 sekitar 650.832 ton, mengalami penurunan sebesar 1,54 persen bila dibandingkan
dengan produksi tahun 2002. Penurunan produksi ini akibat menurunnya produktifitas sebesar 1,66 kuintal atau 5,17 persen. Produsen jagung
terbesar adalah kabupaten Bantaeng sebanyak 132.693 ton, Jeneponto 125.776 ton dan Bone 109.913 ton. Perkembangan luas panen dan produksi
jagung tahun 1999-2003 dapat dilihat pada tabel 12 Tabel 12.
Luas Panen, HasilHa, Produksi Jagung dan Perkembangannya Di Sulawesi Selatan Tahun 1999-2003
Thn Luas
Panen Ha
Perkem Bangan
HasilHa ku
Perkem bangan
Produksi ton
Perkem bangan
1999 2000
2001 2002
2003 241.176
241.969 191.960
205.909 213.818
0,33 -20,67
7,27 3,84
27,04 26,16
26,85 32,10
30,44 -3,25
2,64 19,55
-5,17 652.223
633.020 515.405
661.005
650.832
-2,94 -18,58
28,25 -1,54
Sumber : BPS Propinsi Sulawesi Selatan, 2003.
3. Produksi Sayur-Sayuran dan Buah-Buahan
Selain padi dan palawija, komoditi pertanian tanaman pangan lainnya yang dihasilkan Sulawesi Selatan adalah sayur-sayuran dan buah-
buahan yang termasuk dalam kelompok tanaman hltikultura. Kondisi mengenai tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan di Propinsi Sulawesi
selatan dapat dijabarkan lebih jauh dalam uraian berikut ini : 3.1.
Sayur-Sayuran Usaha peningkatan produksi sayur-sayuran merupakan salah satu
upaya untuk meningkatkan diversifikasi pangan. Selain itu pengembangan produksi sayur-sayuran diharapkan akan mendorong upaya peningkatan status
gizi masyarakat. Dari data yang ada diperoleh gambaran bahwa secara keseluruhan produksi sayur-sayuran di Sulawesi Selatan pada tahun 2003
adalah 327.032 ton, meningkat sebesar 142.040 ton atau 76,78 persen dibandingkan dengan produksi tahun 2002 yang besarnya 184.992 ton. Dari
17 komoditas sayur-sayuran yang dicakup dalam uraian ini, hanya bawang merah saja yang mengalami penurunan, yaitu sebesar -37,16 persen.
Beberapa komoditas sayuran yang mengalami peningkatan produksi yaitu PetsaiSawi sebanyak 326,52 persen , Ketimun 53,32 persen, KubisKol
41,19 persen, Wortel 31,84 persen dan Bawang putih 17,06 persen. Secara rinci produksi sayur-sayuran menurut komoditasnya dapat dilihat pada tabel
13 Tabel 13
Produksi Sayur-Sayuran Menurut Komoditas Di Sulawesi Selatan Tahun 2002-2003