Pengaruh Mode Pelatihan terhadap Akurasi Klasifikasi Pengaruh Mode Pelatihan terhadap Waktu Total

B. Pengaruh Mode Pelatihan

1. Pengaruh Mode Pelatihan terhadap Akurasi Klasifikasi

Mode pelatihan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi akurasi klasifikasi. Berdasarkan pengamatan grafik pada Gambar 23, dapat dilihat bahwa pola akurasi klasifikasi adalah menurun sampai mode pelatihan ke 3 dan kemudian semakin meningkat. Keteraturan pola semakin halus pada populasi AG yang lebih besar. a b Keterangan Mode Pelatihan Mode Keterangan 1 10 data Pelatihan - 90 data Masukan validasi 2 20 data Pelatihan - 80 data Masukan validasi 3 30 data Pelatihan - 70 data Masukan validasi 4 40 data Pelatihan - 60 data Masukan validasi 5 50 data Pelatihan - 50 data Masukan validasi 6 60 data Pelatihan - 40 data Masukan validasi 7 70 data Pelatihan - 30 data Masukan validasi 8 80 data Pelatihan - 20 data Masukan validasi 9 90 data Pelatihan - 10 data Masukan validasi Gambar 23. Grafik pengaruh mode pelatihan terhadap akurasi klasifikasi untuk a populasi AG 500 individu dan b populasi AG 1000 individu. Akurasi klasifikasi tertinggi selalu terjadi pada mode pelatihan 9 di mana digunakan 90 data pelatihan dan 10 data masukan. Sedangkan akurasi terendah untuk populasi AG 500 individu terjadi pada mode pelatihan 2 dan untuk populasi AG 1000 individu terjadi pada mode pelatihan 3.

2. Pengaruh Mode Pelatihan terhadap Waktu Total

Pengamatan grafik pada Gambar 24 menunjukkan waktu total bervariasi tergantung mode pelatihan yang digunakan. Secara umum terdapat pola keteraturan waktu total dimana terbentuk pola menaik lalu menurun dengan puncak di sekitar mode pelatihan ke 5. Pola ini menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk proses klasifikasi semakin banyak ketika perbandingan antara data pelatihan dan data masukan mendekati satu. Waktu yang dibutuhkan untuk klasifikasi dengan mode pelatihan 5, di mana perbandingan antara data pelatihan dan data masukan adalah 50 : 50, lebih banyak lebih lama dibandingkan waktu yang dibutuhkan untuk proses klasifikasi dengan mode pelatihan yang lain. a b Keterangan Mode Pelatihan Mode Keterangan 1 10 data Pelatihan - 90 data Masukan validasi 2 20 data Pelatihan - 80 data Masukan validasi 3 30 data Pelatihan - 70 data Masukan validasi 4 40 data Pelatihan - 60 data Masukan validasi 5 50 data Pelatihan - 50 data Masukan validasi 6 60 data Pelatihan - 40 data Masukan validasi 7 70 data Pelatihan - 30 data Masukan validasi 8 80 data Pelatihan - 20 data Masukan validasi 9 90 data Pelatihan - 10 data Masukan validasi Gambar 24.Grafik pengaruh mode pelatihan terhadap waktu total untuk a populasi AG 500 individu dan b populasi AG 1000 individu. Untuk mempersingkat waktu, maka hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah perbandingan antara data pelatihan dan data masukan. Namun waktu yang dibutuhkan akan lebih cepat dengan mengurangi data masukan yang digunakan. Hal ini ditunjukkan pada mode pelatihan 3 dan 7, di mana waktu total untuk proses klasifikasi dengan perbandingan data pelatihan dan data masukan sebesar 70 : 30 mode pelatihan 7 lebih cepat daripada dengan perbandingan 30 : 70 mode pelatihan 3. Sehingga waktu untuk klasifikasi yang paling cepat adalah dengan mode pelatihan 9 90 data pelatihan dan 10 data masukan. Waktu klasifikasi yang paling lama adalah pada mode pelatihan 5 di mana digunakan 50 data pelatihan dan 50 data masukan.

3. Penerapan Mode Pelatihan dalam Sistem Sortasi