Peningkatan Kecepatan dan Peningkatan Akurasi

Gambar 26. Grafik pengaruh populasi AG terhadap waktu total untuk mode pelatihan: a mode 1, b mode 2, c mode 3, d mode 4, e mode 5, f mode 6, g mode 7, h mode 8, i mode 9.

D. Peningkatan Kecepatan dan Peningkatan Akurasi

Peningkatan kecepatan pada dasarnya menyatakan perubahan nilai waktu antara komputasi paralel dan komputasi sekuensial. Dengan demikian peningkatan kecepatan merupakan turunan dari variabel waktu total. Peningkatan kecepatan menunjukkan seberapa cepat waktu yang diperlukan komputasi paralel dibandingkan dengan komputasi sekuensial. Dengan konsep yang sama, perubahan nilai akurasi antara komputasi paralel dan komputasi sekuensial dapat dinyatakan sebagai peningkatan akurasi. Mengikuti konsep peningkatan kecepatan, maka peningkatan akurasi dirumuskan sebagai berikut: Peningkatan Akurasi 100 Paralel Komputasi Akurasi Sekuensial Komputasi Akurasi × = Berdasarkan perhitungan statistika deskriptif terhadap peningkatan akurasi dan peningkatan kecepatan seperti yang ditampilkan pada Tabel 11, tampak bahwa rata-rata peningkatan akurasi komputasi paralel adalah sebesar 100.018 dengan median 100, dan nilai yang paling banyak muncul adalah 100. Untuk peningkatan kecepatan komputasi paralel, rata-ratanya adalah sebesar 128.857 dengan median 125.912 dan modus 125.6. Standar deviasi peningkatan akurasi adalah 0.8 sedangkan standar deviasi peningkatan kecepatan adalah 14.7. Tabel 11. Hasil statistika deskriptif peningkatan akurasi dan kecepatan Variansi peningkatan akurasi komputasi paralel adalah 0.648 sedangkan variansi peningkatan kecepatan komputasi paralel adalah 218.253. Berdasarkan nilai standar deviasi dan variansi tersebut, secara umum dapat dilihat bahwa data peningkatan akurasi memiliki sebaran yang sangat kecil jika dibandingkan dengan sebaran data peningkatan kecepatan. Hal ini menunjukkan bahwa akurasi komputasi paralel relatif sama dengan komputasi sekuensial. Sedangkan kecepatan pemrosesan paralel lebih tinggi dibandingkan dengan pemrosesan secara sekuensial. Diagram kotak plot pada Gambar 27 menunjukkan secara jelas perbandingan antara peningkatan akurasi dan peningkatan kecepatan komputasi paralel. Berdasarkan hasil tersebut, secara umum dapat disimpulkan bahwa komputasi paralel menghasilkan peningkatan kecepatan yang cukup signifikan namun tidak menyebabkan perubahan yang berarti terhadap akurasi klasifikasi. Gambar 27. Diagram plot kotak peningkatan akurasi dan kecepatan. Dalam kaitannya dengan sistem sortasi secara keseluruhan, peningkatan kecepatan yang dihasilkan karena penerapan komputasi paralel akan memberikan kontribusi peningkatan kecepatan bagi sistem sortasi secara keseluruhan dengan asumsi bagian lain seperti bagian instrumen pengindra dan bagian aktuator menggunakan teknik atau metode yang sama dengan sistem sortasi secara sekuensial. Dengan demikian, penerapan komputasi paralel pada bagian prosesor untuk mengolah dan mengklasifikasi objek sortasi dapat meningkatkan kecepatan sistem sortasi tersebut. Namun, kecepatan sistem sortasi juga masih dipengaruhi oleh faktor lain, seperti kecepatan respon bagian instrumen pengindra dalam mengukur parameter objek yang disortasi ataupun kecepatan bagian aktuator dalam mengaktualisasikan rekomendasi atau keputusan yang dihasilkan bagian prosesor. Penerapan komputasi paralel pada bagian prosesor dari sistem sortasi perlu diimbangi dengan pemilihan teknikmetode yang tepat pada bagian lainnya sehingga peningkatan kecepatan yang dihasilkan menjadi optimal.

E. Efisiensi Sistem Paralel