Botani dan Sejarah Singkat Budidaya dan Penanaman

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tomat Lycopersicum esculentum Mill

1. Botani dan Sejarah Singkat

Tomat Lycopersicum esculentum Mill merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak diusahakan oleh petani di pedesaan terutama di dataran tinggi. Nenek moyang tomat berasal dari wilayah tropis Amerika Latin yaitu di sekitar Ekuador, Peru dan bagian utara Chili, kemudian menyebar ke Meksiko dan Amerika Utara. Diduga nama “tomatl” berasal dari bahasa Nahuatl Meksiko Rubatzky dan Yamaguchi, 1997. Tanaman tomat mulai masuk ke benua Asia pada abad ke-16. Tahun 1811 tanaman tomat telah tersebar ke daerah pegunungan di Indonesia, dibawa oleh pedagang-pedagang dari Spanyol. Klasifikasi tomat adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Sub-divisi : Angiospermae Kelas : Dycotiledonae Ordo : Solanales Famili : Solanaceae Genus : Lycopersicum Spesies : Lycopersicum esculentum Mill

2. Budidaya dan Penanaman

Tanaman tomat dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah dengan kondisi drainase baik, banyak mengandung humus dan gembur. Sifat tanah yang cocok untuk tomat adalah tanah dengan pH 5.5-6.5. Suhu yang sesuai untuk pertumbuhan dan pembungaan tanaman tomat adalah 20-30 °C pada siang hari dan 10-20° C pada malam hari. Sedangkan suhu untuk pembentukan buah yang baik adalah antara 18-24° C. Pada suhu di bawah 15° C dan di atas 30° C pembentukan buah berlangsung buruk Rubatzky dan Yamaguchi, 1997. Untuk pertumbuhannya tomat memerlukan sinar matahari yang cukup. Bila sinar matahari kurang tanaman akan tumbuh memanjang etiolasi dan lemah. Tetapi bila sinar matahari terlalu terik dapat meningkatkan transpirasi dan memperbanyak buah dan bunga yang gugur. Tomat termasuk tanaman tahunan perenial yang berumur pendek. Tanaman ini berbentuk perdu atau semak dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Pola pertumbuhan dapat bervariasi dari tegak hingga merayap, pada spesies tertentu memiliki batang menjalar Rubatzky dan Yamaguchi, 1997. Menurut Jaya 1997 daerah perakaran tomat dapat mencapai 1.5 meter sedang ujung akarnya dapat mencapai kedalaman 0.5 meter pada kondisi lingkungan optimum. Batang tomat pada waktu masih muda berbentuk bulat dan teksturnya lunak, sedangkan setelah tua batangnya menjadi bersudut dan bertekstur keras berkayu sehingga mudah patah. Warna batang hijau dan permukaannya ditutupi bulu-bulu halus. Daun tomat termasuk daun majemuk dengan jumlah daun antara 5-7 helai. Bentuk daun oval, bergerigi, dan bercelah menyirip dengan ukuran panjang sekitar 15-30 cm dengan lebar 10-25 cm. Bunga tomat bersifat hermaprodit dengan lima helai kelopak berwarna hijau dan lima helai mahkota berwarna kuning. Buahnya termasuk buah berdaging bertipe berry. Umumnya bentuk buah tomat adalah bulat, bulat pipih dan oval. Selama proses pematangan warna buah berubah dari hijau menjadi kuning. Apabila sudah matang benar, warnanya menjadi merah. Pada beberapa varietas, warna tomat juga ada yang kuning. Warna kuning disebabkan oleh karotenoid sedangkan warna merah disebabkan oleh pigmentasi likopen. Ukuran buah bervariasi, dari yang berdiameter 2 cm sampai dengan 15 cm. Bermacam bentuk, ukuran, dan warna tomat dapat dilihat pada Gambar 1. Tomat memiliki beberapa varietas. Varietas yang terkenal di dunia antara lain tomat beef, tomat roma, tomat florida, dan tomat cherry. Di Indonesia, varietas tomat yang banyak ditanam oleh petani adalah varietas hibrida, di antaranya adalah varietas intan, ratna, berlian, mutiara, arthaloka, moneymaker dan permata. Bermacam-macam varietas tomat dapat dilihat pada Gambar 2. a b c Gambar 1. Keragaman bentuk, ukuran, dan warna tomat. 1 1 Sumber gambar: a All Info About [www. california.allinfoabout.com]; b Edna Bay, Alaska USA [http:pegak.mystarband.net]; c Ohio State University [http:www.ag.ohio-state.edu~newsstory.php?id=2673]. a. Tomat Beef b. Tomat Roma c. Tomat Plum d. Tomat California e. Tomat hibrida Indonesia: Mirah, Opal, dan Zamrud f. Tomat Florida varietas Florida 47 dan Florida 91 Gambar 2. Beberapa varietas tomat di dunia dan Indonesia. 2 2 Sumber gambar: a Ornamental Edibles; b dan c Hormel Foods; d California Tomato Commission; e Puslitbang Hortikultura, Deptan-RI; f Aggie Horticulture Network, Texas AM University.

3. Hama dan Penyakit