adalah sesuatu yang sangat menyakitkan, disamping itu, perubahan otak secara biologis juga memberi andil dalam
depresi. Depresi yang berkelanjutan akan membuat klien skizofrenia menarik diri dari lingkungannya. Mereka selalu
merasa aman bila sendirian. Dalam beberapa kasus, skizofrenia menyerang manusia usia muda antara 15 sampai
30 tahun, tetapi serangan kebanyakan terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Skizofrenia bisa menyerang siapa saja tanpa
mengenal jenis kelamin, ras, maupun tingkat sosial ekonomi.Diperkirakan
penderita penderita
skizofrenia sebanyak 1 dari jumlah manusia yang ada di bumi.
2.2.3 Faktor-faktor yang memicu kekambuhan skizofrenia
Sullinger dalam Keliat, 1996 mengidentifikasi 4 faktor penyebab klien kambuh dan perlu dirawat di Rumah Sakit Jiwa,
yaitu :
a. Klien Secara umum bahwa klien yang minum obat secara
tidak teratur mempunyai kecenderungan untuk kambuh. Hasil penelitian menunjukkan 25 sampai 50 klien yang pulang
dari rumah sakit jiwa tidak memakan obat secara teratur Appleton, dalam Keliat 1996. Klien kronis, khususnya
skizofrenia sukar mengikuti aturan minum obat karena adanya gangguan realitas dan ketidakmampuan mengambil
keputusan.Di rumah sakit perawat bertanggung jawab dalam pemberian atau pemantauan pemberian obat, di rumah tugas
perawat digantikan oleh keluarga. b. Dokter pemberi resep
Minum obat
yang teratur dapat
mengurangi kekambuhan, namun pemakaian obat neuroleptik yang lama
dapat menibulkan efek samping yang dapat menggangu hubungan
sosial seperti
gerakan yang
tidak terkontrol.Pemberian resep diharapkan tetap waspada
mengidentifikasi dosis terapeutik yang dapat mencegah kekambuhan dan efek samping.
c. Penanggung jawab klien case manager Setelah klien pulang ke rumah maka penanggung
jawab kasus mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk bertemu dengan klien, sehingga dapat mengidentifikasi
gejala dini dan segera mengambil tindakan. d. Keluarga
Ekspresi emosi yang tinggi dari keluarga diperkirakan menyebabkan kekambuhan yang tinggi pada klien. Hal lain
adalah klien mudah dipengaruhi oleh stress yang menyenangkan maupun yang menyedihkan.
Keluarga mempunyai tanggung jawab yang penting dalam proses perawatan di rumah sakit jiwa, persiapan
pulang dan perawatan di rumah agar adaptasi klien berjalan dengan baik. Kualitas dan efektifitas perilaku keluarga akan
membantu proses pemulihan kesehatan klien sehingga status klien meningkat. Beberapa peneliti menunjukkan
bahwa salah satu faktor penyebab kambuh gangguan jiwa adalah perilaku keluarga yang tidak tahu cara menangani
klien Skizofrenia di rumah Sullinger, dalam Keliat, 1996.
2.3 Dukungan Keluarga 2.3.1 Pengertian Keluarga