14
Penelitian ini menggunakan CMI Career Maturity Inventory yang dikembangkan oleh John E. Crites. Dengan jumlah item 24 mencakup sikap dan
kompetensi dengan pilihan jawaban Setuju S dan Tidak Setuju ST.
2.1.4. Meningkatkan Kematangan Karier
Crites dalam Barnes, 1974 mengemukakan bahwa individu yang memiliki kematangan karier tinggi ditandai dengan :
a. Meningkatkan pengetahuan akan diri b. Meningkatkan pengetahuan tentang pekerjaan
c. Meningkatkan kemampuan memilih pekerjaan d. Meningkatkan kemampuan merencanakan langkah-langkah menuju karier
yang di harapkan e. Meningkatkan kemampuan dan minat siswa yang sesuai dengan karier
yang dipilihnya. Adapun cirri-ciri siswa yang kurang atau belum memiliki kematangan
karier menurut Crites 1981 adalah : a.
Tidak realistik dalam pilihan karier, yaitu tidak didasarkan kemampuan, minat, nilai dan kenyataan yang ada, pilihan ini mungkin
karena kehendak orangtua, sedang anak bersifat pasif menerima pilihan orangtuanya. Ini berarti ia belum mandiri dalam proses
pemilihan karier. b.
Keragu-raguan dalam membuat pilihan karier, yang menunjukkan katidakmampuannya mereka memilih atau menyatakan pendapatnya
terhadap tidakan tertentu yang akan menghasilkan pilihan yang
15
mempersiapkan ia masuk pada suatu jenis pekerjaan tertentu. Hal ini menurut Crites 1981 disebabkan karena : 1 seseorang mempunyai
banyak potensi dan membuat banyak pilihan, tetapi ia tidak dapat memilih salah satu sebagai tujuannya; 2 seseorang tidak dapat
mengambil keputusan, ia tidak bisa memilih satupun dari alternative- alternatif yang mungkin baginya; 3 seseorang tidak berminat, ia telah
memilih satu pekerjaan, tetapi ia bimbang akan pilihannya itu, karena tidak didukung oleh pola minat yang memadai.
Menurut Crites dalam Suprapto, 1994, kematangan karier dapat dirumuskan kedalam empat dimensi, yaitu :
a Konsistensi pemilihan karier
Dimensi ini mengandung aspek kemantapan individu untuk mengambil keputusan dalam waktu yang berbeda, kemantapan dalam mengambil
keputusan atas pekerjaan yang dipilihnya, kemantapan dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan tingkat pekerjaan, kemantapan dalam
memilih pekerjaan dengan adanya pengaruh keluarga. b
Realism dalam memilih pekerjaan Dimensi ini mengandung aspek kesesuaian antara kemampuan dengan
pekerjaan yang dipilihnya, mampu mengambil keputusan untuk memilih pekerjaan yang sesuai dengan sifat kepribadiannya, dan dapat
menyesuaiakan antara tingkat status social dengan pekerjaan yang dipilihnya.
16
c Kompetensi pemilihan pekerjaan
Dimensi ini mengandung aspek mengenai kemampuan individu dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan pemilihan pekerjaan,
rencana yang berhubungan dengan pemilihan pekerjaan, memiliki pengetahuan mengenai pekerjaan yang dipilihnya, mengevaluasi
kemampuan diri dalam hubungannya dengan pemilihan pekerjaan, dan menetapkan tujuan pekerjaan yang hendak dipilihnya.
d Sikap dalam pemilihan pekerjaan
Dimensi ini mengandung aspek tentang keaktifan individu dalam proses pengambilan keputusan, bersikap dan berorientasi positif terhadap
pekerjaan dan nilai-nilai pekerjaan yang dipilihnya, tidak tergantung pada orang lain dalam memilih pekerjaan, mendasarkan faktor-faktor tertentu
menurut kepentingannya di dalam memilih pekerjaan, dan memiliki ketepatan konsepsi di dalam pengambilan keputusan pekerjaan.
2.2. Konsep Diri