20, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal Mi dengan rumus Mi = ½ Xmax+Xmin, mencari standar deviasi ideal SDi dengan
rumus Sdi = 16 X
max
-X
min
. Berdasarkan acuan norma di atas,
mean ideal
aspek pemrograman adalah 12,50.
Standar deviasi ideal
adalah 2,50. Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam 5 kelas
sebagai berikut: Sangat Baik
= X ≥ Mi + 1,5 SDi
= ≥ 16,25
Baik = Mi + 0,5 SDi
≤ X Mi + 1,5 Sdi = 13,75 sampai dengan 16,25
Cukup = Mi
– 0,5 SDi ≤ X Mi + 0,5 Sdi = 11,25 sampai dengan 13,75
Tidak Baik = Mi
– 1,5 SDi ≤ X Mi – 0,5 SDi = 8,75 sampai dengan 11,25
Sangat Tidak Baik = X
≤ Mi – 1,5SDi = 8,75
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi kecenderungan pada aspek pemrograman da[at dilihat pada tabel 14.
Tabel 14. Distribusi Kecenderungan Aspek Pemrograman No
Skor Frekuensi
Kategori Frekuensi
Persentase 1
≥ 16,25 15
41,7 Sangat Baik
2 13,75
– 16,24 21
58,3 Baik
3 11,25-13,74
0,0 Cukup
4 8,75-11,24
0,0 Tidak Baik
5 8,75
0,0 Sangat Tidak
Baik Total
36 100,0
Tabel 14 menunjukkan kecenderungan respon peserta didik terhadap blog akademik pada aspek pemrograman sebagian besar pada
kategori baik sebanyak 21 orang 58,3, kemudian kategori sangat baik sebanyak 15 orang 41,7, dan sisanya pada kategori cukup,
Tidak baik dan sangat tidak baik tidak ada. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kecenderungan respon peserta didik terhadap blog
akademik Mengolah Masakan Indonesia pada aspek pemrograman pada kategori baik.
B. Pembahasan
1. Pengembangan Media Pembelajaran Blog Akademik Mengolah
Masakan Indonesia
Mengolah Masakan Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang ada pada SMK Jasa Boga yang didalamnya dipelajari
keanekaragaman masakan Indonesia yang merupakan produk
sosiobudaya. Penelitian ini mengembangkan blog akademik sebagai
sumber belajar mandiri pada pembelajaran jasa boga tentang Mengolah Masakan Indonesia di SMK. Materi yang tersaji dalam blog
akademik yaitu mengolah masakan Indonesia yang meliputi 1 prinsip
pengolahan makanan Indonesia, 2 Mengoperasikan alat pengolahan makanan, 3 Mengolah salad gado
–gado, urap, rujak, sup dan soto, hidangan nasi dan mie, hidangan sate atau jenis makanan yang
dipanggang, hidangan dari unggas, daging dan
sea food
. Dalam pengembangan blog akademik Mengolah Masakan
Indonesia telah melalui tahap pengujian kelayakan ahli media dan ahli materi dengan beberapa kali revisi dan konsultasi sampai dianggap
telah memenuhi syarat untuk digunakan sebagai media pembelajaran, antara lain aspek tampilan, aspek pemrograman, aspek SEO dan
materi yang disajikan dapat dimengerti oleh siswa. Media blog akademik dapat memotivasi siswa untuk dijadikan sumber belajar dan
menarik minat siswa untuk belajar mandiri sehingga daya serap pengetahuan kognitif siswa lebih meningkat.
Selama ini pada pembelajaran jasa boga di SMK cenderung menggunakan metode konvensional, metode dan cara belajar ini
membuat siswa cenderung merasa bosan karena hanya dituntut untuk mendengarkan saja sehingga pembelajaran hanya berpusat pada guru.
Oleh karena itu, diperlukan suasana belajar yang baru dan media pembelajaran yang membuat siswa lebih tertarik untuk mengikuti
pembelajaran Mengolah Masakan Indonesia. Hal ini sebagaimana pendapat Sudjana dan Rivai 2005: 2 bahwa media pembelajaran
merupakan hal yang sangat penting karena memilliki sejumlah manfaat bagi peserta didik diantaranya: 1 proses pembelajaran akan
lebih menarik perhatian peserta didik, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, 2 bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya