18
b.  Pendekatan Pembelajaran Saintifik
Pembelajaran  tidak  semata-mata  menyampaikan  materi  sesuai  dengan target kurikulum, tanpa memperhatikan kondisi siswa, tetapi juga terkait dengan
unsur  manusiawi,  material,  fasilitas,  perlengkapan,  dan  prosedur  yang  saling mempengaruhi  demi  mencapai  tujuan  pembelajaran.  Istilah  mengajar  dan
belajar merupakan dua peristiwa yang berbeda, namun terdapat hubungan yang erat,  bahkan  terjadi  kaitan  dan  interaksi  saling  mempengaruhi  dan  menunjang
satu sama lain. Menurut  Sumanto  dalam  Sitiatava  Rizema  Putra  2013:  40,  sains
merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan dan
memiliki  sikap  ilmiah.  Sains  merupakan  suatu  cara  untuk  mempelajari  aspek- aspek  tertentu  dari  alam  secara  terorganisir,  sistematik,  dan  melalui  metode-
metode  saintifik  yang  terbakukan.  Ruang  lingkup  sains  terbatas  pada  hal-hal yang  dapat  dipahami  oleh  indra  penglihatan,  sentuhan,  pendengaran,  rabaan
dan  pengecapan.  Sedangkan  yang  disebut  metode  saintifik  ialah  langkah- langkah  yang  tersusun  secara  sistematik  untuk  meperoleh  suatu  kesimpulan
ilmiah  Sitiatava  Rizema  Putra,  2013:  41.  Dalam  Materi  Sosialisasi  Kurikulum 2013
Kemendikbud, pendekatan
ilmiah saintifik
appoach dalam
pembelajaran  meliputi  menggali  informasi  melalui  pengamatan,  bertanya, percobaan,  kemudian  mengolah  data  atau  informasi,  menyajikan  data  atau
informasi, dilanjutkan
dengan menganalisis,
menalar, kemudian
menyimpulkan,  dan  mencipta.  Untuk  mata  pelajaran,  materi,  atau
19 situasi   tertentu,  sangat  mungkin  pendekatan  ilmiah  ini  tidak  selalu  tepat
diaplikasikan  secara  prosedural.  Pada  kondisi  seperti  ini,  tentu  saja  proses pembelajaran  harus  tetap  menerapkan  nilai-nilai  atau  sifat-sifat  ilmiah  dan
menghindari nilai-nilai atau sifat-sifat nonilmiah. Pendekatan saintifik dipilih dalam penelitian ini karena pada saat ini setiap
sekolah  diwajibkan  menggunakan  pendekatan  pembelajaran  saintifik.  Metode saintifik  pada  dasarnya  merujuk  kepada  model  penelitian  yang  dikembangkan
oleh Francis Bacon dalam Sitiatava Rizema Putra 2013: 42, metode tersebut memiliki langkah-langkah sebagai berikut:
1  Mengidentifikasi masalah dari fakta yang ditemukan di lingkungan. 2  Mengumpulkan data yang sesuai dengan permasalahan yang ditemukan.
3  Memilih data yang sesuai dengan permasalahan yang ditemukan. 4  Merumuskan  hipotesis  dugaan  ilmiah  yang  menjelaskan  data  dan
permasalahan yang ada, sehingga dapat menentukan langkah penyelesaian masalah lebih lanjut.
5  Menguji  hipotesis  dengan  mencari  data  yang  lebih  factual  mengadakan eksperimen
6  Menguji  keakuratan  hipotesis  yang  telah  dirumuskan  sebelumnya  supaya bisa  menentukan  tindakan  terhadap  hipotesisi  tersebut  mengkonfirmasi,
memodofikasi atau menolak hipotesis. Metode  saintifik  juga  sering  disebut  metode  induktif,  sebab  dalam
prosesnya,  metode  santifik  dimulai  dari  hal-hal  yang  bersifat  spesifik  ke kesimpulan  yang  bersifat  general.  Berikut  langkah-langkah  pembelajaran
saintifik mengacu pada Materi Sosialisasi Kurikulum 2013 Kemendikbud:
20 Gambar 1. Langkah Pembelajaran Pendekatan Saintifik
1  Mengamati Observing Mengamati  yaitu  menentukan  suatu  objek  atau  peristiwa  dengan
menggunakan  indra  Sitiatava  Rizema  Putra,  2013:  58.  Mengamati mengutamakan  kebermaknaan  proses  pembelajaran  meaningfull
learning.  Mengamati  memiliki  keunggulan   tertentu,  seperti  menyajikan media  obyek  secara  nyata,  peserta  didik  senang  dan  tertantang,  dan
mudah pelaksanaannya. Mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa  ingin  tahu  peserta  didik.  Sehingga  proses  pembelajaran  memiliki
kebermaknaan  yang  tinggi.  Dengan  metode  observasi  peserta  didik menemukan  fakta  bahwa  ada  hubungan  antara  obyek  yang  dianalisis
dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. 2
Menanya Questioning Pertanyaan  dimaksudkan  untuk  memperoleh  tanggapan  verbal.
Istilah “pertanyaan” tidak selalu dalam bentuk “kalimat tanya”, melainkan juga  dapat  dalam  bentuk  pernyataan,  asalkan  keduanya  menginginkan
Observing mengamati
Qoestioning menanya
Associating menalar
Experimenting mencoba
Networking mengkomunikasikan
21 tanggapan  verbal.  Kegiatan  bertanya  menurut  Sitiatava  Rizema  Putra
2013: 248-249, berguna untuk: a  Mendapatkan informasi
b  Menggali pemahaman siswa c  Membangkitkan respons siswa
d  Mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa e  Mengetahui hal-hal yang sudah diketahui oleh siswa
f  Memfokuskan perhatian pada sesuatu yang dikehendaki oleh guru g  Membangkitkan  lebih  banyak  lagi  pertanyaan  dari  siswa  guna
menyegarkan kembali pengetahuan siswa. 3  Menalar Associating
Istilah “menalar”  dalam  kerangka  proses  pembelajaran  dengan
pendekatan  ilmiah  menggambarkan  bahwa  guru  dan  peserta  didik merupakan  pelaku  aktif.  Titik  tekannya  tentu  dalam  banyak  hal  dan
situasi  peserta  didik  harus  lebih  aktif  dari  pada  guru.  Penalaran  adalah proses  berfikir  yang  logis  dan  sistematis  atas  fakta-kata  empiris  yang
dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. 4  Mencoba Experimenting
Percobaan  yaitu  menyelidiki,  memanipulasi  bahan,  dan  pengujian hipotesis  untuk  menentukan  hasil  Sitiatava  Rizema  Putra,  2013:  60.
Untuk  memperoleh hasil  belajar yang  nyata  atau  otentik,  peserta  didik harus  mencoba  atau  melakukan  percobaan,  terutama  untuk  materi  atau
substansi yang sesuai.
22 5  Jejaring mengkomunikasikan Networking
Jejaring  yang  dimaksudkan  disini  adalah  mengkomunikasikan pengetahuan  yang  telah  peserta  didik  dapatkan.  Mengkomunikasikan
dapat  menggunakan  kata-kata  tertulis  dan  lisan,  grafik,  table,  diagram, dan  presentasi  informasi  lainnya,  termasuk  yang  berbasis  teknologi
Sitiatava Rizema Putra, 2013: 59. Berdasarkan  penjelasan  diatas,  proses  pembelajaran  dalam  penelitian  ini
akan  mengacu  pada  langkah-langkah  pendekatan  saintifik  yaitu  mengamati observing,  menanya  questioning,  menalar  associating,  mencoba
experimenting dan jejaring mengkomunikasikan networking.
c.  Tinjauan Tentang Mata Diklat Menggambar Busana