23
BAB III METODE PENELITIAN
1.1. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah semua investor di Danareksa
Salatiga, PT
Trimegah Asset
Management Semarang dan investor individual dengan menggunakan
teknik snowball sampling. Penelitian ini dilakukan dari 15 Juni 2013 sampai 19 September 2013. Jumlah kuesioner yang
dikembalikan berjumlah 76 dan semua kuesioner dapat dianalisis.
3.2. Pengukuran Konsep
Untuk dapat menjadi suatu hasil yang dapat dipercaya, maka suatu konsep yang digunakan dalam suatu penelitian
harus dapat diukur secara nyata, sehingga dapat dilakukan analisis dan interpretasi terhadap data hasil penelitian yang
telah diperoleh. Secara umum terdapat empat tipe skala pengukuran
konsep mulai dari yang bersifat lebih kualitatif hingga kuantitatif yakni nominal, ordinal, interval dan rasio
Supramono dan Utami, 2004. Tipe kepribadian, risk tolerance dan orientasi investasi diukur dengan menggunakan Skala
Likert yang bergerak dari 1 sampai 5 yang menggambarkan alternatif jawaban dari sangat tidak setuju hingga sangat
setuju. Namun untuk memudahkan dalam analisis, alternatif jawaban tersebut dikonversikan ke dalam kategori sangat
rendah hingga sangat tinggi.
24
Tabel 3.1. Indikator Variabel
No. Variabel
Deskripsi Indikator
Pertanyaan dalam Kuesioner
1. Faktor
Demografi Faktor
Demografi merupakan
uraian data kependudukan,
yang antara lain terdiri dari
usia, pendidikan,
jenis kelamin, status
perkawinan, pekerjaan dan
pendapatan. -
Jenis Kelamin
- Usia
- Pekerjaan
- Pendidika
n terakhir -
Status perkawina
n
- Pendapata
n per bulan
- Lama
investasi
1 Jenis Kelamin: Laki-Laki
Perempuan 2 Usia:……..tahun
3 Pekerjaan: PNS BUMN
Pegawai Swasta Wiraswasta
Mahasiswa Lainnya ….
4 Pendidikan terakhir:… 5 Status perkawinan:
Belum kawin
Kawin 6 Pendapatan per bulan:
1-5 juta
5-10 juta 10-
15 juta 15 juta
7 Berapa lama Anda ingin berinvestasi?
1 tahun 1 tahun 8 Sejak tahun berapakah anda
memulai investasi? 9 Dari manakah Anda
mendapatkan informasi mengenai investasi pada saham?
10 Apakah Anda melakukan trading setiap hari?
11 Urutan trading saham yang sering saya lakukan
Trading harian Trading mingguan
Trading bulanan Trading tahunan
Tidak tentu 2.
Tipe Kepribadi
an berdasark
an
Big a Neuroticism
: mengidentifi
kasikan ketidakstabi
Indikator nilai neuroticism
yang tinggi:
- Emosi
mudah 1 Emosi saya tetap stabil ketika
menghadapi kegagalan
berinvestasi. inverted 2 Dalam
menghadapi ketidakpastian
berinvestasi,
25
Five model
lan emosional
individu yang
cenderung mengalami
perasaan negatif
seperti rasa cemas dan
pesimis. berubah
- Cemas
- Mudah
menyerah saya sering merasa cemas.
3 Saya mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan dalam
berinvestasi.
b Extraversion :
mengidentifi kasikan
kepribadian dengan
karakteristi k yang
penuh semangat,
optimis, dan berani
menghadapi ketidakpasti
an. Indikator nilai
extraversion yang tinggi:
- Penuh
semangat -
Optimis -
Berani menghada
pi ketidakpa
stian 1 Dalam menghadapi setiap
tantangan investasi,
saya selalu penuh semangat.
2 Saat mengambil keputusan investasi, saya optimis akan
mendapat hasil
yang menguntungkan
di masa
depan. 3 Saya
tidak berani
menghadapi ketidakpastian
dalam berinvestasi.
c Openness to experience:
mengidentifi kasikan
kepribadian dengan
karakteristi k yang suka
dengan hal baru,
kreatif dan rasa ingin
tahu yang tinggi.
Indikator nilai openness to
experience yang tinggi:
- Suka
sesuatu yang baru
- Kreatif
- Keinginta
huan yang tinggi
1 Saya tidak dapat menikmati pekerjaan yang belum pernah
saya lakukan sebelumnya. 2 Dalam mengerjakan setiap
pekerjaan, saya memiliki ide- ide kreatif.
3 Saya lebih sering mencari tahu
sendiri informasi
mengenai investasi yang akan saya ambil.
2. Tipe
Kepribadi an
d Agreeablenes s:
mengidentifi Indikator nilai
agreeableness yang tinggi:
1 Saya cenderung
mudah percaya
ketika seseorang
menawari saya investasi.
26
berdasark an
Big Five
model kasikan
kepribadian dengan
karakteristik yang mudah
percaya, lebih
mengutamak an
kepentingan orang lain di
atas kepentingan
pribadi, dan cenderung
menghindari perdebatan.
- Mudah
percaya -
Menempat kan
kepenting an orang
lain di atas
kepenting an pribadi
- Tidak
suka berargume
ntasi 2 Dana lebih yang saya miliki
lebih baik untuk investasi daripada untuk membantu
kepentingan orang lain.
3 Sebelum mengambil
keputusan investasi,
saya sering
berargumentasi dengan orang lain.
e Conscientio usness:
menidentifik asikan
kepribadian dengan
karakteristi k yang teliti,
sangat berhati-hati,
danmelakuk an
perencanaa n yang
matang Indikator nilai
conscientious ness yang
tinggi:
- Teliti
- Berhati-
hati -
Perencana an yang
matang 1 Saya selalu meneliti sendiri
resiko maupun keuntungan dari investasi saham yang
saya ambil.
2 Sebelum memutuskan untuk berinvestasi,
saya tidak
membutuhkan banyak waktu untuk berpikir.
3 Saya memiliki perencanaan yang
matang dalam
berinvestasi.
4. Risk
Tolerance Kondisi
seseorang yang mau
mengambil risiko
dalam rangka untuk
mendapatkan return
yang lebih tinggi.
- Low risk low return
- High risk high return
- Risk taking 1 Saya tertarik pada investasi
yang berisiko
rendah walaupun
dengan return
yang rendah pula. 2 Saya
bersedia menerima
risiko yang
besar agar
investasi saya mendatangkan keuntungan di atas tingkat
inflansi. 3 Setiap saat saya bersedia
menerima investasi
yang
27
mengalami kerugian. 4 Saya mau menanggung risiko
yang tinggi
untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih tinggi.
5. Orientasi
Investasi Keputusan
investor dalam memilih
investasi menurut
horizon waktu berinvestasi
yaitu investasi jangka pendek
dan
investasi jangka panjang
dalam saham. - Long term
investment - Short term
investment 1 Saya cenderung melakukan
trading harian. 2 Saham yang rugi tidak akan
saya pegang terlalu lama. 3 Saya
cenderung mengharapkan
deviden ,
bukan capital gain. 4 Kebanyakan
saham yang
saya miliki akan saya tahan dalam jangka waktu yang
lama.
3.3. Data dan Teknik Pengumpulan Data