D. Tuntutan Jig Fixture
Sifat-sifat utama jig fixture yang bisa dipertanggungjawabkan berdasarkan tuntutan fungsi, cara mengoperasikan dan konstruksi yang layak bagi proses manufakturnya.
Kualitas produk yang dihasilkan tidak hanya tergantung oleh factor alat potong, mesin dan juga periferi mesin serta cara mengoperasikan mesin tersebut, tetapi dalam kondisi
tertentu penggunaan peralatan jig fixture bahkan sangat berperan banyak. Selain itu jig fixture juga sangat mempengaruhi aspek ekonomi proses produksi secara
keseluruhan. Agar keuntungan-keuntungan penggunaan peralatan ini dalam meningkatkan kualitas produk dan efisiensi produksi dapat dimanfaatkan seoptimal
mungkin, maka perlu diperhatikan persyaratan- persyaratan bagi peralatan baik secara fungsi, cara operasi maupun pengerjaan sebagai berikut :
1. Tuntutan Keamanan
Aturan keselamatan kerja yang umum benar-benar diperhatikan dan tidak boleh dibatasi. Saran-saran keselamatan kerja khusus untuk pemakaian jig fixture harus
diperhatikan yaitu :
a Tuntutan Pengoperasian
Elemen operasi harus dikonstruksikan sedemikian rupa supaya tidak menimbulkan
bahaya bagi
jemari tangan,
tangan dan
kaki serta
mempertimbangkan factor dan kenyamanan, kemudahan dan keleluasaan ruang gerak untuk tangan atau kaki operator.
Elemen operasi dan elemen pengatur apabila mungkin ditempatkan terpusat, dengan jarak yang cukup terhadap benda kerja, elemen-elemen mesin lain dan
juga alat jig fixture. Apabila mungkin pengoperasian elemen pengatur dilakukan oleh dua tangan
sekaligus. Apabila ada elemen operasi yang diopersikan hanya saat-saat tertentu atau pada
urutan pengoperasian tertentu, perlu diberi pelindung khusus. Pada saat elemen operasi pencekaman ataupun pelepasan jig fixture bekerja,
operator harus mendapatkan sinyal bahwa peralatan tersebut berada dalam kondisi yang diinginkan jig fixture tercekam atau terlepas
Elemen operasi harus dikonstruksikan sedemian rupa agar tida terkena cairan pelumas maupun pendingin karena kontak yang berkesinambungan antara tangan
5
dengan medium ini akan menyebabkan kerusakan pada kulit, juga berakibat licin pada daerah pengoperasian dengan tangan.
Elemen operasi yang bisa dilepas terlepas seperti kepala baut yang digunakan sebagai stopper harus dihindari atau jika tidak mungkin harus diberi pengaman
pengikat sehingga bersatu dengan alat. Sesedikit mungkin elemen operasi dan sesederhana mungkin agar mudah
dioperasikan.
b Tuntutan Penanganan Jig Fixture
Penanganan jig fixture harus memperhatikan factor ergonomic, sehingga mengurangi factor kelelahan operator dan menghindari penurunan konsentrasi
kerja. Untuk peralatan yang mudah dipindahkan dengan tangan harus diperhatikan berat
alat keseluruhan. Selain itu gunakan konstruksi ringan almunium, penyeimbang berat, bentuk-bentuk radius dan pelat landasan dengan bantalan udara.
Usia, bentuk tubuh dan jenis kelamin operator perlu diperhatikan. Pelindung beram, pembersih beram dan ruang yang cukup untuk pembuangan
beram perlu diperhatikan kecelakaan akibat spontanitas operator dalam mengumpulkan beram dan membersihkan sisa beram di alat potong.
c Tuntutan Konstruksi
Hindari sisi tajam dan bentuk-bentuk yang dapat mengakibatkan luka pada bagian tubuh operator, terutama pada jig fixture yang bergerak misalnya JF
Bubut Jig Fixture yang bergerak bersama benda kerja harus diseimbangkan terlebih
dahulu. Perhatikan pengaman bagian elemen yang terpisah dengan jig fixture agar
tidak jatuh merosot atau hilang, terutama pada jig fixture yang bergerak. Harus dibuat pengamanan terhadap kemungkinan pergeseran atau perpindahan
lokasi jig fixture. Jig fixture yang besar harus diberi pengikat khusus agar tidak bergulir.
Penguncian sendiri self-lockingbenda kerja oleh elemen pencekam terutama pada peralatan dengan getaran tinggi atau tergesernya benda kerja akibat
kerusakan alat potong harus diperhitungkan.
6
Jig fixture yang berputar sebaiknya berbentuk melingkar pada kelilingnya atau terlindungi dengan penutup yang permanent.
Jig fixture harus mudah ditransportasikan, sehingga perlu dudukan-dudukan untuk pengait, batang pemegang system pengait atau lubang untuk memasukan
pengait.
2. Tuntutan Ekonomi