FIXTURE UNTUK PEKERJAAN SELANJUTNYA FIXTURE UNTUK MILLING BENTUK ANEKA FIKTURE MILLING DAN PERALATANNYA

Hal hal yang harus diperhatikan : 1. Fixture direncanakan untuk dapat digunakan dalam berbagai oprasi milling pada satu benda kerja. 2. Disediakan suatu tempat untuk mensetting cutter agar menjamin didapatkan ukuran pekerjaan yang teliti. 3. Diberikn suatu ruangan agar memudahkan penggantian cutter. 4. Titik pendukung harus ada di bawah permukaan benda yang akan di milling. 5. Fixture harus direncanakn sesederhana mungkin.

B. FIXTURE UNTUK PEMAKAN AWAL

Bentuk benda kerja hasil pengecoran atau forging serigkali menyulitkan cara pemegangan pada fixture di saat operasi permesinan sedang berlangsung. Lagi pula, pngambilan material pada pemukaanya akan mengurangi tegangan dalam yang terjadi. Untuk meminimalkan penyimpangan ini, biasanya akan dilakukan peruses permesinan awal pada benda kerja untuk menghasilkan permukaan yang baik untuk pengerjaan selanjutnya. Pemotongan pertama harus dibuat benar-benar rata pada saat dilepas dari fixturenya agar punya basis. Oleh karnanya benda kerja harus benar- benar duduk dan dicekam dalam kondisi terbaik dengan gaya minimum yang diperlukan menanggulangi gaya potong cutter. Gambar 7.1: Fixtur milling untuk sebuah aluminium casting

C. FIXTURE UNTUK PEKERJAAN SELANJUTNYA

78 Fixture untuk pengerjaan lanjut pada umumnya didisain untuk menempatkan permukaan yang sama dari proses permesinan sebelumnya. Kita ambil contoh fixture disamping ini untuk pekerjaan lanjut dari benda aluminium casting pada huruf G. operasi dilakukan pada mesin miling vertical. Permukaan hasil pemotongan pertama digunakan untuk menempatkan benda kerja dan untuk pencekaman digunakan 3 buah pencekam strap. Gambar 7.2: Fixture untuk operasi milling vertikal

D. FIXTURE UNTUK MILLING BENTUK

Melakukan operasi milling bentuk dengan 2 atau 3 dimensi akan dapat dikerjakan relative lebih baik oleh operator untuk bentuk benda rata, lengkungan teratur silindris dan bentuk tidak biasa dengan bantuan mesin milling ‘copy‘. Beberapa jenis mesin dapat digunakan untuk mengurangi, memperbesar, membalikan bentuk dari mal master dengan rasio 1 : 1 atau perbandingan yang diinginkan. Mal master biasanya dibuat dari kayu, kuningan, aluminium, plastik, atau resin. Untuk ukuran mal biasanya dibuat lebih besar dari benda kerja yang diinginkan untuk menghindari adanya penurunan kesalahan karena toleransi ukuran. Yang perlu diperhatikan dalam penempatan mal ini adalah penggunaan salur T pada meja mesin 79 milling. Beberapa benda kerja dengan ukuran yang sama dapat dipegang oleh sebuah fixture penyesuai yang bersifat universal palet. Keterangan : Gambar 7.3 Fixture universal 1. Plat dasar diletakkan diatas mesin menggunakan salur T. 2-3. Dua buah klem pencekam model cam digunakan untuk memegang benda kerja. 4. Benda kerja akan ditetapkan oleh tiga buah pena penepat.

E. ANEKA FIKTURE MILLING DAN PERALATANNYA

Fixture milling dapat dibuat dari bagian-bagian standar yang dijual di pasar seperti : Plat sudut, vee blocks, pena dan klem pencekam strap. 80 Gambar 7.4: Fixture milling dibuat dari plat L standar Gambar 7.5: Fixture milling dibuat dari plat rata Banyak sekali alat standar lain yang dapat digunakan untuk dibuat fixture milling termasuk alat pencekam termasuk universal chuck, vacum chuck, collet fixture. Atau alat tambahan lain untuk menempatkan benda kerja seperti dividung head, rotary table dan adjustable angle plate.

F. PENCEKAMAN SISTEM JARI PENUMPU PADA MODULAR FIXTURE