28 emulator ini akan mempermudah pengembang untuk melakukan pengembangan
dan pengujian perangkat lunak tanpa harus di install ke perangkat android.
6. Software Quality
Software quality atau kualitas perangkat lunak dapat didefinisikan sebagai
suatu proses perangkat lunak yang efektif diterapkan dalam arti kata proses perangkat lunak yang menyediakan nilai yang dapat diukur untuk mereka yang
menghasilkan dan untuk mereka yang menghasilkannya Pressman, 2010:485. Beberapa tolak ukur yang digunakan untuk mengukur kualitas perangkat lunak,
antara lain adalah faktor – faktor kualitas perangkat lunak menurut McCall dan
ISO 9126. Faktor-faktor kualitas perangkat lunak menurut McCall berfokus pada tiga
aspek penting dari suatu produk perangkat lunak: karakteristik-karakteristik operasionalnya
product operation, kemampuan untuk segera berubah product transition, dan kemampuannya untuk beradaptasi pada lingkungan baru
product revision Pressman, 2010:487.
Gambar 2. Faktor-Faktor Kualitas Perangkat Lunak Menurut McCall
29 Faktor-faktor yang digambarkan pada Gambar 2 memiliki deskripsi-
deskripsi sebagai berikut: a.
Kebenaran correctness yang berkaitan dengan bagaimana program akan memberikan hasil sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya
dan memenuhi sasaran-sasaran pelanggan. b.
Kehandalan Reliability yang berkaitan dengan bagaimana suatu program diharapkan dapat melakukan fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan tingkat
ketelitian yang diinginkan. c.
Efisiensi Efficiency yang berkaitan dengan jumlah sumber daya komputer yang diperlukan program untuk mampu melaksanakan fungsinya secara baik
dan benar. d.
Integritas Integrity yang berkaitan dengan bagaimana akses ke perangkat lunak atau ke data oleh orang-orang yang tidak terotorisasi dapat
dikendalikan. e.
Penggunaan Usability yang berkaitan dengan bagaimana besarnya usaha yang diperlukan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyediakan asupan
input, dan menafsirkan luaran output untuk suatu program. f.
Kemampuan untuk dipelihara Maintainability yang berkaitan dengan besarnya usaha yang diperlukan untuk melokalisasi dan membetulkan
kesalahan-kesalahan yang dapat ditemukan dalam program. g.
Fleksibilitas Flexibility yang berkaitan dengan besarnya usaha yang diperlukan untuk memodifikasi suatu program yang bersifat operasional.
h. Kemampuan untuk menghadapi pengujian Testability yang berkaitan dengan
besarnya usaha yang diperlukan untuk melakukan pengujian atas suatu
30 program dengan tujuan untuk memastikan bahwa program itu melaksanakan
fungsi yang diharapkan. i.
Portabilitas Portability yang berkaitan dengan besarnya usaha yang diperlukan untuk mentransfer program dari suatu perangkat keras danatau
lingkungan perangkat lunak sistem ke perangkat keras danatau lingkungan perangkat lunak sistem lainnya.
j. Penggunaan ulang Reusability yang berkaitan dengan bagaimana suatu
program dapat digunakan ulang di aplikasiprogram yang lainnya. k.
Interoperabilitas Interoperability yang berkaitan dengan besarnya usaha yang diperlukan untuk menggantikan bagian suatu sistem dengan bagian
sistem yang lainnya. Tolak ukur yang lainnya dalam pengujian kualitas perangkat lunak adalah
dengan mengacu pada faktor-faktor kualitas perangkat lunak menurut ISO 9126. Faktor kualitas perangkat lunak menurut ISO 9126 dijelaskan oleh Pressman
2010:488 yaitu terdiri atas enam atribut kualitas kunci, antara lain: functionality, reliability, usability, efficiency, maintanability, dan portability.
Atribut kualitas perangkat lunak dipilih berdasarkan jenis perangkat lunak yang akan dikembangkan. Gregor 2008:35 memilih empat dari enam faktor
kualitas perangkat lunak menurut ISO 9126 pada pengembangan aplikasi entertainment seperti
game . Empat faktor kualitas perangkat lunak tersebut adalah sebagai berikut:
31 Gambar 3. Bagan
Software Quality untuk Aplikasi Game dengan ISO 9126 Gregor, 2008