Asas Keadilan Keadilan Islam Dalam Persoalan Gender 1. Hakikat Gender

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id akan menjadi karekter setiap anggota keluarga dan tercermin dalam semua perilakunya di seluruh aspek kehidupan. Takwa adalah nilai hidup yang tertinggi bagi manusia di hadirat Allah SWT sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Hujurat 49: 13   Artinya : Wahai manusia Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kamu jadikan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti Qs. Al-Hujarat : 13 . Tanda-tanda ketakwaan seseorang antara lain difirmankan Allah dalam QS. Al-Baqarah 2: 177      Artinya : Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu kea rah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat- malaikat, kitab-kitab dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan musafir, peminta-minta dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, orang- orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, dan pada masa peperangan. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwaQs. Al-Baqarah : 177.

6. Kesetaraan Dalam Menentukan Pilihan Pasangan

Imam Syafi’i termasuk yang berpendapat bahwa dan pendapat ini pula yang mayoritas dianut dan diikuti oleh kebanyakan umat Islam di Indonesia. Bahkan secara legal formal kedudukan wali ini dimasukkan dalam hukum terapan yang berlaku di lingkungan peradilan di Indonesia yang berisi: “Wali nikah dalam perkawinan merupakan rukun yang harus dipenuhi bagi calon mempelai wanita yang bertindak untuk menikahkannya.” 1 Tentang hak ijbâr ini, cukup relevan untuk dicermati suatu kasus yang terjadi pada masa Nabi, sebagaimana yang terdapat dalam sebuah hadis riwayat ‘A’isyah r.a., bahwa seorang gadis datang mengadu kepadanya perihal ayahnya yang memaksa kawin dengan seorang lelaki yang tidak ia sukai. Setelah disampaikan kepada Rasulullah, maka Rasulullah memutuskan untuk mengembalikan urusan perkawinan itu kepada anak gadis tadi. Pada hakekatnya perkawinan merupakan sebuah ikatan yang memiliki dimensi, di samping individual hubungan masing-masing pasangan, juga dimensi sosial, yakni berkaitan dengan hubungan masing-masing pasangan dengan lingkungan keluarga atau masyarakat yang lebih luas. Dalam konteks ini, kebebasan perempuan dalam memilih pasangan sesuai dengan yang diharapkannya, tidak dimaknai tanpa harus seizin dan ridho wali. 1 Lihat KHI, Pasal 19.