Hak Perempuan Sebagai Istri
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
menuntut haknya. Tidak ada yang kalah dan menang tapi saling memenuhi tapi kdang-kadangkan tidak. Dan dikatakan kalah dan
menang itu lalu kesannya ketika sorang istri menuntut lalu suami tidak memberi akhirnya istri itu kalah.
Ada memang tipe istri itu kalau ngambek diam sampai tujuh hari itu gimana ustatz? Yaitu diam memang salah satu solusi untuk meredam
bagaimana pertengkaran biar meredam. Tapi sebaiknya diam itu jangan sampai tiga hari apalagi diantar suami istri kalau lebih dari
tiga hari. Pernah Khalifah Umar bin Khattab dimarahi oleh istrinya tapi Umar diam kesannya dia kalah sama istrinya, padahal sebetulnya
bukan persoalan kalah. Tapi saya tahu istri saya sudah banyak menangani pekerjaan yang seharusnya saya yang melakukan, tapi
mungkin dia karena kecapek an maka akhirnya dia melampiaskan marahnya.
Nah, jangan dibayangkan keluarga sakinah itu lalu tidak ada kemungkinan berbeda pendapat tidak ada kemungkinan percekcokan.
Rosulullah saja pernah dimarah istrinya tapi Rasulullah meredamnya lalu minta maaf dan tidak mengimbanginya dengan marah maka
dalam hal ini diantaranya jika ada perceksokan solusinya salah satunya adalah diam. Kalau suami posisinya adalah api maka istrinya
adalah air., begitu juga sebaliknya. Kemudian berikutnya lagi adalah ini katakanlah suami istri itu
seharusnya memang yang dicari itu apa. Kalah menang atau untuk kepentingan bersama. Ketika itu tetap ada kalah dan menag maka
pasrahkan pada Allah. Allah yang akan nanti menilai kita, itu yang akan timbul kebaikan-kebaikan yang lebih banyak. Jadi berapa
kekurangan suami suami dan juga berapa kelebihan suami lalu bandingkan dengan yang lain lebih baik suami saya, itu juga untuk
mereda. Kembalikan kepada Allah termasuk sabar karena istri manapun yang
sabar dibalik kekurangan suamimaka dia akan diberi pahala seperti apa yan telah diberikan Allah kepada Siti Mariam dan Siti Asiah,
itulah tadi upaya untuk meredam kecekcokan tadi itu, supaya menjadi keluarga sakinah. Ujian dalam berumah tangga itu adalh untuk
memeperoleh kebahagiaan bersama bahasa Al-Qurannya adalah sakinah untuk memperoleh ketenangan dan ketentramana.
Ketentraman seorang istri itu sangat dipengaruhi oleh bagaimana apa yang telah diberikan oleh soerang suami. Maka dari itu suami yang
baik akan berupaya untuk memberi apa yang diinginkan oleh istri yang membuat istrinya menjadi tenang, itulah suami yan bagus.
Sebagaimana ketenangan seorang suami itu juga diperoleh dari istrinya.
Maka lahirnya masing-masing mendapat ketenangan dari pasangan masing-masing. Disitu ada penguatan cinta, namun kenyataannya
kerika keinginan tidak diipenuhi akhirnya salah satu saja yang mendominasi akhirnya kalah. Maka yang terkalahkan tadi itu
bagaiman tetap tenang dalam rumahn tangga itu cari apa yang tidak diberikan oleh suami itu cari dari Allah SWT. Karena Allah pasti
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
tahu dan Allah pasti akan memberi apa yang tidak diberikan oleh suami. Tapi satu sisi suami yang mestinya memberi tapi dia tidak
memberi maka dia akan dituntut dihadapan Allah nanti. Istighfar yang banyak.