Kompetensi Teknik Pengelasan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

28

4. Kompetensi Teknik Pengelasan

SMK Muhammadiyah 1 Bantul mempunyai beberapa bidang keahlian salah satunya Jurusan Teknik Kendaraan Ringan TKR. Jurusan TKR yaitu jurusan yang banyak mempelajari bidang otomotif, seperti kelistrikan kendaraan, mesin kendaraan, dan chasis kendaraan. Pada semester awal, yaitu semester 1 dan 2 biasanya banyak diajarkan dasar- dasarnya. Kompetensi teknik pengelasan merupakan salah satu dasar dari bidang otomotif tersebut. Menurut Duetch Industrie Normen DIN las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau paduan logam yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Las merupakan sambungan setempat dan untuk mendapatkan keadaan lumer atau cair dipergunakan energi panas. Dari keterangan tersebut mengelas adalah menyatukan dua bagian logam atau lebih dengan mengadakan ikatan metalurgi dibawah pengaruh panas. Secara konvensional cara-cara pengklasifikasi teknik pengelasan dapat dibagi dua golongan, yaitu klasifikasi berdasarkan kerja dan klasifikasi berdasarkan energi yang digunakan. Klasifikasi pertama membagi las dalam kelompok las cair, las tekan, las patri dan lain-lainnya. Sedangkan klasifikasi yang kedua membedakan adanya kelompok- kelompok seperti las listrik, las kimia, las mekanik dan seterusnya. Bila diadakan pengklasifikasian yang lebih terperinci lagi, maka kedua klasifikasi tersebut diatas dibaur dan akan terbentuk kelompok-kelompok yang banyak sekali. 29 Berdasarkan kedua cara klasifikasi tersebut pengelasan dapat dibagi dalam tiga kelas utama yaitu : pengelasan cair, pengelasan tekan dan pematrian. Dari pengertian pengelasan secara umum diatas, maka cara pengelasan dibedakan menjadi beberapa macam, yakni : a Las Tekan 1 Las Resistansi Listrik 2 Las Tempa 3 Las Tekanyang lain b Las Cair 1 Las Gas 2 Las Cair Busur Listrik a Elektrode tak terumpan Las TIGWolfram b Elektrode Terumpan - Las Busur pelindung Gas Las MIG, Las CO2 - Las Busur pelindung Fluks elektrode terbungkus, elektrode Inti, elektrode rendam. - Las Busur tanpa pelindung c Las Termit d Las Terak e Las Cair yang lain. 3 Pematrian a Patri Keras b Patri Lunak. 30 Kualitas hasil pengelasan ditentukan oleh beberapa faktor antara lain, teknik pengelasan, bahan logam yang disambung, dan pengaruh panas serat jenis kampuh yang tepat. Pada rancang bangun suatu konstruksi ada berbagai macam bentuk kampuh sambungan las. Dalam uraian ini dibedakan menjadi tiga kelompok kampuh sambungan las yaitu, kampuh lurus, kampuh sudut, dan kampuh Te. Dari uraian di atas mengelas adalah menyatukan dua bagian logam atau lebih dengan mengadakan ikatan metalurgi dibawah pengaruh panas. Dalam teknik pengelasan terdapat pengklasifikasian cara pengelasan secara garis besar yaitu pengelasan cair, pengelasan tekan dan pematrian. Dengan menggunakan las diperoleh keuntungan yaitu : kostruksi sambungan las mudah dilakukan, waktu pengerjaan sambungan las relatif lebih cepat, bahan lebih hemat, konstruksi lebih ringan, dan diperoleh bentuk sambungan yang lebih estetis indah.

B. Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian Ari Ardianto 2013 dengan judul “Hubungan Penggunaan Internet Sebagai Sumber Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas Xi Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013”, diperoleh hasil terdapat hubungan positif dan signifikan antara penggunaan internet sebagai sumber belajar dengan prestasi belajar siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 7 Yogyakarta yang ditunjukkan dengan nilai r hitung sebesar 0,544 lebih besar dari r tabel 0,235. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama mengukur variabel tentang penggunaan internet

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI KELUARGADAN MINAT BERWIRAUSAHA TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK PENGELASAN PADA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) SMK TRI SAKTI LUBUK PAKAM.

0 3 26

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA KELAS XI SMK N 1 LUBUK PAKAM.

0 2 26

HUBUNGAN MINAT KEJURUAN DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GAMBAR TEKNIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK TI YAPIM MEDAN.

0 2 27

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MINAT BERWIRAUSAHA DENGAN HASIL BELAJAR TEKNIK PENGELASAN PADA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN DI SMK NEGERI 1 AIR JOMAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 3 30

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 0 255

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MENGGAMBAR TEKNIK TERHADAP KEMAMPUAN MENGGGAMBAR TEKNIK DENGAN BANTUAN PROGRAM AUTOCAD PADA SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 131

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA, FISIKA, DAN KIMIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEJURUAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI SLEMAN.

0 0 1

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 CANGKRINGAN.

1 7 122

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI PRAKTEK SEPEDA MOTOR PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 162

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 2 122