16 b Wahana kompetisi antar lembaga pendidikan yang mengglobal
sehingga masyarakat dapat menikmati materi pendidikan berkualitas standar dengan harga kompetitif
4 Bagi dunia akademik a Memberikan tantangan baru bagi dunia akademis untuk
mempersiapkan SDM yang memahami dan menguasai bidang tersebut.
b Para peneliti ditantang untuk melakukan analisis pergeseran pola belajar
c Membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidikan Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa internet dapat
digunakan sebagai sumber belajar oleh siswa untuk kegiatan pembelajaran. Karena internet dapat memberikan suatu akses
datainformasi yang dapat memudahkan siswa dalam proses belajar- mengajar. Sumber belajar atau informasi yang dapat diperoleh siswa
antara lain informasi media, bahan baku dan bakan belajar, akses informasi, serta referensi belajarbahan pustaka. Sehingga dapat
meningkatkan wawasanilmu
pengetahuan siswa
yang dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Kemandirian Belajar a. Pengertian Kemandirian Belajar
Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri. Seringkali orang menyalahartikan belajar mandiri sebagai belajar sendiri. Bab II Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
17 kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis, serta bertanggung jawab. Jelaslah bahwa kata mandiri telah muncul sebagai salah satu tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu,
penanganannya memerlukan perhatian khusus semua guru, apalagi tidak ada mata pelajaran khusus tentang kemandirian.
Menurut Haris Mujiman 2007: 1 “Kemandirian Belajar dapat diartikan sebagai sifat serta kemampuan yang dimiliki siswa untuk
melakukan kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh motif untuk menguasai sesuatu kompetensi yang telah dimiliki”. Penetapan
kompetensi sebagai tujuan belajar, dan cara pencapainnya baik penetapan waktu belajar, tempat belajar, irama belajar, tempo belajar,
cara belajar, sumber belajar, maupun evaluasi hasil belajar dilakukan sendiri oleh siswa.
Menurut Umar Tirtaraharja dan La Sulo 2005: 50 “Kemandirian Belajar diartikan sebagai aktifitas belajar berlangsungnya lebih didorong
oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri, dan disertai rasa tanggung jawab dari diri pembelajar”.
Menurut Abu Ahmadi 2004: 31 “Kemandirian Belajar adalah sebagai belajar mandiri, tidak menggantun
gkan diri pada orang lain”.
18 Siswa dituntut memiliki sifat inisiatif, keaktifan dan keterlibatan dalam
proses pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar. Siswa dikatakan telah mampu belajar secara mandiri apabila telah
mampu melakukan tugas belajar tanpa ketergantungan dengan orang lain. Pada dasarnya kemandirian merupakan individu yang mampu
berinisiatif, mampu mengatasi hambatanmasalah, mempunyai rasa percaya diri dan tidak memerlukan pengarahan dari orang lain untuk
melakukan kegiatan belajar. Menurut
pengertian tersebut,
dapat disimpulkan
bahwa kemandirian belajar adalah suatu aktivitaskegiatan belajar yang
dilakukan oleh siswa atas kemauannya sendiri dan mempunyai rasa percaya diri tinggi dalam menyelesaikan tugasnya.
b. Ciri-ciri Kemandirian Belajar