LANGKAH MARDIYEM DALAM MEMPERJUANGKAN HAK-HAK MANTAN
berpendidikan rendah dan buta huruf. Selain kurangnya pengetahuan mereka juga berada dalam kondisi ekonomi yang sulit.
5
Cindy Adams dalam bukunya menjelaskan bahwa kebutuhan seksual kaum Jepang khususnya tentara dan praktek prostitusi “gelap” ini telah diketahui
oleh para pemimpin pergerakan terutama mereka yang terlibat dalam organisasi- organisasi bentukan Belanda sebelumnya.
6
Beban moral dan budaya ketimuran yang dijunjung tinggi bangsa Indonesia telah melahirkan dilema tersendiri bagi
kalangan pemerintahan, hal ini dikarenakan disisi lain pemerintah tidak menghendaki adanya praktik prostitusi namun disatu sisi pemerintah tidak dapat
menolak permintaan Jepang tersebut, mengingat perilaku Jepang terhadap kaum pribumi yang tidak mengenal belas kasihan.
Perekrutan Jugun Ianfu ini dilakukan secara terselubung. Kedatangan Jepang di Indonesia terutama di Jawa sendiri tidak dianggap masyarakat sebagai
ancaman yang berarti. Sejumlah tradisi yang diperkenalkan oleh Jepang tidak dianggap sebagai bentuk konfrontasi langsung terhadap penduduk. Hal ini yang
membuat rakyat pribumi tidak menaruh kecurigaan terhadap kedatangan Jepang.
7
Tidak adanya kecurigaan terhadap kaum Jepang membuat banyak perempuan yang akhirnya tertipu dan menjadi Jugun Ianfu.
Jugun Ianfu direkrut dari desa-desa dengan berbagai cara ada yang
menggunakan kekerasan, tipu muslihat, dan ancaman. Sebagian besar perempuan
5
Marwati Djoened Poesponegoro Nugroho Notosusanto. op. cit., hlm. 68.
6
Budi Hartono Dadang Juliantoro. op. cit., hlm 67.
7
Ibid., hlm. 106.
Jawa direkrut dengan cara tipu muslihat. Iming-iming akan pekerjaan di suatu tempat dengan upah yang besar membuat sebagian besar perempuan ini mau saja
dibawa oleh para tentara Jepang, meskipun pada akhirnya mereka mengetahui bahwa pekerjaan itu tidak pernah ada.
8
Selain itu sebagian aparat pemerinahan juga ikut dalam menwarkan bahkan memaksa para perempuan tersebut untuk ikut dalam program pengarahan
kerja tersebut. Mereka memberikan ancaman baik langsung kepada calon Jugun Ianfu
maupun kepada orang tua atau keluarga mereka. Sisi yang menonjol dari perekrutan ini adalah sifatnya yeng tertutup hanya melalui desas desus mulut ke
mulut.
9
Pr aktik prostitusi “dibawah tangan” dengan sistem perekrutan yang
tertutup ini kemudian memunculkan para calo. Setelah dikumpulkan para perempuan yang akan dipekerjakan diseleksi.
Proses penyeleksian kesehatan menggunakan sebuah alat yang sering dinamakan “cocor bebek”. Dengan alat tersebut dapat diketahui apakah calon Jugun Ianfu
tersebut menderita penyakit kelamin atau tidak. Mereka yang dinilai layak menjadi Jugun Ianfu akan diambil sedangkan yang dinilai tidak sehat atau tidak
layak akan dipekerjakan ditempat lain.
10
Tempat lain tersebut dapat berupa rumah makan, hiburan, maupun hotel. Ditempat lain tersebut mereka tetap akan terkena
beban kerja untuk memberikan pelayanan biologis pada orang jepang.
8
Marwati Djoened Poesponegoro Nugroho Notosusanto. loc. cit
9
Budi Hartono Dadang Juliantoro. op. cit., hlm. 90-91.
10
Ibid., hlm 92.