39 Sedangkan strategi pembelajaran CTL terdiri dari relating, experiencing,
applying, cooperating, dan transfering.
5. Materi Barisan dan Deret
Materi Barisan dan Deret merupakan salah satu materi pada mata pelajaran matematika wajib yang diajarkan pada peserta didik SMA kelas X. Sesuai dengan
KI KD pada standar isi SMA Kurikulum 2013 materi Barisan dan Deret terdiri dari pola barisan, barisan aritmatika dan geometri, serta deret aritmatika dan
geometri. KD yang harus dicapai untuk materi Barisan dan Deret kelas X semester 1
yang tercantum dalam silabus matematika wajib Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
3.8 Memprediksi pola barisan dan deret aritmetika dan geometri atau barisan
lainnya melalui pengamatan dan memberikan alasannya. 4.8 Menyajikan hasil, menemukan pola barisan dan deret dan penerapannya dalam
penyelesaian masalah sederhana.
6. Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan CTL
Perangkat pembelajaran dengan Pendekatan CTL yang dikembangkan dalam penelitian ini diharapkan mampu membantu peserta didik dalam mengaitkan
materi yang dipelajarinya dengan permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari- hari sehingga pembelajaran yang mereka dapatkan akan lebih bermakna.
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan Pendekatan CTL harus memuat tujuh komponen pembelajaran kontekstual.
40 a.
Konstruktivisme constructivisme,
perangkat pembelajaran
yang dikembangkan harus dapat memfasilitasi peserta didik dalam membangun
pengetahuan baru. b.
Menemukan inquiry, perangkat pembelajaran yang dikembangkan harus memuat kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk
menemukan konsep. c.
Bertanya questioning, perangkat pembelajaran yang dikembangkan harus mampu mendorong peserta didik untuk merespon melalui pertanyaan.
d. Masyarakat belajar learning community, perangkat pembelajaran yang
dikembangkan harus memuat kegiatan pembelajaran dimana peserta didik berdiskusi untuk menemukan konsep maupun memecahkan masalah.
e. Pemodelan modelling, perangkat pembelajaran yang dikembangkan harus
memuat demonstrasi atau langkah -langkah dalam menemukan konsep atau memecahkan masalah.
f. Refleksi reflection, perangkat pembelajaran yang dikembangkan harus
mampu memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
g. Penilaian sebenarnya authentic assessment, perangkat pembelajaran yang
dikembangkan harus memuat teknik pengumpulan data yang dapat memberikan gambaran tentang perkembangan peserta didik selama kegiatan
pembelajaran.
41
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian mengenai pengembangan perangkat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual telah dilakukan oleh banyak orang. Sebagian besar
penelitian pengembangan dengan pendekatan ini menunjukkan hasil yang positif jika ditinjau berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.
Penel SMP Kelas IX Semester 1 pada Materi Statistika Menggunakan Pendekatan
2012 menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan dengan pendekatan kontekstual tersebut
memenuhi kriteria valid dengan skor rata-rata 4.17 dari skor maksimal 5. Kualitas kepraktisan LKS yang dikembangkan menunjukkan nilai rata-rata 3.38 dari skor
maksimal 5 yang memenuhi kriteria praktis. Sementara itu untuk kriteria keefektifan penggunaan LKS adalah sangat efektif ditunjukkan dengan presentase
96.87. Penelitian yang dilakukan oleh Yudha Prihadi 2014 dengan penelitiannya
Pendekatan Kontekstual pada Po menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan
memenuhi kriteria sangat valid dengan rata-rata total skor 189 dari skor maksimal 215 untuk RPP dan 273.5 dari skor maksimal 320 untuk LKS. Kualitas
kepraktisan LKS yang dikembangkan menunjukkan nilai rata-rata 80.73 dari skor maksimal 100 yang memenuhi kriteria praktis. Sementara itu untuk kriteria
42 keefektifan penggunaan LKS adalah sangat efektif ditunjukkan dengan presentase
ketuntasan 90. Berdasarkan pada kedua penelitian tersebut menunjukkan bahwa perangkat
pembelajaran yang dikembangkan menggunakan Pendekatan CTL mampu memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif dalam penggunaannya pad a proses
kegiatan pembelajaran.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, dalam perencanaan pembelajaran perlu adanya
perangkat pembelajaran yang antara lain meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat
penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Salah satu komponen yang harus ada di dalam RPP adalah sumber belajar. Sumber belajar ini dapat berupa
buku, media cetak dan elektronik, lembar kegiatan siswa, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan. Dengan demikian untuk memperoleh sumber
belajar yang relevan, guru diharapkan untuk mengembangkan bahan ajar sebagai salah satu sumber belajar. Saat ini, sumber belajar berupa LKS yang sesuai
dengan karakteristik Kurikulum 2013 belum banyak dikembangkan. Guru masih menjadikan buku cetak sebagai satu-satunya sumber belajar.
Dalam pembelajaran matematika hendaknya guru memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk terlibat aktif sehingga konsep materi yang
dipelajari benar-benar tertanam dan mereka kuasai dengan baik. Pembelajaran matematika juga akan lebih bermakna jika peserta didik mampu mengaitkan apa