14 massa. Pengaruh media massa lebih kuat lagi, karena pada masyarakat modern
orang memperoleh banyak informasi tentang dunia dari media massa Rakhmat, 1996:225.
Kemudian menurut DeFleur dan McQuail 1987, selain itu media massa juga memiliki beberapa bentuk, yang diantara nya ialah:
CetakVisual Bentuk yang satu ini memiliki ciri khas dibanding media massa lainnya.
Meskipun merupakan media cetak, namun khalayak yang diterpa bersifat aktif.
RadioAudio Radio merupakan media massa elektronik yang bersifat audio
didengar. TelevisiAudio Visual
Media ini merupakan bentuk komunikasi massa yang paling populer. Televisi memiliki kelebihan dari media massa lainnya, yaitu bersifat
audio visual didengar dan dilihat, sehingga pengaruh yang disebarkan makin besar pula serta lebih efektif.
Film bioskop Media ini memiliki fungsi dan sifat mekaniknonelektronik, rekreatif,
edukatif, persuasif atau non informatif. Internet
Internet merupakan media baru dimana khalayak dapat memilih sesuka hati informasi yang mereka sukai. Internet merupakan media massa,
meskipun bersifat interaktif. Dari penjelasan tentang pengertian media dan bentuk-bentuk media,
maka penelitian kali ini adalah membahas mengenai salah satu alat komunikasi yang digunakan dalam media massa yaitu televisi. Penelitian ini akan melihat
bagaimana isi berita televisi tentang kasus pengeboman gereja di Metro TV.
2.2. Berita Televisi
15 Televisi memiliki ciri-ciri yang dimiliki komunikasi massa, yaitu
berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, sasarannya menimbulkan keserempakan dan komunikannya heterogen
Effendy, 1993 :21 . Televisi mempunyai daya tarik sampai dengan saat ini, karena televisi mampu menyampaikan informasi kepada khalayak luas dengan
gambar dan suara secara bersamaan, sehingga dalam perkembangannya televisi mampu menggeser radio, surat kabar, ataupun buku Widjaja, 2008: 80-84.
Tayangan televisi dapat diartikan sebagai adanya suatu pertunjukan acara yang ditampilkan atau disiarkan melalui media massa televisi. Tayangan
tersebut bisa bersifat hiburan, informasi, ataupun edukasi seperti tayangan mengenai pendidikan. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering memperoleh
berbagai pengalaman. Hal ini dikarenakan terintegrasinya kelima indra yang kita miliki, tetapi dengan menonton audiovisual, akan mendapatkan 100 dari
informasi yang diperoleh sebelumnya. Ini sebagai akibat timbulnya pengalaman tiruan
Stimulated Experinence
dari media audiovisual tadi. Darwanto, 2007:119
Menurut Dean M. Lyle Spencer dalam bukunya yang berjudul
News Writing
yang kemudian dikutip oleh George Fox Mott
New Survey Journalism
mengatakan bahwa : “Berita dapat didefinisikan sebagai setiap fakta yang akurat atau suatu ide yang dapat menarik perhatian bagi sejumlah
besar pembaca”. Sedangkan menurut Mitchel V. Charnley dalam bukunya
reporting
edisi III Holt-Reinhart Winston, New York, 1975 : 44 menyebutkan “Berita adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau
opini yang memiliki daya tarik atau hal penting atau kedua-duanya bagi masyarakat luas”. Muda, 2003 :21-22
Berita merupakan hasil produksi dari media massa. Dr. Willard.G. Bleyer memberikan definisi atau pengertian berita sebagai segala sesuatu yang
hangat dan menarik perhatian sejumlah pembaca. Sedangkan Mitchel V.
Charnley memberikan definisi atau pengertian berita adalah laporan tercepat
dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian besar pembaca, serta menyangkut kepentingan mereka Jani Yosef
16 memberikan definisi atau pengertian berita sebagai sebuah laporan terkini
tentang fakta atau pendapat yang penting atau menarik bagi khalayak dan disebarluaskan melalui media massa. Pengertian mengenai berita itu sendiri
bermacam-macam, namun belum ada satu pengertian yang dapat dijadikan patokan secara mutlak. Ada pernyataan sederhana, bahwa berita itu sudah pasti
sebuah informasi, namun sebuah informasi belum tentu sebuah berita apabila
informasi tersebut tidak memiliki nilai berita atau nilai jurnalistik untuk
disebarluaskan kepada khalayak
1
Berita merupakan salah satu bentuk informasi dari media massa. Entah itu dengan media cetak, media elektronik, dan media bentuk baru internet.
Namun, penelitian ini dikhususkan untuk meneliti tentang berita televisi. Penulis mengambil berita televisi karena hampir sebagian masyarakat
mempunyai televisi. Eric C. Hepwood 1996 mengemukakan, berita adalah laporan pertama
dari kejadian yang penting sehingga dapat menarik perhatian umum. Definisi ini mengungkapkan tiga unsure berita yakni aktual, penting dan menarik.
Harahap, 2007:3 Sementara itu, pakar komunikasi lainnya, JB Wahyudi mengemukakan,
berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan secara
luas melalui media massa periodik. Peristiwa atau pendapat tidak akan menjadi berita bila tidak dipublikasikan melalui media massa periodic.
Dari definisi yang dikemukakan JB Wahyudi dapat kita pahami bahwa berita bukan hanya kejadian atau peristiwa, tetapi juga pendapat tersebut baru
dapat dikatakan sebuah berita bila sudah dipublikasikan melalui media massa periodik: surat kabar, majalah, radio dan TV. Jadi kalau berita itu disajikan
1
http:id.shvoong.comsocial-sciencescommunication-media-studies2185169-pengertian- dan-jenis-beritaixzz1d4wSZauW diunduh tanggal 1 November 2011 pukul 23.21
WIB
17 melalui papan pengumuman, selebaran,
leaflet
atau spanduk tentu pengertiannya bukan lagi berita. Itu adalah pengumuman atau pemberitahuan.
Berita TV bukan hanya sekedar melaporkan fakta tulisan narasi, tetapi juga gambar visual, baik gambar diam, seperti foto, gambar peta, grafis,
maupun film berita yakni rekaman peristiwa yang menjadi topik berita dan mampu memikat pemirsa. Bagi berita TV, gambar adalah primadona atau
paling utama daripada narasi. Kalau gambar berita yang disiarkan mampu bercerita banyak, maka narasi hanya sebagai penunjang saja. Berita TV tanpa
gambar tidak ubahnya dengan berita radio. Harahap, 2007: 4 Dari definisi tersebut, maka berita TV dapat kita bagi menjadi tiga jenis,
yaitu berita fakta peristiwa, berita fakta pendapat, dan berita fakta peristiwa dan fakta pendapat. Berita fakta peristiwa adalah laporan tentang segala sesuatu
peristiwa sebagaimana adanya, misalnya, kebakaran, bencana alam, dan kecelakaan. Berita ini disusun hanya berdasarkan pengamatan wartawan di
tempat kejadian perkara TKP. Berita fakta pendapat adalah laporan tentang pernyataan pendapat manusia mengenai segala sesuatu yang tengah aktual,
misalkan pendapat pakar mengenai implikasi kenaikan BBM, pendapat bergbagai kalangan masyarakat mengenai 100 hari Kabinet Susilo Bambang
Yudhoyono SBY dan tanggapan SBY atas komentar kinerja kabinetnya. Berita ini disusun hanya berdasarkan tanggapan saja dan tidak ada
peristiwanya. Kemudian berita fakta peristiwa dan fakta pendapat adalah laporan tentang segala sesuatu peristiwa yang terjadi dan pendapat manusia
yang berkompeten mengenai fakta peristiwa tersebut. Harahap, 2007: 5
2.3. Terorisme