Pengambilan contoh tanah Isolasi mikroba pelarut fosfat

Prosedur Penelitian 1. Pembuatan Petak Petak pengambilan sampel yang dibuat berdasarkan metode ICRAF Ervayenri et al.,1999. Ukuran petak pengambilan sampel adalah 20 m × 20 m. Penetapan petak contoh dilakukan secara acak sebanyak lima petak contoh. Gambar 1. Ilustrasi petak contoh pengambilan sampel tanah Keterangan: : tempat pengambilan sampel tanah

2. Pengambilan contoh tanah

Pengambilan sampel dilakukan pada lima petak contoh dimana dari tiap petak diambil sampel tanah dari 6 titik pada kedalaman 0-20 cm di sekitar rhizosfer tanaman. Berat tanah yang diambil pada tiap titik adalah 500 g sehingga total berat sampel tanah adalah 3000 g. Sampel tanah dari tiap titik dimasukkan dalam kantung plastik yang terpisah. Sampel tanah selanjutnya dibawa ke laboratorium biologi tanah untuk kegiatan penelitian selanjutnya. Sampel tanah Universitas Sumatera Utara dianalisis pH, C-organik, P-tersedia, P-total dan salinitasnya di Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Sumatera Utara.

3. Isolasi mikroba pelarut fosfat

Sepuluh 10 g tanah dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml yang berisi 90 ml larutan fisiologis steril pengenceran 10 -1 , kemudian dikocok selama 30 menit pada shaker. Tambahkan biosida fungisida untuk isolasi bakteri dan bakterisida untuk isolasi fungi pada setiap deret pengenceran larutan tersebut. Dibuat pengenceran secara serial dari pengenceran 10 -1 diambil 1 ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang telah berisi 9 ml larutan fisiologis steril pengenceran 10 -2 selanjutnya dikocok diatas rotarimixer sampai homogen. Dari pengenceran 10 -2 dipipet sebanyak 1 ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi 9 ml larutan fisiologis pengenceran 10 -3 dilakukan hal serupa berturut-turut sampai pengenceran 10 -5 . Dari pengenceran 10 -3 dipipet sebanyak 1 ml, dimasukkan kedalam cawan petri yang telah steril dan dilakukan hal yang sama pada pengenceran 10 -4 dan 10 -5 . Dipakai suspensi tanah dari 3 pengenceran sebagai antisipasi bila pada pengenceran tersebut tidak diperoleh mikroba pelarut fosfat. Selanjutnya tuangkan 12 ml media Pikovskaya suhu sekitar 45-50 C ke dalam cawan petri yang telah berisi 1 ml suspensi tanah, lalu putar cawan petri ke arah kanan dan kiri sebanyak 3 kali agar media bercampur secara merata. Kemudian diberikan label pada setiap cawan Petri sesuai dengan besar pengenceran dan dibiarkan sampai media mengeras, cawan petri diinkubasi pada inkubator dalam keadaan terbalik selama 3 hari dengan suhu 28-30 C. Setelah diinkubasi selama 3 hari dilakukan pengamatan pada mikroba yang tumbuh pada media. Keberadaan mikroba pelarut fosfat ditunjukkan dengan terbentuknya Universitas Sumatera Utara daerah bening holozone yang mengelilingi koloni mikroba pelarut fosfat. Koloni tersebut kemudian dimurnikan pada media baru dan dipindahkan ke tabung reaksi yang berisi media Pikovskaya, disimpan pada suhu 4 C untuk pengujian selanjutnya.

4. Uji potensi pada media padat