Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015
III-1
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan rangkaian siklus Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD, yang pelaksanaannya dimulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pengawasanpemeriksaan sampai kepada pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Bila dilihat kebelakang, dalam kurun waktu dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009, telah terjadi dua kali perubahan mendasar terhadap peraturan yang berkaitan
dengan pengelolaan keuangan daerah. Perubahan tersebut meliputi prosedur dan format penganggaran daerah, penatausahaan, penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah
termasuk pertanggungjawabannya.
Terjadi perubahan paradigma dalam pengelolaan keuangan daerah, mengakibatkan penyusunan dan pelaksanaan APBD juga mengalami perubahan-
perubahan yang sangat mendasar,hal ini disebabkan terjadi masa transisi dari penatausahaan keuangan yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 105
Tahun 2000 dan Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002. Kemudian masa transisi kedua dalam pengelolaan keuangan daerah berpedomn pada Peraturan Pemerintah Nomor 58
Tahun 2005 dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 beserta perubahannya Nomor 59 Tahun 2007.
Kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Kota Denpasar , dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pendapatan Asli Daerah PAD merupakan andalan utama bagi pendapatan
daerah, sedangkan pendapatan dari Pemerintah Pusat yang diperoleh dari bagian daerah atas Dana Perimbangan menjadi faktor penunjang.
b. Komposisi belanja daerah, didasarkan pada kebutuhan obyektif, efektif dan efisien
dengan tetap memperhatikan kebutuhan atau sasaran kegiatan untuk memperoleh hasil optimal, sesuai prinsip anggaran yang berbasis kinerja.
c. Semua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang menjadi kewajiban
daerah dalam tahun anggaran yang berkenaan harus dimasukkan dalam APBD, sedangkan surplus penerimaan daerah dapat digunakan untuk membiayai
pengeluaran daerah dan defisit anggaran dapat ditutup dari pembiayaan.
d. Disiplin anggaran yang diperhatikan dalam pengelolaan keuangan Daerah antara
lain bahwa; 1 Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang terukur secara
rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan, sedangkan belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja.
2 Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup dan tidak dibenarkan
melaksanakan kegiatan yang belum tersedia atau tidak mencukupi kredit anggarannya dalam APBDPerubahan APBD.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015
III-2
e. Asas umum dalam pengelolaan keuangan daerah yaitu :
1 Pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegrasi yang diwujudkan dalam APBD yang setiap tahun ditetapkan
dengan peraturan daerah. 2 Hak dan kewajiban daerah diwujudkan dalam bentuk Rencana Kerja
Pemerintah Daerah dan dijabarkan dalam bentuk pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah yang dikelola dalam sistem pengelolaan keuangan daerah.
3 Penyelenggaraan tugas Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi didanai dari APBD.
4 APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintah dan kemampuan pendapatan daerah.
5 APBD mempunyai fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi.
III.1. Pengelolaan Pendapatan Daerah III.1.1.Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah
Sesuai dengan pasal 157 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta pasal 5 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintahah Pusat dan Pemerintah Daerah, pendapatan daerah terdiri atas :
a. Pendapatan Asli Daerah PAD yaitu : 1 Hasil Pajak Daerah, 2 Hasil Retribusi
Daerah, 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.
b. Dana Perimbangan yaitu : 1 Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, 2 Dana
Alokasi Umum DAU, dan 3 Dana Alokasi Khusus DAK. c.
Lain-lain pendapatan daerah yang sah yaitu : 1 Hibah, 2 Dana Darurat, dan 3 Lain-lain pendapatan yang ditetapkan pemerintah.
Dalam pelaksanaan pemungutan pendapatan asli daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah dan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah telah ditetapkan Peraturan Daerah yaitu :
1 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pajak Hotel; 2 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pajak Restoran;
3 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pajak Hiburan; 4 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 29 Tahun 2001 tentang Pajak Reklama;
5 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pajak
Penerangan Jalan; 6 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 4 Tahun 2003 tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan; 7 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 12 Tahun 1993 tentang Retribusi
Pelayanan Persampahan Kebersihan;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015
III-3
8 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 6 Tahun 1996 tentang Retribusi Penggantian Biaya KTP dan Akte Catatn Sipil;
9 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 11 Tahun 2005 tentang Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum;
10 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 27 Tahun 2001 tentang Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor;
11 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2001 tentang Retribusi Pelayanan Laboratorium Kesehatan;
12 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 12 Tahun 2006 tentang Retribusi Terminal;
13 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 10 Tahun 2002 tentang Retribusi Rumah Potong Hewan;
14 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 17 Tahun 2001 tentang Retribusi Usaha Perikanan dan Setoran Lahan BPP;
15 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 24 dan 25 Tahun 2001 tentang Retribusi Ijin Prinsip dan Usaha;
16 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 6 Tahun 2001 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan;
17 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 9 Tahun 2001 tentang Retribusi Izin Tempat Usaha dan Izin Gangguan HO;
18 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 8 Tahun 2005 tentang Retribusi Izin Trayek;
19 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2005 tentang Retribusi Pemindahan Kendaraan Bermotor;
20 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 11 Tahun 2002 tentang Retribusi Perizinan Tertentu Lainnya dan;
21 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2003 tentang Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Daerah BUMD
Dalam pelaksanaan pemungutan daerah telah dilakukan upaya-upaya untuk dapat mengintensifkan penerimaan daerah melalui kegiatan sebagai berikut:
a. Menggali potensi-potensi yang ada dan mewujudkan Peraturan Perundang- Undangan serta kebijakan teknis dibidang Pendapatan Asli Daerah sebagai
dasar hukum pemungutan b. Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat melalui Pameran
Pembangunan, media cetak, serta media elektronik c. Meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur dibidang pendapatan
melalui bintek secara bertahap d. Menyiapkanmembangunmengadakan sarana pendukung serta melakukan
penggantian terhadap sarana prasarana yang melampaui umur teknis dan ekonomis secara bertahap sesuai dengan anggaran
e. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat wajib pajak dan wajib lainnya
f. Mengadakan penagihan terhadap penunggak pajak dengan melakukan razia
Gabungan maupun penagihan dari rumah ke rumah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015
III-4
III.1.2. Target dan Realisasi Pendapatan.
Secara totalitas target dan realisasi pendapatan Daerah menunjukkan adanya tingkat capaian yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari tabel sebagai berikut :
Tabel III.1. Rencana dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2006-2010
No. Tahun
Anggaran Rencana
Realisasi Bertambah
Berkurang 1
2 3
4 5=4:3
6 =3 – 4
1 2006
501.055.867.631,00 541.393.517.518,09
108,05 40.337.649.887,09
2 2007
568.275.726.342,71 603.037.757.635,99
106,12 34.762.031.293,28
3 2008
623.941.735.541,00 686.889.797.982,85
110,09 62.948.062.441,85
4 2009
739.159.356.202,24 821.150.416.084,03
111,09 81.991.059.881,99
5 2010
831.162.352.480.33 903.834.642.262.61
108.73 72.672.289.782.28
Jumlah 3.263.595.038.197.28
3.556.306.131.483.57 108.81
292.711.093.286.29
Sumber : Bagian Keuangan Setda kota Denpasar
Dari tabel diatas terlihat bahwa realisasi pendapatan daerah melampaui target yang telah ditetapkan setiap tahunnya. Sementara realisasi Pendapatan Daerah periode
2006-2010, menurut sumber pendapatan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel III.2. Rencana dan Realisasi Pendapatan menurut Sumber-Sumber Pendapatan
Tahun 2006-2010
No. Sumber
Pendapatan Rencana
Realisasi Bertambah
Berkurang 1
2 3
4 5=4:3
6 =3 – 4
Tahun 2006
1 Pendapatan
Asli Daerah 115.853.801.000,00
126.148.262.334,09 108,89
10.294.461.334,09 2
Dana Perimbangan
383.059.066.631,00 413.102.255.184,00
107,84 30.043.188.553,00
3 Lain-lain
Pendapatan yang sah
2.143.000.000,00 2.143.000.000,00
100,00 Jumlah
501.055.867.631,00 541.393.517.518,09
108,05 40.337,649.887,09
Tahun 2007
1 Pendapatan
Asli Daerah 124.166.997.310,16
137.600.716.103,44 110,82
13.433.718.793,28 2
Dana Perimbangan
400.501.805.631,00 421.045.325.052,00
105,13 20.543.519.421,00
3 Lain-lain
Pendapatan yang sah
43.606.923.401,55 44.391.716.480,55
101,80 784.793.079,00
Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015
III-5
Jumlah 568.275.726.342,71
603.037.757.635,99 106,12
34.762.031.293,28
Tahun 2008
1 Pendapatan
Asli Daerah 149.161.652.310,00
176.244.773.924,85 118,16
27.083.121.614,85 2
Dana Perimbangan
425.442.756.631,00 458.231.062.934,00
107,71 32.788.306.303,00
3 Lain-lain
Pendapatan yang sah
49.337.326.600,00 52.413.961.124,00
106,24 3.076.634.524,00
Jumlah 623.941.735.541,00
686.889.797.982,85 110,09
62.948.062.441,85
Tahun 2009
1 Pendapatan
Asli Daerah 176.761.366.571,24
215.156.916.393,03 121,72
38.395.549.821,79 2
Dana Perimbangan
487.020.073.631,00 522.496.002.736,00
107,28 35.475.929.105,00
3 Lain-lain
Pendapatan yang sah
75.377.916.000,00 83.497.496.955
110,93 8.119.580.955
Jumlah 739.159.356.202,24
821.150.416.084,03 111,09
81.991.059.881,79
Tahun 2010
1 Pendapatan
Asli Daerah 213.005.123.653.00
257.899.899.014.85 121.08
44.894.775.361.85 2
Dana Perimbangan
471.603.138.289.33 499.195.166.820.00
105.85 27.592.028.530.67
3 Lain-lain
Pendapatan yang sah
146.554.090.538 146.739.576.427.76
98.30 185.485.889.76
Jumlah 831.162.352.480.33
903.834.642.262.61 108.73
72.672.289.782.28 Sumber :Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar
1 Pendapatan Asli Daerah
Selama periode 2006-2010 realisasi PAD mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan. Peningkatan ini terjadi karena didukung oleh kondisi
perekonomian yang menunjukkan tingkat pertumbuhan yang positif. Hal ini didorong oleh tumbuhnya sektor-sektor pendukung seperti : listrik, gas dan air
bersih, bangunan, perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, jasa perusahaan dan jasa lainnya.
Peningkatan PAD juga tidak terlepas dari upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar, seperti peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi, peningkatan
penyuluhan kepada masyarakat, penyederhanaan administrasi, dan peningkatan pengawasan.
Rencana dan Realisasi PAD periode 2006-2010 menurut jenis PAD dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015
III-6
Tabel III.3. Rencana dan Realisasi PAD Menurut Jenis PAD Tahun 2006-2010
No. Jenis
PAD Rencana
Realisasi Bertambah
Berkurang 1
2 3
4 5=4:3
6 =3 – 4
Tahun 2006
1 Pajak
Daerah 66.300.000.000,00
68.621.926.068,50 103,50
2.321.926.068,50 2
Retribusi Daerah
38.063.325.000,00 40.493.093.792,00
106,38 2.429.768.792,00
3 Bagian
Laba Usaha
Daerah 4.998.146.000,00
5.108.079.004,39 102,20
109.933.004,39 4
Lain-lain PAD
6.492.330.000,00 11.925.163.469,20
183,68 5.432.833.469,20
Jumlah 115.853.801.000,00
126.148.262.334,09 108,89
10.294.461.334,09
Tahun 2007
1 Pajak
Daerah 75.200.000.000,00
85.524.066.401,52 113,73
10.324.066.401,52 2
Retribusi Daerah
37.444.748.000,00 38.239.722.804,00
102,12 794.974.804,00
3 Bagian
Laba Usaha
Daerah 4.632.911.231,16
4.819.362.199,57 104,02
186.450.968,41 4
Lain-lain PAD
6.889.338.079,00 9.017.564.698,35
130,89 2.128.226.619,35
Jumlah 124.166.997.310,16
137.600.716.103,44 110,82
13.433.718.793,28 Tahun 2008
1 Pajak
Daerah 97.450.000.000,00
114.368.677.932,40 117,36
16.918.677.932,40 2
Retribusi Daerah
39.864.747.500,00 47.126.422.649,17
118,22 7.261.675.149,17
3 Bagian
Laba Usaha
Daerah 4.793.274.810,00
5.049.091.892,54 105,34
255.817.082,54 4
Lain-lain PAD
7.053.630.000,00 9.700.581.450,74
137,53 2.646.951.450,74
Jumlah 149.161.652.310,00
176.244.773.924,85 118,16
27.083.121.614,85
Tahun 2009
1 Pajak
Daerah 120.050.000.000,00
146.077.325.516,83 121,68
26.027.325.516,83 2
Retribusi Daerah
18.936.747.500,00 20.933.982.820
110,55 1.997.235.320
3 Bagian
5.581.489.071,24 5.616.363.142,99
100,62 34.874.071,75
Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015
III-7
Laba Usaha
Daerah 4
Lain-lain PAD
32.193.130.000.,00 42.529.244.913,21
132,11 10.336.114.913,21
Tahun 2010
1 Pajak
Daerah 145.400.000.000
169.581.465.975.17 116.63
24.181.465.975.17 2
Retribusi Daerah
20.833.458.340 26.191.507.819
125.72 5.358.049.479
3 Bagian
Laba Usaha
Daerah 7.554.985.313
7.831.445.236.66 103.66
276.459.923.66 4
Lain-lain PAD
146.557.090.538 146.739.576.427.76
100.13 185.485.889.76
Sumber : Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar
a. Pajak Daerah
Realisasi Pajak Daerah periode Tahun 2006-2010, secara totalitas terjadi peningkatan
Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target Pajak Daerah, antara lain adalah peningkatan pelayanan administrasi perpajakan, peningkatan pengawasan,
peningkatan koordinasi dengan instansi terkait dan pelaksanaan kegiatan surveyobservasi di lapangan.
Secara umum rencana dan realisasi Pajak Daerah Tahun 2006-2010 tergambar pada tabel berikut ini.
Tabel III.4. Rencana dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2006-2010
No. Tahun
Rencana Realisasi
Bertambah Berkurang
1 2
3 4
5=4:3 6 =3
– 4
1 2006
66.300.000.000,00 68.621.926.068,50
103,50 2.321.926.068,50
2 2007
3 2008
97.450.000.000,00 114.368.677.932,40
117,36 16.918.677.932,40
4 2009
120.050.000.000,00 146.077.325.516,83
121,68 26.027.325.516,83
5 2010
145.400.000.000 169.581.465.975.17
116.63 24.181.465.975.17
Jumlah 504.400.000.000
584.173.461.894.13 114.58
79.773.461.894.13
Sumber : Bagian KeuanganSetda Kota Denpasar
b. Retribusi Daerah
Retribusi Daerah merupakan pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian ijin tertentu yang khusus disediakan danatau diberikan oleh
Pemerintah Kota Denpasar kepada kepentingan orang pribadi atau badan, baik yang bersifat pelayanan jasa umum, jasa usaha dan perizinan tertentu. Retribusi daerah
mempunyai potensi untuk dapat dikembangkan, karena kinerjanya bersifat pemenuhan atas permintaan berbagai jenis pelayanan yang diberikan Pemerintah
Kota Denpasar kepada masyarakat.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015
III-8
Pemerintah Kota Denpasar mempunyai komitmen terhadap peningkatan pelayanan kepada masyarakat, disamping upaya untuk optimalisasi Retribusi
Daerah, antara lain peningkatan sosialisasi kepada masyarakat, peningkatan pengawasan di lapangan, peningkatan koordinasi dan intensifikasi terhadap retribusi
daerah. Perkembangan rencana dan realisasi Retribusi Daerah 2006-2010, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel III.5. Rencana dan Realisasi Retribusi Daerah Tahun 2006-2010
No. Tahun
Rencana Realisasi
Bertambah Berkurang
1 2
3 4
5=4:3 6 =3
– 4
1 2006
38.063.325.000,00 40.493.093.792,00
106,38 2.429.768.792,00
2 2007
37.444.748.000,00 38.239.722.804,00
102,12 794.974.804,00
3 2008
39.864.747.500,00 47.126.422.649,17
118,22 7.261.675.149,17
4 2009
18.936.747.500,00 20.933.982.820
106,28 1.997.235.320
5 2010
20.833.458.340 26.191.507.819
125.72 5.358.049.479
Jumlah 155.143.026.340
172.984.729.884.17 111.74
17.841.703.544.17
Sumber : Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar
c. Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Penerimaan Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, diperoleh dari Perusahaan Daerah, Seperti : Perusahaan
Daerah Pasar,Perusahaan Daerah Parkir dan Perusahaan Daerah Air Minum. Adapun rencana dan realisasi penerimaan hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan
kekayaan daerah dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel III.6. Rencana dan Realisasi Penerimaan Hasil Perusahan Milik Daerah
Dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Tahun 2006-2010
No. Tahun
Rencana Realisasi
Bertambah Berkurang
1 2
3 4
5=4:3 6 =3
– 4
1 2006
4.998.146.000,00 5.108.079.004,39
102,20 109.933.004,39
2 2007
4.632.911.231,16 4.819.362.199,57
104,02 186.450.968,41
3 2008
4.793.274.810,00 5.049.091.892,54
105,34 255.817.082,54
4 2009
5.581.489.071,24 5.616.363.142,99
100,62 34.874.071,75
5 2010
7.554.985.313 7.831.445.236.66
103,66 276.459.923.66
Jumlah 22.562.811.423.40
28.424.341.476.15 103.16
5.861.530.052.75
Sumber : Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar
Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015
III-9
d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Penerimaan Lain-lain PAD, merupakan komponen penerimaan yang tidak termasuk pada pajak Daerah, retribusi daerah dan Hasil Perusahaan Milik Daerah dan
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan. Penerimaan lain-lain PAD utamanya bersumber dari Hasil Penjualan Barang Milik Daerah, Penerimaan Jasa Giro,
bunga Deposito, Sumbangan Pihak Ketiga dan Rupa-rupa Pendapatan. Adapun rencana dan realisasi Penerimaan Lain-lain PAD 2006-2010, terlihat pada tabel berikut
ini :
Tabel III.7. Rencana dan Realisasi Penerimaan Lain-lain PAD Tahun 2006-2010
No. Tahun
Rencana Realisasi
Bertambah Berkurang
1 2
3 4
5=4:3 6 =3
– 4 1
2006 6.492.330.000,00
11.925.163.469,20 183,68
5.432.833.469,20 2
2007 6.889.338.079,00
9.017.564.698,35 130,89
2.128.226.619,35 3
2008 7.053.630.000,00
9.700.581.450,74 137,53
2.646.951.450,74 4
2009 32.193.130.000,00
42.529.244.913,21 132,11
10.336.114.913,21 5
2010 39.216.680.000.00
54.295.479.984.02 138.04
15.078.799.984.02
Jumlah 91.845.108.179
127.468.034.515.52 144.532
35.622.926.336.52
Sumber : Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar
2 Dana Perimbangan
Dana Perimbangan merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN, yang dialokasikan kepada
Daerah untuk pendanaan penyelenggaraan desentralisasi. Dana Perimbangan Tahun 2006-2010 didasarkan pada Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Prinsip perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah
adalah :
a Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah merupakan subsistem keuangan negara sebagai konsekuensi pembagian tugas antara
Pemerintah dan Pemerintah Daerah. bPembagian sumber keuangan negara kepada Pemerintahan Daerah dalam rangka
pelaksanaan Desentralisasi didasarkan atas penyerahan tugas oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah dengan memperhatikan stabilitas dan
keseimbangan fiskal.
c Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah merupakan sistem yang menyeluruh dalam rangka pendanaan penyelenggaraan asas
Desentralisasi, Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan. Berikut disajikan Rencana dan Realisasi Dana Perimbangan 2006-2010, dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015
III-10
Tabel III.8 Rencana dan Realisasi Dana Perimbangan Tahun 2006-2010
No. Tahun
Rencana Realisasi
Bertambah Berkurang
1 2
3 4
5=4:3 6 =3
– 4
1 2006
383.059.066.631,00 413.102.255.184,00
107,84 30.043.188.553,00
2 2007
400.501.805.631,00 421.045.325.052,00
105,13 20.543.519.421,00
3 2008
425.442.756.631,00 458.231.062.934,00
107,71 32.788.306.303,00
4 2009
487.020.073.631,00 522.496.002.736,00
107,28 35.475.929.105,00
5 2010
471.603.138.289.33 499.195.166.820.00
105.85 27.592.028.530.67
Jumlah 2.167.626.840.813.33
2.314.069.812.726 106.76
146.442.971.912.67
Sumber : Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar
III.2. Pengelolaan Belanja Daerah III.2.1. Kebijakan Umum Keuangan Daerah
Kebijakan belanja daerah ditekankan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat dan upaya memenuhi kebutuhan dasar sarana dan prasarana pelayanan.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan diupayakan agar pelayanan bergeser dan menjadi lebih dekat kepada masyarakat. Untuk itu, peningkatkan alokasi anggaran
pada jajaran pemerintahan Kota Denpasar ke bawah terus menjadi perhatian seiring dengan pendelegasian kewenangan pada unit-unit kerja pemerintahan dimaksud.
Oleh sebab itu, langkah kebijakan pengelolaan belanja daerah adalah:
1 Menyelaraskan alokasi belanja seiring dengan pendelegasian wewenang. 2 Meningkatkan alokasi anggaran pada bidang-bidang yang menjadi pusat
perhatian masyarakat public interest. 3 Menjamin terlaksananya program kegiatan skala besar dan prioritas seperti
SPAM SARBAGITAKU, Sampah SARBAGITA, DSDP, Transportasi SARBAGITA dan crisis centre.
4 Mengakomodir sebanyak-banyaknya aspirasi dan kepentingan masyarakat dalam skara mikro bottom up.
5 Memantapkan akuntabilitas publik dan efisiensi pengelolaan belanja.
III.2.2. Target dan Realisasi Belanja
Gambaran rencana dan realisasi Belanja Daerah periode Tahun Anggaran 2006-2010, sebagaimana terlihat pada tabel berikut :
Tabel III.9 Rencana dan Realisasi Belanja Daerah Tahun 2006-2010
No Tahun
Rencana Realisasi
Selisih
1 2006
588.122.961.800,72 512.994.264.848,41
87,23 75.128.696.952,31
2 2007
679.142.073.182,11 567.835.339.564,00
83,61 111.306.733.618,11
3 2008
759.255.252.957,39 659.265.823.702,08
86,83 99.989.429.255,31
4 2009
898.685.586.402,40 788.748.138.623,52
87,77 109.937.447.778,88
5 2010
1.022.090.860.141.00 938.613.723.818.07
91.83 83.477.136.322.93
Jumlah 3.947.296.734.483.62
3.467.457.290.556.08 87.45
479.839.443.927.54
Sumber : Bagian KeuanganSetda Kota Denpasar
Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015
III-11
III.2.3. Proyeksi Pengelolaan Keuangan Tahun 2011-2015
Berdasarkan realisasi dari target pendapatan dan belanja seperti yang sudah disajikan di atas, untuk selanjutnya untuk kebutuhan dana guna membiayai
program-program selama lima tahun kedepan, dapat dilihat proyeksi pendapatan dan belanja seperti tabel berikut ini
Tabel III.10 Proyeksi Pengelolaan Keuangan Tahun 2011-2015 Milyar
No Uraian
Tahun 2011-2015
2011 2012
2013 2014
2015
1 2
3 4
5 6
7 8
I Pendapatan menurut Sumber-Sumber Pendapatan
1 Pendapatan Asli Daerah
326.707 352.511
456.703 486.388
518.004 2.140.314
2 Dana Perimbangan
475.737 614.150
562.237 564.908
601.627 2.818.661
3 Lain-lain Pendapatan yang
sah 228.719
182.670 198.905
211.834 225.603
1.047.732 Jumlah
1.031.164 1.149.331
1.217.846 1.263.131 1.345.234
6.006.708
II PAD Menurut Jenis PAD
1 Pajak Daerah
246.800 267.800
367.720 391.621
417.077 1.691.019
2 Retribusi Daerah
21.498 23.533
24.300 25.880
27.562 122.776
3 Hasil Pengelolaan
Kekayaan Derah yang dipisahkan
10.254 13.455
14.128 15.046
16.024 68.909
4 Lain-lain PAD yang sah
48.154 47.722
50.553 53.839
57.339 257.609
Jumlah 326.707
352.511 456.703
486.388 518.004
2.140.314
III Belanja Daerah
1 Belanja Tidak Langsung
565,960 581,288
596,617 611,945
627,274 2983,084
2 Belanja Langsung
465,574 568,043
621,229 651,186
717,960 3023,992
Jumlah 1031,534
1149,331 1217,846
1263,131 1345,234
6007,076 Sumber : Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar dan Dinas Pendapatan Daerah Kota Denpasar
Dalam rangka mempercepat pembangunan dan efisiensi APBD Kota, Pemerintah Kota, BUMD dan BLUD dapat melakukan pinjaman dengan mempertimbangkan
kemampuan membayar dan tanpa membebani Masyarakat. Besarnya pinjaman dilakukan sesuai peraturan per Undang-Undangan. Pinjaman
dapat dilakukan seteah mendapat persetujuan DPRD
Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015
III-12
III.2.4. Potret Neraca Daerah Tahun 2006-2010. Tabel III.11
Potret Neraca Daerah Milyar
No Uraian
Tahun
Rata-rata 2005-2011
2006 2007
2008 2009
2010 1
2 3
4 5
6 7
8
1 Pertumbuhan Asset Daerah
1.501,645 2.193,247
2.201,417 2.305,694
2.393,262 2.119,053
2. Pertumbuhan Kewajiban
Daerah 0,282
6,883 5,670
6,856 9,062
5,750 3.
Pertumbuhan Ekuitas Dana Daerah
1.501,362 2.186,364
2.195,747 2.298,838
2.384,200 2.113,302
4. Rasio Likuiditas
a.Aset LancarKewajiban Jangka Pendek
62950,84 61291,38
9053,43 5697,77
2380,25 28274,734
b.Aset Lancar-Persediaan Kewajiban Jangka Pendek
62248,36 58888,39
8922,08 5549,26
2251,03 27571,824
5. Rasio Solvabilitas
Rasio Kewajiban terhadap Aset . a. KewajibanAset
0,02 0,31
0,26 0,30
0,38 0.254
Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas
b.KewajibanEquitas 0,02
0,31 0,26
0,30 0,38
0,254 6.
Rasio Aktivitas Rata-rata umur piutang
a.365perputaran piutang 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 Rata-rata umur persediaan
b.365perputaran persediaan 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00
Sumber : Bagian Keuangan Setda Kota Denpasar
.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015
IV-1
BAB IV ANALISIS ISU STRATEGIS