Penguatan Jatidiri Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Budaya Bali,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015 VI-8 10. Sasaran meningkatkan pemerataan kesempatan kerja, kualitas dan perlindungan tenaga kerja, serta mengelola transmigrasi dicapai dengan strategi : a. Meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. b. Memperluas dan mengembangkan kesempatan kerja. c. Melindungi dan mengembangkan lembaga tenaga kerja. d. Mengelola transmigrasi secara terpadu 11. Sasaran meningkatkan perdagangan dalam negeri dan eksport, dicapai dengan strategi : a. Mengarahkan hasil produksi sesuai dengan standardisasi nasional. b. Meningkatkan dan mengembangkan eksport. c. Meningkatkan kerjasama perdagangan internasional. d. Mengelola persaingan usaha yang sehat. e. Melindungi konsumen dan mengamankan perdagangan. f. Meningkatkan efisiensi perdagangan. g. Mengembangkan distribusi prouduksi secara optimal.

VI.2. Arah Kebijakan

VI.2.1. Permasalahan dan Tantangan Yang Dihadapi Dalam Lima Tahun Mendatang

Permasalahan dan tantangan pokok yang dihadapi dalam mewujudkan visi dan menjalankan misi dalam lima tahun mendatang adalah sebagai berikut

1. Penguatan Jatidiri Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Budaya Bali,

permasalahan dan tantangan pokok yang dihadapi adalah; a Bali pada umumnya dan Denpasar pada khususnya yang merupakan daerah tujuan wisata terkemuka di dunia, tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh budaya luar baik yang positif yang bermanfaat untuk kepentingan pembangunan maupun yang negatif yang menghambat, merusak tatanan budaya local. Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi membuat informasi tidak bisa disekat-sekat lagi oleh batas teritori suatu Negara. Globalisasi yang terjadi dalam segala aspek kehidupan ini memiliki permasalahan dan tantangan tersendiri dalam upaya membangun dan memperkuat jatidiri masyarakat Kota Denpasar yang dilandasi Budaya Bali. Agama Hindu sebagai agama mayoritas yang dianut oleh Pendududk di Provinsi Bali dan Kota Denpasar perlu lebih dipahami dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari guna membentengi diri dari pengaruh negative budaya luar. b Masih adanya komplik yang terkait dengan adat dan budaya Bali, dapat memberikan kontribusi yang tidak baik pada upaya pembangunan pariwisata yang berlandaskan budaya Bali. Adat dan Budaya yang merupakan sarana untuk mengimplentasikan ajaran agama Hindu perlu lebih diperkuat dan dikembangkan sehingga menjadi lebih pleksibel dengan perkembangan jaman. c Sebagai kota Metropolitan, Kota Denpasar dihuni oleh 608.595 jiwa pada tahun 2007 dengan tingkat pertumbuhan 4,28 persen. Pertumbuhan penduduk yang besar ini disumbang oleh migrasi pendatang yang diakibatkan oleh arus Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015 VI-9 urbanisasi. Kondisi ini bila dilihat dari segi ekonomi, menandakan Kota Denpasar memiliki potensi ekonomi yang besar dan mampu menarik penduduk usia produktif untuk bermigrasi ke Kota Denpasar. Bertambahnya penduduk tersebut akan berpengaruh langsung terhadap semakin besar penyediaan infrastruktur baik social maupun ekonomi. dan memberikan pengaruh yang sifnifikan terhadap kerusakan lingkungan. d Kota Denpasar dengan luas 127,78 km2 atau 2,18 persen dari luas pulau Bali dihuni oleh 608.595 jiwa dengan tingkat kepadatan 4.763 jiwa per km2.Dengan luas wilayah yang relative kecil dan jumlah penduduk yang tinggi dengan berbagai aktivitasnya, telah membawa dampak berupa menurunnya kemampuan lingkungan untuk menyangga aktivitas di atasnya terjadi degradasi lingkungan. Agar terjadi sustainable development perlu ditingkatkan upaya pengelolaan lingkungan hidup lebih serius lagi. e Konsekuensi logis dari tingginya jumlah penduduk diKota Denpasar, maka volume sampah yang dihasilkan juga meningkat tajam. Volume sampah pada tahun 2009 sebesar 805.697 m 3. Meningkatnya volume sampah setiap harinya membutuhkan peningkatan sarana dan prasarana yang dapat mendukung terlaksananya peningkatan kinerja pengelolaan sampah di Kota Denpasar.

2. Memberdayakan Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Kearifan Lokal,