ANALISIS ISU STRATEGIS RPJMD 2010 2015 Kota Denpasar 462670

Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015 IV-1

BAB IV ANALISIS ISU STRATEGIS

Isu strategis dan permasalahan mendesak dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Denpasar Tahun 2010-2015 merupakan permasalahan yang menjadi isu mendasar dalam pembangunan Kota Denpasar selama lima tahun kedepan. Isu-isu strategis ini dikaitkan dengan isu-isu strategis yang berkembang di tingkat Provinsi Bali, dan isu strategis tingkat Nasional. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan yang dilaksananakan di Kota Denpasar merupakan pembangunan yang terintegrasi dengan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah atasan dengan memperhatikan kondisi nyata yang berkembangan di masyarakat serta merupakan impelentasi dari pencapaian visi dan misi Walikota Denpasar terpilih. Identifikasi Keterkaitan Isu dan Masalah Mendesak Pembangunan Daerah Tahun 2010-2015 IV.1. Isu Pembangunan Tingkat Nasional. 1 Percepatan pembangunan dan pertumbuhan pada wilayah pembangunan daerah. 2 Akselerasi pembangunan wilayah melalui penyediaan infrastruktur sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah. 3 Keamanan dan kenyamanan pengguna jasa transportasi darat, laut dan udara melalui koordinasi instansi terkait dalam pengawasan sarana dan prasarana transportasi untuk memenuhi standar kelayakan operasi. 4 Wajib belajar 9 sembilan tahun melalui peningkatan penyediaan dan pemenuhan kecukupan sarana dan prasana pendidikan, dalam rangka optimalisasi pencapaian Angka Partisipasi Kasar APK dan Angka Partisipasa Murni APM. 5 Pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui kualitas dan kecukupan sarana dan prasaran kesehatan, serta keterjangkauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu, termasuk pelayanan kesehatan ibu dan anak. 6 Kualitas lingkungan hidup dan keseimbangan pemanfaatan ruang dalam upaya pengharus utamaan pertimbangan lingkungan hidup dalam proses perencanaan pembangunan dan penataan ruang di daerah untuk mencapai pembangunan berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat. 7 Kualitas lingkungan hidup dan keseimbangan pemanfaatan ruang dalam upaya mencegah perusakan danatau pencemaran lingkungan hidup, perusakan sumber daya alam serta memeperhatikan keterkaitan hulu dan hilir secara kewilayahan melalui sinkronisasi penataan ruang anatara matra darat dan matra laut serta daya dukung lingkungan dan ekosistem wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil. 8 Revitalisasi pertanian guna mendukung pencapaian sasaran penciptaan lapangan kerja terutama di pedesaan untuk meningkatkan ketahanan pangan dalam rangka memenuhi hak atas pangan. 9 Penguatan ekonomi daerah melaui peningkatan produktivitas dan aksesbilitas pemanfaatan potensi sumber daya unggulan daerah. 10 Keseimbangan pertumbuhan pembangunan antar kota metropolitan, besar, menengah dan kecil secara hirarkis dalann satu sistem pembangunan perkotaan nasional, serta meningkatkan keterkaitan kegiatan ekonomi antar kawasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015 IV-2 perkotaan dan antara kawasan perdesaan dengan kawasan perkotaan, pengendalian pembangunan kota besar dan metropolitan. 11 Kapasitas kelembagaan dalam pengeloaan persampahan dari hulu sampai hilir sebagai implementasi undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengeloaan sampah. 12 Penataan Ruang Terbuka Hijau RTH perkotaan sebagaimana ditegaskan dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 tentang Ruang Terbuka Hijau Kota. 13 Optimalisasi pelayan air bersih dan penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. 14 Penataan batas, luas dan fungsi kawasan perkotaan di daerah. 15 Optimalisasi kerjasama pembangunan perkotaan baik antar kota dalam negeri maupun dengan kota-kota luar negeri Sister City dalam pengembangan sarana dan prasana perkotaan. 16 Mempercepat proses penyelesaian penyerahan sarana dan prasana dan utilitas perumahan dan permukiman dari pengembang kepada pemerintah daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 tahun tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Permukiman di daerah. 17 Pelayanan pasar tradisional dan penataan pedagang kaki lima sebagai penciptaan lapangan kerja produktif baik formal maupun non formal.

IV.2. Isu Pembangunan Daerah Provinsi

1 Meningkatkan koordinasi yang lebih baik antar pemerintah dari tingkat desa, kec, kabkota sampai pada tingkat antar provinsi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik. 2 Meningkatkan kapasitas pemerataan pembangunan melalui penyediaan infrastruktur sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah. 3 Meningkatkan kualitas transportasi melalui koordinasi lintas sektor terkait dalam pengawasan sarana dan prasarana transportasi untuk memenuhi standar kelayakan operasi. 4 Meningkatkan kualitas SDM lahir dan batin dengan meningkatkan akses dan kualitas pendidikan serta meningkatkan penguasaan dan penerapan IPTEK. 5 Meningkatkan Pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui upaya pencegahan penyakit, kualitas dan kecukupan tenaga, sarana dan prasaran kesehatan, serta keterjangkauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu, termasuk pelayanan kesehatan ibu dan anak. 6 Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan tata ruang, pencemaran, konservasi dan perlindungan sumberdaya alam dan pengembangan laboratorium lingkungan. 7 Meningkatkan potensi keselarasan tatanan kehidupan modern, pelestarian panorama, nuansa ruang dan lingkungan alam, mengkreasi Bali lamalama dalam kekinian, mengembangkan sistem budaya yang berorientasi pada tatanan lingkungan hidup serta pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut. 8 Mengembangkan pertanian dalam arti luas, yang tangguh menuju kemandirian dan ketahanan pangan, memperbaiki akses petani terhadap permodalan, teknologi, pemasaran dan fasilitas penunjang lainnya. 9 Penguatan ekonomi daerah melaui pengembangan kemitraan pemasaran industri kecil dan menengah dengan pemanfaatan potensi sumber daya unggulan daerah. Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015 IV-3 10 Meningkatkan koordinasi yang lebih baik antar pemerintah dari tingkat desa, kec, kabkota samapai pada tingkat antar provinsi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik. 11 Meningkatkan Rencana Tata Ruang sesuai dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakat dan didukung perkembangan teknologi perencanaan 12 Konservasi dan perlindungan sumber daya alam. 13 Penataan batas, luas dan fungsi kawasan. 14 Peningkatan pembinaan dan pengendalian tata ruang yang kompoten, proporsional dan profesional, yang mampu menyusun dan menetapkan regulasi- regulasi yang ramah lingkungan IV.3.Isu Pembangunan pada Pemerintah Kota Denpasar 1 Pemerataan penyebaran pembangunan yang merapat pada pinggiran kota untuk mencegah ketersesakan di dalam kota. 2 Pembangunan dan peningkatan pembangunan infrastruktur sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi. 3 Kemacetan masih menjadi masalah utama bagi Kota Denpasar hal ini disebabkan tidak seimbangnya kapasitas jalan dengan jumlah kendaraan bermotor sehingga dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan pengguna jasa transportasi 4 Meningkatkan kualitas, pemerataan, relevansi dan Akses dan Pendidikan dengan penekanan pada Penuntasan Wajib belajar 9 sembilan dan Rintisan Wajib Belajar 12 tahun melalui peningkatan penyediaan dan pemenuhan kecukupan sarana dan prasarana pendidikan, dalam rangka optimalisasi pencapaian Angka Partisipasi Kasar APK dan Angka Partisipasi Murni APM, menurunkan Angka Putus Sekolah APS, mengoptimalkan angka kelulusan AL, meningkatkan Angka Melanjutkan AM. 5 Memberikan kemudahan akses kepada penduduk untuk memperoleh pelayanan kesehatan, peningkatan kualitas jasa pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui perbaikan kualitas dan kecukupan sarana dan prasarana kesehatan, serta keterjangkauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu, termasuk pelayanan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan cakupan imunisasi, cakupan pertolongan persalinan, cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani, cakupan Universal Child Immunization UCI, mengurangi cakupan balita gizi buruk, mengurangi cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA, mengurani cakupan penderita DBD, meningkatan cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin. 6 Kota Denpasar dengan luas wilayah yang relatif kecil dengan penduduk yang sangat tinggi, dengan berbagai aktivitasnya membawa dampak negatif pada Kualitas lingkungan hidup dan keseimbangan pemanfaatan ruang dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat. 7 Dalam upaya mencegah perusakan danatau pencemaran lingkungan hidup, perusakan sumber daya alam Kualitas lingkungan hidup dan keseimbangan pemanfaatan ruang melalui sinkronisasi penataan ruang serta daya dukung lingkungan dan ekosistem wilayah pesisir, laut. Optimalisasi Penglolaan sampah dan cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal, penegakan hukum lingkungan. 8 Rendahnya rasio kepemilikan lahan dan tekanan alih fungsi lahan perlu strategi yang tepat melalui revitalisasi pertanian guna mendukung pencapaian sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015 IV-4 penciptaan lapangan kerja untuk meningkatkan ketahanan pangan dalam rangka memenuhi hak atas pangan 9 Pencapaian target pertumbuhan ekonomi yang diperlukan adalah pengaturan strategi investasi terutama investasi dengan nilai produktivitas yang tinggi yang bertujuan mampu menciptakan efek lanjutan terhadap aktivitas perekonomian masyarakat melaui peningkatan produktivitas dan aksesbilitas pemanfaatan potensi sumber daya unggulan daerah 10 Pertumbuhan pembangunan dengan aspek daya dukung dan daya tampung Kota Denpasar sudah tidak memadai perlu diantisipasi dengan sistem pembangunan perkotaan yang dapat memberikan nilai tambah meningkatkan keterkaitan kegiatan ekonomi antar kawasan 11 Bertambahnya jumlah penduduk membawa konskuensi terhadap meningkatnya volume sampah yang dihasilkan Kota Denpasar, diperlukan peningkatan Kapasitas kelembagaan, sarana dan prasarana dalam pengelolaan persampahan dari hulu sampai hilir 12 Penataan Ruang Terbuka Hijau RTH Kota Denpasar untuk menciptakan ruang- ruang hijau untuk mendukung kenyamanan dan keindahan kota. 13 Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk menimbulkan permasalahan- permasalahan sosial seperti pelayanan air bersih dan permukiman kumuh 14 Permasalahan perbatasan yang berpotensi memunculkan konflik perlu diantisipasi dengan penataan batas, luas dan fungsi kawasan perkotaan 15 Rencana Detail tata ruang kawasan RDTRK atau rencana tata bangunan dan lingkungan RTBL Kota Denpasar diprioritaskan sebagai dasar penerbitan perijinan pemanfaatan ruang 16 Optimalisasi kerjasama pembangunan perkotaan baik antar kota dalam negeri maupun dengan kota-kota luar negeri Sister City dalam pengembangan sarana dan prasana perkotaan 17 Peningkatan kapasitas Dinas Perizinan Kota Denpasar untuk mempercepat proses penyelesaian penyerahan sarana dan prasana dan utilitas perumahan dan permukiman dari pengembang kepada pemerintah daerah 18 Peningkatan kapasitas pelayanan pasar tradisional Kota Denpasar melalui Peraturan Walikota, untuk menciptakan keadilan kesempatan berusaha bagi masyarakat dan penataan pedagang kaki lima sebagai penciptaan lapangan kerja produktif baik formal maupun non formal Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Daerah Kota Denpasar 2010-2015 V-1

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN