Pengaruh Pupuk Organik terhadap Produksi dan Viabilitas Benih Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Varietas Bromo dan Lumajang Bewok
EUIS RACHMAWATY DEVIANA. Pengaruh Pupuk Organik terhadap Produksi
dan Viabilitas Benih Kedelai (Glycine m a (L.) Merr) Varietas Bromo dan Lumajang
Bewok. Di bawah bimbingan TAT1 BUDIARTI dan MOBAMAD DJAENI.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengamh dosis pupuk organik
berupa kotoran ayam terhadap produksi dan viabilitas benih dua varietas kedelai serta
memperoleh informasi dosis pupuk yang tepat untuk produksi benih kedelai varietas
Bromo dan Lumajang Bewok.
Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (WT) dengan dua faktor.
Faktor pertama sebagai petak utama adalah varietas benih kedelai terdiri dari dua
taraf yaitu, Bromo dan Lumajang Bewok. Faktor kedua sebagai anak petak adalah
pemupukan yang terdiri dari enam taraf, yaitu penggunaan pupuk kandang pada dosis
5 tonha tanpa pupuk anorganik (PI), pupuk kandang 5 todha dengan setengah dosis
rekomendasi pupuk anorganik (P*), pupuk kandang 5 todha dengan satu dosis
rekomendasi pupuk anorganik (P3), pupuk kandang 10 t o d l a tanpa pupuk anorganik
(P4), pupuk kandang 10 todha dengan setengah dosis rekomendasi pupuk anorganik
(Ps)dan tanpa pupuk kandang dengan satu dosis rekomendasi pupuk anorganik (PG).
Dosis rekomendasi pupuk anorganik adalah 46 kg N/ha, 36 kg PzOsIha dan 60 kg
K20/ha.
Masing-masing kombinasi diulang tiga ulangan, sehingga selumhnya
terdapat 36 satuan percobaan.
Pengamatan dilakukan terhadap tolok ukur daya tumbuh (DT), tinggi tanaman
pada fase berbunga (TFB), tinggi tanaman pada masa panen (TMP), jumlah polong
per tanaman (JPLPT), persentase polong bernas (PLB), ~roduksibiji per petak
(PbipP), produksi benih per petak (PbepP), persentase benih msak dan kotoran benih
@RK), bobot biji per tanaman (BbipT), bobot benih per tanaman (BbepT), daya
berkecambah (DB), kecepatan tumbuh (KCT), daya hantar listrik (DHL) dan berat
kering kecambah normal (BKKN).
Faktor varietas berpengaruh nyata terhadap tolok ukur DT dan DB, sangat
nyata terhadap tolok ukur TFB, TMP, PLB, PbipP, PbepP, BRK, BbipT, BbepT,
D m , dan BKKN dan tidak berpengaruh nyata terhadap tolok ukur JPLPT dan KC=.
Perlakuan pemupukan dan interaksi antara varietas dan pemupukan tidak berpengaruh
nyata untuk semua tolok ukur yang digunakan.
Pertumbuhan varietas Bromo lebih tinggi dibandingkan varietas Lumajang
Bewok. Pada komponen
produksi dengan tolok ukur jumlah polongttanaman,
produksi bijilpetak, produksi benihfpetak, persentase ken~sakanbenih dan kotoran
benih, bobot bijiltanaman dan bobot benihltanaman varietas Bromo lebih tinggi
dibanding Lumajang Bewok. Varietas Lumajang Bewok menghasilkan persentase
polong bernas dan daya berkecambah yang lebih tinggi dari varietas Bromo. Hasil
tersebut menunjukan bahwa varietas Bromo memiliki daya tumbuh dan produktivitas
yang lebih tinggi daripada varietas Lumajang Bewok. Viabilitas potensial keduanya
relatif seimbang bila rnelihat tolok ukur DB dan BKKN, tiimana untuk DB varietas
Lumajang Bewok lebih tinggi sedangkan untuk BKKN varietas Bromo yang lebih
tinggi. DHL sebagai indikasi vigor daya simpan dipengaruhi oleh ukuran benih yang
menentukan luas permukaan benih. DHL varietas Bromo yang lebih besar belum
dapat menunjukan nilai vigor daya simpan yang lebih rendah karena ukuran benihnya
yang lebih besar dibandingkan Lumajang Bewok yang ukuran benihnya lebih kecil.
Perlakuan pemupukan tidak berpengaruh nyata terhadap semua tolok ukur
yang digunakan. Hal ini berarti respon kedelai baik varietas Bromo maupun varietas
Lumajang Bewok terhadap keenam taraf pemupukan tersebut relatif sama.
Untuk menentukan taraf pemupukan yang paling efektif dari keenam taraf
tersebut, dilakukan analisis usahatani pada nilai BEP,,, yaitu titik impas harga jual
dimana pada harga jual tersebut modal sudah kembali dan R/C yaitu perbandingan
antara penerimaan dengan modal yang dikeluarkan. Nilai paling ekonomis ditunjukan
oleh nilai BEP terendah dan nilai R/C tertinggi.
Masil analisis usahatani terhadap kedua nilai tersebut memperlihatkan bahwa
untuk produksi benih kedelai varietas Bromo, penggunaan pupuk kandang kotoran
ayam saja pada dosis 10 todha (P4) mempunyai nilai paling ekonomis dengan laba
bersih Rp. 10.271.569,00, nilai BEP,, sebesar Rp.2280,69/kg dan nilai R/C sebesar
3,51.
Hal ini berarti untuk kegiatan produksi benih kedelai varietas Bromo
penggunaan pupuk kandang saja pada dosis 10 todha lebih hemat daripada taraf
pemupukan lainnya. Untuk varietas Lumajang Bewok penggunaan pupuk kandang
saja pada dosis yang sama, yaitu 10 todha (taraf
Pq)
memperlihatkan nilai paling
ekonomis dengan laba bersih Rp. 5.056.432,00, nilai BEP, sebesar Rp.3551,57/kg
dan nilai R/C sebesar 2,25. Hal ini berarti untuk produksi benih kedelai varietas
Lumajang Bewok penggunaan pupuk kandang saja pada dosis 10 todha lebih hemat
daripada taraf pemupuan lainya.
Baik varietas Bromo maupun varietas Lumajang Bewok hasil terbaik
diperoleh pada penggunaan pupuk tunggal pupuk kandang kotoran ayam, tanpa
tambahan pupuk anorganik pada dosis 10 todha.
PENGARUH PUPUK ORGAMK TERHADAP
PRODUKSI DAN VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine mnx (L.) Merr)
VARJETAS BROMO DAN LUMAJANG BEWOK
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
oleh :
Euis Rachmawaty Deviana
A03495004
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOK
2000
LEMBAR PENGESAMN
JUDUI,
PENGARUH PUPUK ORGANIK TERHADAP PRODUKSI
Dm VIABILITAS BENIH KEDELN (GZycme ntm. (L ) Merr )
VARlETAS BROMO DAN LUMAJANG BEWOK
NAMA
EUlS RACHMAWATY DEVIANA
NRP
A03495004
Menyetujui,
Pembimbing I
I'embimbing I1
r Ir Tati Budiarti, MS
Mohamad Djaeni, BSc, Dpl.
NLP. 13 I 414 833
NIP. 080 021 184
r Ir Sudradjat, MS
NIP. 130 873 228
Tanggal disetujui
:
-
5 J j ~ ~koJd
i
i. \
.'I
Penulis dilahirkan di kota Subang, salah satu kota yang menjadi lumbung padi
Jawa Barat, dari ayah seorang Purnawirawan TNI AD bernama Iwan Suherman dan
Ibu rumah tangga bernama Siti Noerrochmah pada tanggal 30 Maret 1977 dengan
nama Euis Rachmawaty Deviana sebagai anak keenam dari tujuh bersaudara.
Pendidikan yang dilalui penulis mulai dari Taman Kanak-kanak Chandra
Kirana dan Sekolah Dasar Negeri Hegarmanah di Koniplek Batalyon 312 Kala
Hitam, Subang. Dilanjutkan ke SLTPN I Subang, disini penulis mengikuti kegiatan
Sanggar Seni Drama. Kemudian di SMAN I Subang penulis aktif dalam organisasi
OSIS, Paskibra Sekolah SMAN I Subang, KIR SMAN I Subang, daiam organisasi
kepemudaan 'Kreatif 23' serta dalam PPI Kabupaten Subang tercatat sebagai
pengurus untuk periode 1999-2003. Selama SMA penulis pernah mencatat prestasi
sebagai juara I1 LKTI BKKBN se-Jawa Barat 1993 dan sebagai Siswa Teladan
Kabupaten Subang 1994.
Pada tahun 1995 penulis mendapat Undangan Saringan Masuk Institut
(USMI) dalam Program Penelusuran Minat dan Bakat (PMDK) IPB. Penulis diterima
pada Program Studi Ilmu dan Teknologi Benih Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas
Pertanian.
Selama menjadi mahasiswa penulis aktif dalam kegiatan organisasi.
Penulis pernah menjadi Bendahara Kulawarga Mahasiswa Subang (Kumbang)
periode 199611997, sebagai anggota seksi acara dalam Lokakarya Internet dan
anggota Seksi Lomba dalam Festival Tanaman (FESTA) 1996, sebagai Seksi Acara
kegiatan Achievement Motivation Training (AMT)- Senat Mahasiswa Faperta 1997,
sebagai Koordinator Seksi Lomba FESTA 1997, sebagai Bendahara Badan Civa
Muslim (BCM) periode 199711998 dan sebagai Bendahara Himpunan Mahasiswa
Agronomi (HIMAGRON) 199711998.
Bendahara Benih'32.
Sampai saat ini penulis masih menjadi
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT, atas
rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penuiisan Karya
ilmiah ini.
Karya ilmiah ini sebagai suatu skripsi, yang bertujuan untuk memenuhi salah
satu syarat memperoleh gelar Sajana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor.
Banyak pihak yang menbantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih, terutama kepada :
1. Ibu, Ayah tercinta dan keluarga atas do'a dan motivasinya
2. Ibu Tati Budiarti selaku Pembimbing I
3. Bapak Mohamad Djaeni selaku Pembimbing I1
4. Ibu Faiza C. Suwamo selaku Pembimbing Akademik dan penguji
5. BapaklIbu AS Hidayat atas dukungan dan bantuannya yang begitu banyak
6. BapaklIbu R. Hartono atas bantuan biaya penelitian di lapang
7. Poppy dan Rika atas kerjasamanya, Ai dan Sanni untuk dorongan semangatnya
8. Arief dan Brur untuk motivasinya,
Lita, K'Andri,
Erlin atas bantuan
pengamatannya, Uq, Endang, Firman untuk bantuan pengolahan data serta rekanrekan benih '32 atas persahabatannya.
9. Staf IPPTP Subang, terutama rumah kebunnya dan staf Perpustakaan IPB
10. Rekan-rekan di Yon 312 KH, Subang atas bantuan, dukungan dan motivasinya.
11. serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.
Bogor, Januari 2000
Penulis
DAFTAR PSI
Halaman
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................
PENDAHULUAN ............................
xiv
1
Latar Belakang
1
Tujuan ..................................................................... ...................
3
Hipotesis ....
3
TINJAUAN PUSTAKA
Sifat Botani Tanaman Kedelai ......
Morfologi Tanaman Kedelai ............................... ...... ... ...............
Produksi Benih Kedelai ...
Viabilitas Benih Kedelai
BAHAN DAN METODE
..
Waktu dan Tempat Penel~tlan
Bahan dan Alat
..
Metode Penel~t~an
...........
.....,.,,.. ......... ......... ....
Rancangan Percobaan ........... .................... ...
...... ... ....... ..... ...
Pelaksanaan
Pengamatan ................................ ..... ....... ................ ... .... ..... ......
dan Viabilitas Benih Kedelai (Glycine m a (L.) Merr) Varietas Bromo dan Lumajang
Bewok. Di bawah bimbingan TAT1 BUDIARTI dan MOBAMAD DJAENI.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengamh dosis pupuk organik
berupa kotoran ayam terhadap produksi dan viabilitas benih dua varietas kedelai serta
memperoleh informasi dosis pupuk yang tepat untuk produksi benih kedelai varietas
Bromo dan Lumajang Bewok.
Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (WT) dengan dua faktor.
Faktor pertama sebagai petak utama adalah varietas benih kedelai terdiri dari dua
taraf yaitu, Bromo dan Lumajang Bewok. Faktor kedua sebagai anak petak adalah
pemupukan yang terdiri dari enam taraf, yaitu penggunaan pupuk kandang pada dosis
5 tonha tanpa pupuk anorganik (PI), pupuk kandang 5 todha dengan setengah dosis
rekomendasi pupuk anorganik (P*), pupuk kandang 5 todha dengan satu dosis
rekomendasi pupuk anorganik (P3), pupuk kandang 10 t o d l a tanpa pupuk anorganik
(P4), pupuk kandang 10 todha dengan setengah dosis rekomendasi pupuk anorganik
(Ps)dan tanpa pupuk kandang dengan satu dosis rekomendasi pupuk anorganik (PG).
Dosis rekomendasi pupuk anorganik adalah 46 kg N/ha, 36 kg PzOsIha dan 60 kg
K20/ha.
Masing-masing kombinasi diulang tiga ulangan, sehingga selumhnya
terdapat 36 satuan percobaan.
Pengamatan dilakukan terhadap tolok ukur daya tumbuh (DT), tinggi tanaman
pada fase berbunga (TFB), tinggi tanaman pada masa panen (TMP), jumlah polong
per tanaman (JPLPT), persentase polong bernas (PLB), ~roduksibiji per petak
(PbipP), produksi benih per petak (PbepP), persentase benih msak dan kotoran benih
@RK), bobot biji per tanaman (BbipT), bobot benih per tanaman (BbepT), daya
berkecambah (DB), kecepatan tumbuh (KCT), daya hantar listrik (DHL) dan berat
kering kecambah normal (BKKN).
Faktor varietas berpengaruh nyata terhadap tolok ukur DT dan DB, sangat
nyata terhadap tolok ukur TFB, TMP, PLB, PbipP, PbepP, BRK, BbipT, BbepT,
D m , dan BKKN dan tidak berpengaruh nyata terhadap tolok ukur JPLPT dan KC=.
Perlakuan pemupukan dan interaksi antara varietas dan pemupukan tidak berpengaruh
nyata untuk semua tolok ukur yang digunakan.
Pertumbuhan varietas Bromo lebih tinggi dibandingkan varietas Lumajang
Bewok. Pada komponen
produksi dengan tolok ukur jumlah polongttanaman,
produksi bijilpetak, produksi benihfpetak, persentase ken~sakanbenih dan kotoran
benih, bobot bijiltanaman dan bobot benihltanaman varietas Bromo lebih tinggi
dibanding Lumajang Bewok. Varietas Lumajang Bewok menghasilkan persentase
polong bernas dan daya berkecambah yang lebih tinggi dari varietas Bromo. Hasil
tersebut menunjukan bahwa varietas Bromo memiliki daya tumbuh dan produktivitas
yang lebih tinggi daripada varietas Lumajang Bewok. Viabilitas potensial keduanya
relatif seimbang bila rnelihat tolok ukur DB dan BKKN, tiimana untuk DB varietas
Lumajang Bewok lebih tinggi sedangkan untuk BKKN varietas Bromo yang lebih
tinggi. DHL sebagai indikasi vigor daya simpan dipengaruhi oleh ukuran benih yang
menentukan luas permukaan benih. DHL varietas Bromo yang lebih besar belum
dapat menunjukan nilai vigor daya simpan yang lebih rendah karena ukuran benihnya
yang lebih besar dibandingkan Lumajang Bewok yang ukuran benihnya lebih kecil.
Perlakuan pemupukan tidak berpengaruh nyata terhadap semua tolok ukur
yang digunakan. Hal ini berarti respon kedelai baik varietas Bromo maupun varietas
Lumajang Bewok terhadap keenam taraf pemupukan tersebut relatif sama.
Untuk menentukan taraf pemupukan yang paling efektif dari keenam taraf
tersebut, dilakukan analisis usahatani pada nilai BEP,,, yaitu titik impas harga jual
dimana pada harga jual tersebut modal sudah kembali dan R/C yaitu perbandingan
antara penerimaan dengan modal yang dikeluarkan. Nilai paling ekonomis ditunjukan
oleh nilai BEP terendah dan nilai R/C tertinggi.
Masil analisis usahatani terhadap kedua nilai tersebut memperlihatkan bahwa
untuk produksi benih kedelai varietas Bromo, penggunaan pupuk kandang kotoran
ayam saja pada dosis 10 todha (P4) mempunyai nilai paling ekonomis dengan laba
bersih Rp. 10.271.569,00, nilai BEP,, sebesar Rp.2280,69/kg dan nilai R/C sebesar
3,51.
Hal ini berarti untuk kegiatan produksi benih kedelai varietas Bromo
penggunaan pupuk kandang saja pada dosis 10 todha lebih hemat daripada taraf
pemupukan lainnya. Untuk varietas Lumajang Bewok penggunaan pupuk kandang
saja pada dosis yang sama, yaitu 10 todha (taraf
Pq)
memperlihatkan nilai paling
ekonomis dengan laba bersih Rp. 5.056.432,00, nilai BEP, sebesar Rp.3551,57/kg
dan nilai R/C sebesar 2,25. Hal ini berarti untuk produksi benih kedelai varietas
Lumajang Bewok penggunaan pupuk kandang saja pada dosis 10 todha lebih hemat
daripada taraf pemupuan lainya.
Baik varietas Bromo maupun varietas Lumajang Bewok hasil terbaik
diperoleh pada penggunaan pupuk tunggal pupuk kandang kotoran ayam, tanpa
tambahan pupuk anorganik pada dosis 10 todha.
PENGARUH PUPUK ORGAMK TERHADAP
PRODUKSI DAN VIABILITAS BENIH KEDELAI (Glycine mnx (L.) Merr)
VARJETAS BROMO DAN LUMAJANG BEWOK
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
oleh :
Euis Rachmawaty Deviana
A03495004
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOK
2000
LEMBAR PENGESAMN
JUDUI,
PENGARUH PUPUK ORGANIK TERHADAP PRODUKSI
Dm VIABILITAS BENIH KEDELN (GZycme ntm. (L ) Merr )
VARlETAS BROMO DAN LUMAJANG BEWOK
NAMA
EUlS RACHMAWATY DEVIANA
NRP
A03495004
Menyetujui,
Pembimbing I
I'embimbing I1
r Ir Tati Budiarti, MS
Mohamad Djaeni, BSc, Dpl.
NLP. 13 I 414 833
NIP. 080 021 184
r Ir Sudradjat, MS
NIP. 130 873 228
Tanggal disetujui
:
-
5 J j ~ ~koJd
i
i. \
.'I
Penulis dilahirkan di kota Subang, salah satu kota yang menjadi lumbung padi
Jawa Barat, dari ayah seorang Purnawirawan TNI AD bernama Iwan Suherman dan
Ibu rumah tangga bernama Siti Noerrochmah pada tanggal 30 Maret 1977 dengan
nama Euis Rachmawaty Deviana sebagai anak keenam dari tujuh bersaudara.
Pendidikan yang dilalui penulis mulai dari Taman Kanak-kanak Chandra
Kirana dan Sekolah Dasar Negeri Hegarmanah di Koniplek Batalyon 312 Kala
Hitam, Subang. Dilanjutkan ke SLTPN I Subang, disini penulis mengikuti kegiatan
Sanggar Seni Drama. Kemudian di SMAN I Subang penulis aktif dalam organisasi
OSIS, Paskibra Sekolah SMAN I Subang, KIR SMAN I Subang, daiam organisasi
kepemudaan 'Kreatif 23' serta dalam PPI Kabupaten Subang tercatat sebagai
pengurus untuk periode 1999-2003. Selama SMA penulis pernah mencatat prestasi
sebagai juara I1 LKTI BKKBN se-Jawa Barat 1993 dan sebagai Siswa Teladan
Kabupaten Subang 1994.
Pada tahun 1995 penulis mendapat Undangan Saringan Masuk Institut
(USMI) dalam Program Penelusuran Minat dan Bakat (PMDK) IPB. Penulis diterima
pada Program Studi Ilmu dan Teknologi Benih Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas
Pertanian.
Selama menjadi mahasiswa penulis aktif dalam kegiatan organisasi.
Penulis pernah menjadi Bendahara Kulawarga Mahasiswa Subang (Kumbang)
periode 199611997, sebagai anggota seksi acara dalam Lokakarya Internet dan
anggota Seksi Lomba dalam Festival Tanaman (FESTA) 1996, sebagai Seksi Acara
kegiatan Achievement Motivation Training (AMT)- Senat Mahasiswa Faperta 1997,
sebagai Koordinator Seksi Lomba FESTA 1997, sebagai Bendahara Badan Civa
Muslim (BCM) periode 199711998 dan sebagai Bendahara Himpunan Mahasiswa
Agronomi (HIMAGRON) 199711998.
Bendahara Benih'32.
Sampai saat ini penulis masih menjadi
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT, atas
rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penuiisan Karya
ilmiah ini.
Karya ilmiah ini sebagai suatu skripsi, yang bertujuan untuk memenuhi salah
satu syarat memperoleh gelar Sajana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor.
Banyak pihak yang menbantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini, untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih, terutama kepada :
1. Ibu, Ayah tercinta dan keluarga atas do'a dan motivasinya
2. Ibu Tati Budiarti selaku Pembimbing I
3. Bapak Mohamad Djaeni selaku Pembimbing I1
4. Ibu Faiza C. Suwamo selaku Pembimbing Akademik dan penguji
5. BapaklIbu AS Hidayat atas dukungan dan bantuannya yang begitu banyak
6. BapaklIbu R. Hartono atas bantuan biaya penelitian di lapang
7. Poppy dan Rika atas kerjasamanya, Ai dan Sanni untuk dorongan semangatnya
8. Arief dan Brur untuk motivasinya,
Lita, K'Andri,
Erlin atas bantuan
pengamatannya, Uq, Endang, Firman untuk bantuan pengolahan data serta rekanrekan benih '32 atas persahabatannya.
9. Staf IPPTP Subang, terutama rumah kebunnya dan staf Perpustakaan IPB
10. Rekan-rekan di Yon 312 KH, Subang atas bantuan, dukungan dan motivasinya.
11. serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.
Bogor, Januari 2000
Penulis
DAFTAR PSI
Halaman
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................
PENDAHULUAN ............................
xiv
1
Latar Belakang
1
Tujuan ..................................................................... ...................
3
Hipotesis ....
3
TINJAUAN PUSTAKA
Sifat Botani Tanaman Kedelai ......
Morfologi Tanaman Kedelai ............................... ...... ... ...............
Produksi Benih Kedelai ...
Viabilitas Benih Kedelai
BAHAN DAN METODE
..
Waktu dan Tempat Penel~tlan
Bahan dan Alat
..
Metode Penel~t~an
...........
.....,.,,.. ......... ......... ....
Rancangan Percobaan ........... .................... ...
...... ... ....... ..... ...
Pelaksanaan
Pengamatan ................................ ..... ....... ................ ... .... ..... ......