262 263
PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk | LAPORAN TAHUNAN 2014
SECURING THE FUTURE WITH RESILIENCE | ANNUAL REPORT 2014
Proil Perusahaan
Company Proile
Tata kelola Perusahaan
Corporate Governance
Kesehatan, Keselamatan Kerja Lingkungan K3L
Health, Safety Environment HSE
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Laporan Keuangan
Financial Statements
Laporan Keuangan
Financial Statements
PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT Lanjutan
PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2014 AND 2013
AND FOR THE YEARS THEN ENDED Continued
- 29 - Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama
masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset
tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang
bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on
debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the
respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
o. Penurunan nilai aset Non-Keuangan
o. Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan
untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset
diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai jika ada. Bila tidak
memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset
individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas
aset. At the end of each reporting period, the Group
reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any
indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists,
the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the
impairment loss if any. Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an
individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit
to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi
biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa
depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang
menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang
mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In
assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value
using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money
and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been
adjusted.
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan unit penghasil kas kurang
dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset unit penghasil kas dikurangi menjadi sebesar nilai
yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
If the recoverable amount of the non-financial asset cash generating unit is less than its
carrying amount, the carrying amount of the asset cash generating unit is reduced to its
recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g.
p. Sewa