BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel ukuran perusahaan, variabilitas persediaan, variabilitas harga pokok penjualan, laba sebelum pajak,
dan financial leverage berpengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2010-
2012. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : a.
Dari penelitian ini diperoleh jumlah perusahaan yang menggunakan metode rata-rata Average lebih besar daripada perushaan yang
menggunakan metode FIFO. b.
Berdasarkan analisis statistik yang dilakukan, tingkat leverage dan ukuran perusahaan pada perusahaan yang menggunakan metode average lebih
tinggi jika dibandingkan dengan tingkatleverage dan variabilitas perusahaan pada perusahaan yang menggunakan metode FIFO. Namun hal
tersebut berbanding terbalik pada variabel laba sebelum pajak, variabilitas hpp dan variabilitas persediaan.
c. Hasil penelitian ini memiliki hasil yang konsisten jika dibandingkan
dengan beberapa penelitian terdahulu meskipun terdapat juga beberapa hasil yang berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Dari uji
regresi logistik yang telah dilakukan, diperoleh variabel-variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode akuntansi
Universitas Sumatera Utara
persediaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada peride 2010-2012. Variabel-variabel tersebut adalah variabilitas persediaan dan
variabilitas harga pokok penjualan. Hasil ini juga sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Taqwa 2001 yang juga mengungkapkan bahwa
variabilitas persediaan memiliki hasil yang signifikan. Namun pada penelitian Srimonah 2007 dan Mukhlasin 2001, variabilitas persediaan
memiliki hasil yang tidak signifikan. Selain itu, penelitian yang dilakukan Mukhlasin juga menunjukkan bahwa variabilitas harga pokok penjualan
memiliki hasil yang signifikan sesuai dengan penelitian ini. Sementara variabel lainnya, yaitu ukuran perusahaan, laba sebelum pajak dan
financial leverage dalam penelitian ini tidak berpengaruh secara signifikan. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Niheaus 1989, dan
Abdullah 1999 yang menyatakan ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan, namun tidak sesuai dengan hasil yang diberikan
oleh Taqwa 2001 dan Shofaa 2012. Namun berdasarkan penelitian Taqwa 2001 dan Shofaa 2012 financial leveragetidak memiliki
pengaruh yang signifikan sesuai dengan hasil penelitian ini. Beberapa perbedaan lainnya dari hasil penelitian diasumsikan bersumber dari
kondisi ekonomi yang berbeda-beda pada tiap tahun penelitian.
d. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, maka telah diperoleh jawaban
atas hipotesis yang telah disebutkan diatas, yaitu : 1.
Berdasarkan tabel uji regresi logistik diatas, dapat dilihat bahwa ukuran perusahaan memiliki tingkat signifikasi lebih
Universitas Sumatera Utara
tinggi dari tingkat signifikasi koefisien regresi logistik. Oleh
sebab itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama ditolak.
2. Berdasarkan data diatas, variabilitas persediaan memiliki
tingkat signifikasi lebih rendah dari tingkat signifikasi koefisien regresi logistik. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan
bahwa hipotesis kedua diterima.
3. Berdasarkan data diatas, variabilitas harga pokok penjualan
memilikitingkat signifikasi lebih rendah dari tingkat signifikasi koefisien regresi logistik. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan
bahwa hipotesis ketiga diterima.
4. Berdasarkan data diatas, laba sebelum pajak memiliki tingkat
signifikasi lebih tinggi dari tingkat signifikasi koefisien regresi logistik. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis
keempat ditolak.
5. Berdasarkan data diatas, financial leverage memilikimemiliki
tingkat signifikasi lebih tinggi dari tingkat signifikasi koefisien regresi logistik. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa
hipotesis kelima ditolak.
5.2 Saran