Teknik Analisis Data Uji Multikolineritas Uji Autokorelasi

3.9 Teknik Analisis Data

1. Analisis statistik deskriptif

Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan variable-variabel yang terdapat dalam penelitian ini sehingga memberikan gambaran mengenai data, yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, minimal, dan maximal.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolineritas

Dalam Ghozali 2006 : 95, uji multikolineritas bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan diantara variabel-variabel bebas yang ada dalam sebuah penelitian. Menurut Ade Fatma Lubis 2007:32 ketentuan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas adalah sebagai berikut : a. Jika nilai Variane Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerancetidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. VIF = 1Tolerance b. Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variable independen kurang dari 0,70, maka model dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik multikolinearitas. Jika lebih dari 0,7 maka diasumsikan terjadi korelasi yang sangat kuat antar variable independen sehingga terjadi multikolinearitas. Akan lebih baik jika hasil dari uji multikolineritas menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan diantara variabel- variabel bebas. Universitas Sumatera Utara

b. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1sebelumnya. Untuk mengetahui ada tidaknya autokerlasi dilakukan dengan uji Durbin-Watson dengan ketentuan sebagai berikut : 1 Jika nilai D-W -2 maka terdapat autokorelasi positif. 2 Jika nilai D-W, dimana -2 D-W 2, maka tidak terdapat autokorelasi. 3 Jika nilai D-W 2, maka terdapat autokorelasi positif.

3. Menguji Keseluruhan Model

Menguji keseluruhan model bertujuan untuk mengetahui apakah model yang digunakan telah sesuai dengan data penelitian yang tersedia Statistik yang digunakan berdasarkan fungsi likelihood. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai -2LogLikelihood pada awal Block=0 dengan nilai - 2LogLikelihood pada akhir Block=1 untuk model dengan konstanta dan variabel bebas. Universitas Sumatera Utara

4. Menguji Kelayakan Model Regresi

Menguji kelayakan model regresi bertujuan untuk mengetahui apakah data empiris sesuai dengan model dengan menggunakan uji Hosmer Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Menurut Seyla 2013: Jika nilai Hosmer Lemeshow’s Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis ditolak, berarti ada perbedaan yang signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga goodness fit model tidak baik karena tidak memprediksi nilai observasinya.Jika nilai Hosmer Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0,05 maka hipotesis tidak dapat ditolak, berarti model dapat memprediksi nilai observasinya

5. Pengujian Hipotesis Regresi Logistik

Dalam penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis dengan regresi logistik, dimana variabeldependen dan variabelindependennya campuran variable meterik dan non-metrik. Menurut Ghozali 2001, penelitian yang dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik tidak memerlukan asumsi normalitas pada variable independennya, modelnya adalah: Lp � 1−� = β +β 1 UP + β 2 VP + β 1 LsP + β 1 FL + β 1 VHPP + e Keterangan : P = Probabilita perusahaan untuk memilih metode rata-rata UP = Ukuran Perusahaan VP = Variabilitas Persediaan Universitas Sumatera Utara LsP = Laba sebelum pajak FL = Financial Leverage VHPP = Variabilitas Harga Pokok Penjualan e = eror Pengujian Hipotesis dengan menggunakan regresi logistik memiliki tingkat signifikasi α sebesar 5. Penerimaan dan penolakan hipotesis didasarkan pada p-value. Apabila p-value 5 maka hipotesis diterima, artinya variable bebas memiliki pengaruh terhadap pemilihan metode pencatatan persediaan.Namun, apabila p-value 5, maka hipotesis ditolak, artinya variable bebas tidak memiliki pengaruh terhadap pemilihan metode pencatatan persediaan. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL ANALISIS DAN PENELITIAN

4.1 Gambaran Singkat Objek Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2009

13 68 78

Analisis pengaruh variabilitas harga pokok penjualan, rasio lancar, finansial leverage, variabilitas persedian, ukuran perusahaan, intensitas persedian terhadap pemilihan metode akuntansi persedian

3 11 83

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN , PROFITABILITAS ,DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 8

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Rasio Perputaran Persediaan Terhadap Pemilihan Metode Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur Go Public di BEI.

0 0 6

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Variabilitas Persediaan, Variabilitas Harga Pokok Penjualan, Laba Sebelum Pajak, Dan Financial Leverage Terhadap Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2012

2 2 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis - Pengaruh Ukuran Perusahaan, Variabilitas Persediaan, Variabilitas Harga Pokok Penjualan, Laba Sebelum Pajak, Dan Financial Leverage Terhadap Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Pada Perusahan Manufaktur Ya

0 0 17

ABSTRAK PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, VARIABILITAS PERSEDIAAN, VARIABILITAS HARGA POKOK PENJUALAN, LABA SEBELUM PAJAK, DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2012

0 0 13

ANALISIS PENGARUH VARIABILITAS PERSEDIAAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN INTENSITAS PERSEDIAAN TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2015-2017)

0 1 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - ANALISIS PENGARUH VARIABILITAS PERSEDIAAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN INTENSITAS PERSEDIAAN TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2015-2017) - repos

0 0 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Akuntansi Positif - ANALISIS PENGARUH VARIABILITAS PERSEDIAAN, UKURAN PERUSAHAAN, DAN INTENSITAS PERSEDIAAN TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

0 0 19