14
f.
Anak yang IQ-nya tinggi menunjukkan perkembangan yang lebih cepat dari pada anak yang IQ-nya normal atau di bawah normal Hurlock, 1987: 154.
g.
Perbedaan jenis kelamin, warna kulit, dan sosial ekonomi lebih banyak disebabkan oleh perbedaan motivasi dan metode pelatihan anak dari pada
perbedaan bawaan Hurlock, 1987: 154. Berdasarkan uraian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju
perkembangan motorik pada anak usia dini diatas terdapat tiga pendapat yang sama antara Hurlock dan Sumantri yaitu diantarannya tentang asupan gizi pada
anak, status kesehatan anak dan stimulasi yang diberikan terhadap perkembangan anak. Hurlock mempunyai empat pendapat yang mempengaruhi laju
perkembangan motorik anak yang tidak peneliti temukan dalam pendapatnya Sumantri yaitu tentang sifat dasar genetik yang dimiliki oleh anak, kondisi pra
lahir, tingkat IQ yang dimiliki anak, dan perbedaan jenis kelamin, warna kulit, dan kondisi sosial ekonomi lebih banyak disebabkan oleh perbedaan motivasi dan
metode pelatihanyang diberikan kepada anak tersebut ketimbang karena perbedaan bawaan.
4. Tujuan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-6 Tahun
Pengembangan keterampilan motorik halus anak bertujuan untuk melatih kemampuan koordinasi otot-otot halus anak pada jari-jemari tangannya.
Sedangkan menurut Sumantri 2005: 146, tujuan pengembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun adalah:
1. Mampu mengembangkan kemampuan motorik halus yang berhubungan
dengan keterampilan gerak pada kedua tangan dan jari-jemari anak.
15 2.
Mampu menggerakkan anggota tubuh yang berhubungan dengan gerak jari- jemari anak: seperti kesiapan menulis, menggambar, memanipulasi benda-
benda, mengancingkan baju, menalikan tali sepatu, dan menjumput benda- benda kecil.
3. Anak mampu mengkoordinasikan mata dan tangan.
4. Anak mampu mengendalikan emosi dalam beraktivitas yang berhubungan
dengan motorik halus secara khusus, tujuan dari pengembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun yaitu anak dapat menunjukkkan kemampuan untuk
menggerakkan anggota tubuhnya, terutama pada koordinasi mata dan jari- jemari tangan serta sebagai persiapan untuk pengenalan menulis. Puskur,
Balitbang Depdiknas, 2002. Yudha M. Saputra dan Rudyanto 2005: 115, menjelaskan tujuan
peningkatan motorik halus anak usia dini yaitu mampu memfungsikan otot-otot kecil seperti gerakan jari-jemari tangan, mampu mengkoordinasi kecepatan tangan
dengan koordinasi mata dan mampu mengendalikan emosi. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas terdapat kesamaan dari tujuan peningkatan motorik
halus yaitu melatih kemampuan koordinasi mata tangan dan fungsi dari otot-otot kecil pada jari-jemari kedua tangan. Untuk melatih kemampuan koordinasi dan
fungsi otot-otot kecil pada jari-jemari anak peneliti menggunakan teknik mozaik karena dengan kegiatan tersebut anak-anak akan banyak menggunakan otot-otot
kecil pada tangannya mulai dari menjumput teserae menggunakan kedua jari, hingga menempelkan teserae pada dataran bergambar dengan sesuai pola dan rapi.
16
5. Prinsip-prinsip Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-6 Tahun