Berdasarkan Tabel 4.26, diketahui jika seluruh dimensi konstruk kemampuan mendeteksi kecurangan CPA, LP, dan FK memiliki nilai
yang signifikan terhadap DK kemampuan mendeteksi kecurangan. Hal ini berarti bahwa CPA, LP, dan FK merupakan dimensi pembentuk
variabel kemampuan mendeteksi kecurangan.
b. Outer Model Konstruk Kemampuan Memahami Efektivitas
Pengendalian Internal
Hasil outer model konstruk kemampuan memahami efektivitas pengendalian internal PI pada aspek validitas diukur menggunakan nilai
outer loading pada PLS Alogarithm seperti disajikan pada Tabel 4.27
berikut:
Tabel 4.27 Nilai
Outer Loading Kemampuan Memahami Efektivitas Pengendalian Internal
No Indikator
LP PR
AP IK
MON
1 PI1
0.893 2
PI2 0.891
3 PI3
0.584
4 PI4
0.905 5
PI5 0.893
6 PI6
0.856 7
PI7 0.818
8 PI8
0.810 9
PI9 0.764
10 PI10
0.868 11
PI11 0.866
12 PI12
0.829 13
PI13 0.902
14 PI14
0.915 15
PI15 0.901
16 PI16
0.931
No Indikator
LP PR
AP IK
MON
17 PI17
0.926 Sumber: Output SmartPLS, 2016
Keterangan: LP
: Lingkungan Pengendalian PR
: Penilaian Risiko AP
: Aktivitas Pengendalian IK
: Informasi dan Komunikasi MON : Monitoring
Berdasarkan Tabel 4.27, nilai outer loading untuk semua indikator berada diatas 0,7, sehingga dianggap valid kecuali untuk indikator PI3.
Dengan demikian, indikator PI3 harus didrop atau dibuang. Nilai cross loading
untuk seluruh indikator terhadap dimensi lebih besar daripada nilai korelasi indikator tersebut terhadap dimensi lain dan konstruk. Nilai
AVE berada diatas nilai 0,50. Sedangkan dari aspek reliabilitas, nilai cronbach alpha
dan composite reliability berada diatas nilai 0,6 sehingga indikator dapat dikatakan reliabel. Nilai cross loading, AVE, cronbach
alpha dan composite reliability dapat dilihat pada lampiran 19.
Setelah indikator PI3 dibuang, kemudian dilakukan perhitungan ulang untuk menilai outer model dari konstruk kemampuan mendeteksi
kecurangan. Seluruh indikator setelah dilakukan pembuangan indikator PI3 memiliki nilai outer loading diatas 0,7. Selain itu, nilai cross loading
seluruh indikator terhadap dimensi lebih tinggi daripada korelasi terhadap
dimensi lainnya dan konstruknya. Nilai AVE setelah dilakukan pembuangan indikator berada diatas 0,50, sehingga dikatakan baik.
Nilai cronbach alpha dan composite reliability berada diatas nilai 0,6 sehingga indikator dapat dikatakan reliabel. Penjelasan mengenai nilai
outer loading, cross loading, cronbach alpha dan composite reliability
setelah dilakukan pembuangan indikator dapat dilihat pada lampiran 20. Setelah validitas dan reliabilitas terpenuhi, langkah selanjutnya yang
harus dilakukan jika menggunakan Second Order Confirmatory Factor Analysis
adalah menguji apakah masing-masing dimensi yang digunakan didalam variabel memiliki pengaruh terhadap konstruk variabel terkait.
Adapun hasil outer dimensi terhadap variabel kemampuan memahami efektivitas pengendalian internal disajikan dalam Tabel 4.28 berikut:
Tabel 4.28 Outer Dimensi Terhadap Variabel Kemampuan Memahami
Efektivitas Pengendalian Internal
Original Sample
O Sample
Mean M
Standard Deviation
STDEV T Statistics
|OSTDEV| P
Values PI - AP
0.952 0.954
0.014 66.162
0.000 PI - IK
0.92 0.921
0.025 36.937
0.000 PI - LP
0.877 0.879
0.037 23.533
0.000 PI - MON
0.871 0.87
0.049 17.85
0.000 PI - PR
0.909 0.91
0.03 30.013
0.000 Sumber: Output SmartPLS, 2016
Keterangan: LP
: Lingkungan Pengendalian PR
: Penilaian Risiko AP
: Aktivitas Pengendalian IK
: Informasi dan Komunikasi MON : Monitoring
PI : Pengendalian Internal
Berdasarkan Tabel 4.28, diketahui jika seluruh dimensi konstruk kemampuan memahami efektivitas pengendalian internal LP, PR, AP, IK,
dan MON memiliki nilai yang signifikan terhadap PI kemampuan memahami efektivitas pengendalian internal. Hal ini berarti bahwa LP,
PR, AP, IK, dan MON merupakan dimensi pembentuk variabel kemampuan memahami efektivitas pengendalian internal.
c. Outer Model Konstruk Kemampuan Menilai Risiko Kecurangan