commit to user
Pengemasan disebut juga pembungkusan atau pengepakan. Hal ini memegang peranan penting terhadap pengawetan bahan hasil pertanian.
Adanya pembungkus atau pengemas dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi bahan yang ada didalamnya serta
melindungi dari pencemaran dan gangguan. Disamping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan hasil pengolahan atau produk agar mempunyai
bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi, kemasan berfungsi sebagai perangsang atau menarik
pembeli, sehingga dengan warna dan desain kemasan yang baik perlu diperhatikan dalam perencanaan Nasution dan Wachyuddin, 1975.
C. Pengendalian Mutu
Mutu teh merupakan kumpulan sifat yang dimiliki oleh teh, baik fisik maupun kimia. Keduanya telah dimiliki sejak berupa pucuk teh ataupun
diperoleh sebagai akibat teknik pengolahan dan penanganan yang dilakukan. Oleh sebab itu, proses pengendalian mutu teh telah dilakukan sejak teh
ditanam, dipetik, diangkut, selama diolah dan setelah pengolahan. Uji mutu teh dalam rangka pengendalian mutu dan pengendalian proses pengolahan
dapat dilakukan secara fisik, kimia maupun inderawi. Diantara ketiga metode tersebut, uji inderawi menempati urutan teratas karena praktis dan dirasa
paling sesuai untuk diterapkan pada teh sebagai bahan minuman yang diharapkan memberikan kepuasan inderawi peminumnya Soekarto, 1990.
Mutu teh sangat dipengaruhi oleh cara pengolahannya, walaupun faktor-faktor lain juga berpengaruh Nasution dan Wachyuddin, 1975.
Faktor-faktor lain tersebut antara lain, letak atau tinggi perkebunan di atas permukaan laut, pemangkasan ranting-ranting, cara atau sistem pemetikan
daun teh dan jenis daun yang diolah Siswoputranto, 1978. Mutu teh dinilai berdasarkan rasa taste, aroma, dan warna seduhan
liquor. Penilaian mutu ditentukan oleh seorang ahli pencicip tea tester berdasarkan analisis organoleptik, yaitu kemampuan mengukur mutu dengan
commit to user
indra penglihatan, penciuman, dan perasa. Parameter lain seperti kadar air dan berat jenis density hanya sebagai pendukung Ghani, 2002.
Sekarang ini penentuan mutu teh atau bahan-bahan penyegar lainnya, dilakukan secara organoleptik yaitu penentuan yang dilakukan oleh tester
berdasarkan nilai-nilai yang telah ditentukan. Pada penentuan mutu ini , dilihat keseragaman bubuk, bahan-bahan asing dalam bubuk, mutu air seduhan dan
warna air seduhan. Selain penentuan tersebut, masih ada yang harus dilihat yaitu warna ampas, rasa dan aroma air seduhan tersebut, menurut tea tester.
Kesalahan pada waktu pengujian, akan terasa oleh tester setelah melihat sifat- sifat air seduhannya Nasution dan Wachyudin, 1975.
D. Manfaat Teh