Makrofag . Respon Imun Bawaan Terhadap Implan

2.2.2 Respon Imun Bawaan Terhadap Implan

2.2.2.1 Makrofag .

Respon inflamasi pada debris dari waktu ke waktu dikaitkan dengan reaktivitas makrofag dan menjadi fokus utama penelitian pada 40 tahun terakhir. Studi terbaru menunjukkan dominasi M1 makrofag dalam merespon debris implan ion logam dirilis dan partikel, yang menghasilkan mediator proinflamasi yang mempengaruhi sel lokal lainnya di sekitar implan. Dengan demikian, partikel debris bersifat biologis aktif dan mempengaruhi jalur kekebalan bawaan, jumlah, penampilan, rerata produksi, waktu paparan dan antigenisitas dari pemakaian partikel. Telah terbukti bahwa makrofag produksi sejumlah sitokin M1 terkait setelah kontak dengan debris pemakaian. Ini termasuk interleukin-1, interleukin-6, interleukin-10, interleukin-11, interleukin-15, tumor necrosis factor, transforming growth factor, granulosit-macrophage colony stimulating factor, macrophage colony stimulating factor, platelet derived growth factor, dan epidermal growth factor. Interaksi semua sitokin ini sangat kompleks dan tidak sepenuhnya dipahami. Macrophage colony stimulating factor dan lain-lain mengaktifkan pembentukan osteoclas langsung IL-1, TNF, dan IL-6 dapat mempengaruhi osteoblas dan sel lain yang mengaktifkan osteoklas dan meningkatkan pelepasan sitokin oleh makrofag. Granulosit-macrophage colony stimulating factor memiliki peranan dalam pembentukan Macrophage colony stimulating factor yang memiliki kesamaan peranan dengan osteoclas Langreaber et al., 2014. Ekspresi kemokin oleh makrofag, fibroblast, dan osteoblas yang terpapar debris implan juga merupakan suatu reaksi efektor sistim imun bawaan sentral terhadap debris implan. Migrasi makrofag dan osteoclas pada daerah di sekitar implan menyebabkan osteolisis semakin cepat Langreaber et al., 2014. Perkembangan peradangan dan respon benda asing membutuhkan ekstravasasi dan migrasi monosit ke permukaan implan. Gerakan ini dipandu monosit sebagai respon kemokin dan chemoattractive lainnya. Kemokin adalah sitokin yang memiliki sifat chemoattractive. Kemokin tidak hanya terlibat dalam merancang migrasi sel inflamasi dan penyembuhan luka tapi memainkan peran dalam hematopoiesis, angiogenesis, metastasis tumor, diferensiasi limfosit, dan limfosit homing Langreaber et al., 2014. Gambar 2.2, Respon imun bawaan terhadap implan Landgraeber et al., 2014

2.2.2.2 Respon Tulang