LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KELOMPOK KOMPETENSI B
Mata Pelajaran Fisika SMA
91
F. Rangkuman
Misalkan Anda mendorong sebuah buku yang berada di atas meja, kemudian kita lepaskan. Buku itu akan bergerak, tapi kemudian berhenti. Menurut hukum II Newton,
perubahan gerak ini tentulah disebabkan oleh adanya gaya yang arahnya berlawanan dengan arah gerak buku itu. Kalau gaya ini tidak ada, buku itu akan terus bergerak
beraturan, menurut hukum I Newton. Gaya apakah yang mengubah gerak benda buku dari bergerak sampai berhenti? Gaya itu tentunya berasal dari pergesekan antara benda
yang satu buku dengan benda yang lain meja. Gaya ini dikenal sebagai gaya gesekan. Penyelidikan yang teliti menunjukan bahwa gaya gesekan sebanding dengan
gaya normal yang menekan permukaan. Jika dinyatakan dalam bentuk persamaan, pernyataan di atas dapat ditulis:
f
gesek
= N
Keterangan : koefisien gesek bidang
N: gaya normal.
Misalkan Anda menarik sebuah balok yang berada pada keadaan diam dengan gaya F seperti pada gambar di atas. Ketik balok masih seimbang dan gaya yang kita berikan
kecil, gaya gesekan statis itupun kecil. Makin besar gaya yang kita berikan, makin besar gaya gesekan statis itu, selama benda masih seimbang.
Jika gaya terus diperbesar, akhirnya keseimbangan benda hilang. Benda bergerak ke arah gaya yang kita berikan. Ini berarti bahwa gaya gesekan tidak dapat bertambah
besar lagi. Gaya gesekan statis mencapai nilai maksimum. Nilai maksimum ini disebut gaya gesekan statis maksimum untuk kedua permukaan yang bergesekan. Pada saat
gaya gesekan maksimum, maka benda pada saat tepat akan bergerak. Ketika benda balok sudah bergerak, gaya gesekannya kecil daripada gaya gesekan
maksimum. Karena itu dibedakan dua jenis gaya gesekan, yaitu gesekan statis benda belum bergerak dan gesekan kinetis benda sedang bergerak.
Pada saat benda belum bergerak :
gesek
= s s m
Pada saat benda tepat akan bergerak :
gesek
= s = s m = s .N
f
g
F
F
f gesek
f
sm
f gesek
f
k
F= f
sm
F
Gesekan statis Gesekan kinetika