Menggambarkan grafik hubungan gaya gesek statis dan kinetis

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: USAHA, DAYA DAN ENERGI KELOMPOK KOMPETENSI B 93 Seseorang dapat dikatakan enerjik, jika orang itu cekatan, lincah dan penuh ide-ide untuk melaksanakan sesuatu. Orang tersebut penuh energi. Tetapi energi yang dimaksudkan dalam fisika bukanlah energi seperti itu, melainkan energi seperti: energi mekanik, energi panas, energi listrik, energi kimia, energi suara, dan energi cahaya. Anda mungkin salah satu penggemar permainan adrenalin yang satu ini, Roller Coaster, siapa yang tak kenal dengan pemainan yang satu ini, merupakan wahana permainan berupa kereta yang dipacu dengan kecepatan tinggi pada rel khusus. Tahukah Anda, roller coaster tidak hanya bisa memacu adrenalin Anda, tapi juga ada hukum fisika dibaliknya, seperti besaran energi potensial dan energi kinetik. Energi Potensial E p adalah salah satu hukum fisika yang ada di wahana ini. E p bernilai maksimum saat roller coaster berada di posisi puncak lintasan dan bernilai minimum biasanya diambil nilai nol saat berada di posisi terendah. Energi potensial diubah menjadi energi kinetik ketika roller coaster bergerak menurun. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Energi Kinetik E k adalah kebalikan dari energi potensial. Energi kinetik bernilai maksimum ketika ada di posisi paling bawah. Energi kinetik diubah menjadi energi potensial ketika roller coaster bergerak naik. Energi itu dapat berubah atau diubah dari suatu macam energi menjadi energi yang lain dan sebaliknya. Sebagai contoh, orang yang mengayuh sepeda, menimbulkan energi mekanik yang diterima oleh dinamo melalui roda sepeda. Energi mekanik dari dinamo diubah menjadi energi listrik. Selanjutnya energi listrik berubah menjadi energi cahaya yang dapat menerangi jalan. Dengan demikian ternyata bahwa bermacam-macam energi dapat dipergunakan untuk tujuan-tujuan yang berguna. KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 USAHA, DAYA DAN ENERGI Gambar 4.1 Hukum kekekalan energi berlaku pada Roller Coaster