Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KELOMPOK KOMPETENSI B
32
yang sama. Karenanya tidak ada salahnya jika Anda menganggap mobil seperti satu titik, karena gerakan satu titik bisa menggambarkan gerakan keseluruhan mobil.
Jika suatu benda melakukan gerak rotasi, benda tidak bisa kita anggap sebagai partikel karena kasusnya sudah berbeda. Dalam gerak rotasi, benda tegar dianggap terdiri dari
banyak partikel. Jarak antara setiap partikel yang menyusun benda tegar selalu sama dan tidak bisa dianggap sebagai partikel karena gerakan satu partikel tidak bisa mewakili
keseluruhan gerakan benda. Dalam hal ini, kecepatan linier setiap bagian benda yang melakukan gerak rotasi berbeda-beda.
Pada benda berotasi atau benda bergerak umum, terdapat satu bagian pada benda itu bisa Anda sebut sebagai partikel atau titik yang bergerak seperti sebuah partikel tunggal dalam
gerak translasi. Titik ini dikenal dengan julukan pusat massa. Untuk memudahkan pemahaman, pelajari contoh berikut ini.
Gambar 2.2. Gerak umum benda dengan lintasan lurus
Gerak umum pertama, merupakan suatu jenis gerakan di mana benda tidak melakukan gerak translasi murni.
Dengan kata lain, tidak semua bagian benda bergerak melalui lintasan yang sama. Pada gambar 2.2 tongkat
melakukan gerak rotasi sepanjang arah horisontal ke kanan. Ketika berotasi, posisi tongkat selalu berubah-
ubah. Walaupun demikian, terdapat satu bagian tongkat yang bergerak sepanjang lintasan lurus yang diberi garis putus-putus. Bagian tongkat itu kita
tandai dengan titik hitam. Bagian tongkat yang diberi tanda titik hitam itu adalah pusat massa tongkat.
Gerak umum kedua dapat dilihat apabila sebuah kapak dilemparkan ke atas seperti pada Gambar 2.3. Semua bagian dari kapak tersebut akan melakukan gerak yang kompleks, yaitu
gerak translasi dan rotasi kecuali pusat massanya yang akan melakukan gerak parabola karena bertindak sebagai satu partikel. Bagian kapak yang diberi titik hitam itu adalah pusat
massa. Dalam hal ini lintasan pusat massa kapak berbentuk parabola, mirip seperti lintasan benda benda dianggap sebagai partikel tunggal yang melakukan gerak parabola.
Gambar 2.3. Gerak benda dengan
lintasan parabola
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KELOMPOK KOMPETENSI B
Mata Pelajaran Fisika SMA
33
Gambar 2.4 merupakan gambar sebuah benda yang sedang menggelinding ke kanan. Sepanjang gerakannya, benda tidak tergelincir atau tidak selip. Perhatikan titik A dan B.
Ketika benda menggelinding ke kanan, posisi titik A dan B selalu berubah. Arah lintasannya berupa garis putus-putus. Dalam hal ini titik B pusat massa
melakukan gerak lurus, sedangkan titik A melakukan gerak rotasi.
Gambar 2.4 Gerak menggelinding
Contoh berikutnya adalah sebuah balok yang melakukan gerak lurus, lihat Gambar 2.5. Titik hitam itu mewakili pusat massa balok dengan asumsi bahwa balok tersebut tidak
beraturan. Namun jika bentuk balok beraturan, pusat massanya terletak tepat di tengah balok itu dan hanya ada satu titik pusat massa.
Gambar 2.5 Gerak Lurus sebuah balok
Ketika benda melakukan gerak lurus, pusat massa benda juga melakukan gerak lurus. Lintasannya ditandai dengan garis putus-putus. Jadi tidak ada salahnya jika setiap
benda yang melakukan gerak translasi dianggap sebagai partikel atau titik. Partikel atau titik itu bisa menggambarkan pusat massa benda. Dengan kata lain, ketika Anda
mengandaikan setiap benda seperti partikel, kita menganggap massa benda seolah- olah terkonsentrasi pada pusat massanya. Untuk kasus seperti ini, analisis kita hanya
terbatas pada titik dimana pusat massa benda berada.
A A
B B
B A
A A
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
KELOMPOK KOMPETENSI B
34