18 4.
Perlombaan Tema Buku Usaha penerbit buku untuk mengadakan suatu lomba yang
tema atau topiknya diambil atau erat hubungannya dengan buku baru yang ditebitkan itu. Pemenangnya akan
mendapatkan hadiah dari penerbit. 5.
Penampilan Pengarang Buku Diskusi dan Bedah Buku Penampilan pengarang buku kenamaan dalam sebuah diskusi
atau bedah buku pada suatu pertemuan, sebagai pembicara radio, maupun sebagai bintang tamu kehormatan pada
jamuan makan atau resepsi menjadi nilai lebih tersendiri
A.4. TINJAUAN PUSAT BUKU A.4.1. Pengertian Pusat Buku
Pusat Buku merupakan wadah untuk menampung segala kegiatan yang berkaitan dengan buku. Termasuk didalamnya meliputi informasi
buku, distribusi buku, promosi, sosialisai, dan bedah buku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan buku.
A.4.2. Pusat Buku di Indonesia
Di Indonesia ada beberapa Pusat Buku yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, di antaranya :
a. Toko Buku Gramedia dan Balai Soedjatmoko
Gambar II. 1. Toko Buku Gramedia Solo Sumber :
http:www.bisnissolo.cobisnis130-gramedia-asri-media 20 Januari 2016, 09.10
Gramedia Asri Media adalah anak perusahaan Kompas Gramedia yang menyediakan jaringan toko buku dengan nama Toko
19 Buku Gramedia di beberapa kota di Indonesia dan Malaysia.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 Februari 1970 dengan diawali dari satu toko buku kecil berukuran 25m² di daerah Jakarta
Barat dan sampai tahun 2015 telah berkembang menjadi lebih dari 108 toko yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain menyediakan
buku, Toko Buku Gramedia juga menyediakan berbagai produk lain seperti alat tulis, perlengkapan kantor, alat olahraga, dll.
Perusahaan ini bekerja sama dengan penerbit-penerbit buku baik dalam maupun luar negeri. Dari kelompok usahanya sendiri,
pemasok ke Toko Buku Gramedia antara lain adalah Gramedia Pustaka Utama, Elex Media Komputindo, Gramedia Widya Sarana,
Bhuana Ilmu Populer, dan Gramedia Majalah, sementara dari luar negeri misalnya Prentice Hall, McGraw Hill, Addison Wesley, dll.
12
Berlokasi dalam satu area dengan Toko Buku Gramedia di Jl Slamet Riyadi no. 284, Solo, terdapat Balai Soedjatmoko, yang
diresmikan oleh Presiden Direktur Kompas Gramedia, bapak Jakob Oetama pada 31 Oktober 2003.
Balai Soedjatmoko merupakan salah satu kantong kegiatan seni dan budaya di Kota Solo yang memanfaatkan bekas rumah
kediaman dr. Saleh Moh Mangundiningrat, ayah Soedjatmoko 1922-1989.
Gambar II. 2. Balai Soedjatmoko Sumber :
http:www.bentarabudaya.comfoto-video 20 Januari 2016, 10.20
12
https:id.wikipedia.orgwikiGramedia_toko_buku 20 Januari 2016, 10.05
20 Beragam agenda kegiatan diselenggarakan setiap bulannya di
tempat ini. Pihak manajemen Gramedia Solo memfungsikan Balai Sudjatmoko sebagai pusat apresiasi baik pementasan, pertunjukan,
pameran, pertunjukan musik jazz, klenengan, pemutaran film, diskusi, bedah buku, sarasehan, dan lain sebagainya. Para seniman
juga diberi kesempatan luas untuk memanfaatkan Balai Sudjatmoko untuk melakukan apresiasi seni dalam bentuk pameran baik pameran
lukisan, patung, kriya sampai dengan pameran pendidikan. Di samping itu, Balai ini juga dapat dijadikan sebagai alternatif wahana
pembelajaran bagi orang non seni.
13
Gambar II. 3. Interior Balai Soedjatmoko pameran Sumber :
http:www.timlo.netbaca30462payung-hitam-jadi-saksi 20 Januari 2016, 10.30
Bentara Budaya sebagai salah satu grup dari Kompas Gramedia melestarikan bangunan antik di tengah kota ini sebagai
salah satu situs bersejarah yang didalamnya terdapat beragam kegiatan apresiasi seni dan budaya. Penamaan Balai Soedjatmoko
sendiri memiliki niat untuk pelestarian bangunan rumah dan melacak jejak teladan kecendekiawanan Soedjatmoko yang pernah tinggal di
Solo.
14
Semangat yang mendasari pendirian balai itu tidak sebatas hendak melestarikan sebuah bangunan ‘antik’, melainkan
melanjutkan spirit
kecendekiawanan dan
keintelektualan Soedjatmoko sebagai pemikir bangsa yang reputasinya telah
13
http:kekunaan.blogspot.co.id201209balai-soedjatmoko.html 20 Januari 2016, 10.35
14
http:kesolo.combalai-soedjatmoko-kantong-seni-budaya-solo 20 Januari 2016, 10.40
21 melampaui batas negara. Karena itu, gagasan awal adalah
melestarikan bangunan sebagai situs yang bersejarah. Syukur gagasan tersebut disambut baik, dan terbit gagasan untuk mengaitkan
keberadaannya dengan Toko Buku Gramedia, sehingga situs Soedjatmoko
sebagai ikon
keintelektualankecendekiawanan Indonesia secara fisik “menyatu” dengan keberadaan TB Gramedia
yang berperan sebagai agen pembawa misi bagi upaya pencerdasan bangsa.
15
Beberapa kominutas yang tergabung dalam Komunitas Balai Soedjatmoko Solo yang sering mengadakan acara di Balai
Soedjatmoko, antara lain Solo Jazz Society, Blues Brothers Solo, Pawon Sastra, Komunitas Sejarah Balai Soedjatmoko, Komunitas
Cagar Budaya, Komunitas Macapatan, Komunitas Keroncong Bale, Komunitas Klenengan Selasa Legen, Komunitas Musik Balada.
16
b. Pusat Buku Indonesia