KONSEP SITE KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT BUKU

192 Tabel VI. 2. Luasan Besaran Ruang Tabel V. 20. Rekapitulasi Luasan Kebutuhan Ruang Kelompok Ruang Luasan +m 2 Rencana Jumlah Lantai i ndoor Luas lantai dasar minimal m 2 Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Umum +350 1 +150 Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Utama +3247,03 3 +1082,34 Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Pengelolaan +279,73 2 +139,87 Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Penunjang +464,66 1 +348,66 Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Servis +2408,36 1 +915,86 Total +6749,78m 2 +2636,73 Sumber : Primastuti 29 Februari 2016 Luas lantai dasar terbagi dalam : - Luas daerah terbuka dan parkir = 1792,5 m 2 - Luas daerah terbangun 6749,78 m 2 – 1792,5 m 2 = 4957,28 m 2 - Sirkulasi daerah terbangun 40 = 1982,91 m 2 - Luas lantai dasar minimal = 6940,19 m 2 KDB 60 Luas tapak minimal 10060 x 6940,19 = ±11566,98 m 2

C. KONSEP SITE

C.1. KONSEP SITE TERPILIH Wilayah yang sesuai dengan perencanaan dan perancangan Pusat Buku sebagai Ruang Publik dengan Penerapan Konsep Rekreatif dan Informatif di Surakarta adalah wilayah yang mempunyai fungsi utama pariwisata, diikuti fungsi pendidikan dan perdagangan. Lahansite terpilih untuk penempatan Pusat Buku berada di di Kelurahan Stabelan, Kecamatan Banjarsari. Site ini memiliki batas-batas : 193 - Utara : Jalan kampung dan pemukiman - Selatan : Jalan Moh. Saleh Werdisastro, restoran, toko, dan pemukiman - Timur : Jalan Abdul Muis, ruko, dan pemukiman - Barat : Jalan D.I. Panjaitan, taman, dan pemukiman Gambar VI. 1. Site Sumber : Analisis Primastuti 1 Maret 2016 Site memiliki ukuran sesuai yang tertera pada gambar, dengan luas 14.579 m 2 . Site terletak di kawasan pemukiman dan dekat dengan beberapa sekolah, sehingga dapat mendukung keberadaan Pusat Buku ini. C.2. KONSEP VIEW DAN ORIENTASI BANGUNAN C.2.1. Konsep View Ke Luar Site Dari hasil analisis view keluar site, didapat beberapa strategi desain : - Site mayoritas berdekatan dengan pemukiman, sehingga view yang dimiliki kurang baik. Perlu diberi pengolahan site pada bagian- bagian ini, dapat berupa barrier pepohonan atau membuat taman sehingga terasa lebih asri. - Sebelah barat site merupakan jalan utama, view yang ada berupa ke Jalan D.I. Panjaitan yang menampilkan pemandangan arus kendaraan sehingga perlu diekspos. 194 - Sebelah barat site terdapat sebuah taman kecil yang ditumbuhi oleh pepohonan, dan menciptakan kesan hijau, sehingga perlu diekspos dengan membuat bukaan-bukaan pada bangunan mengarah ke barat. Gambar VI. 2. Konsep View ke Luar Site Sumber : Analisis Primastuti 16 Maret 2016 C.2.2. Konsep View Keluar dan Orientasi Bangunan Dari hasil analisis view ke dalam site dan arah orientasi bangunan, didapat beberapa startegi desain yaitu pada sisi sebelah barat Jalan D.I. Panjaitan yang merupakan jalan utama, pandangan pengamat paling leluasa sehingga orientasi bangunan menghadap kesana dan bangunan diekspos atau dimaksimalkan pada bentuk dan fasadnya agar pengamat mudah mengenali bangunan ini. 195 Gambar VI. 3. Konsep View ke Dalam Site dan Orientas Bangunan Sumber : Analisis Primastuti 15 Maret 2016 C.3. KONSEP KLIMATOLOGIS Gambar VI. 4. Konsep Klimatologis Sumber : Analisis Primastuti 15 Maret 2016 196 Strategi desain : - Desain fasad bangunan menggunakan sun shading . - Bukaan-bukaan dioptimalkan pada bagian timur. - Membuat bukaan-bukan lebar dengan material kaca - Pencahayaan buatan digunakan selain untuk memberikan penerangan saat cuaca buruk atau saat malam hari dan ketika cuaca mendung. - Aplikasi warna yang memiliki kesan sejuk - Penempatan barrier berupa vegetasi untuk menghindari glare dan tiupan angin. - Penempatan area outdoor di area timur dan gazebo-gazebo di luar bangunan dengan naungan pepohonan C.4. KONSEP NOISE Gambar VI. 5. Konsep Noise Sumber : Analisis Primastuti 15 Maret 2016 Strategi desain: - Pemberian barrier tanaman di sekeliling site - Peletakan ruang baca menjauhi sumber kebisingan terbesar, yaitu di area tengah dan bagian utara site 197 C.5. KONSEP PENCAPAIAN Gambar VI. 6. Konsep Pencapaian Sumber : Analisis Primastuti 15 Maret 2016 Strategi desain : - Memisahkan antara ME in dan ME out , serta SE agar tidak cross - ME in diletakkan di Jl. D.I. Panjaitan yang merupakan jalan utama yang melewati site, dan ME out di Jl. Saleh Werdisastro - SE diperuntukkan khusus bagi akses pengelola dan service, agar tidak mengganggu akses dari pengunjung. - SE in dan SE out diletakkan pada ruang jalan Abdul Muis yang tidak terlalu ramai 198

D. KONSEP PENZONINGAN RUANG PADA SITE