commit to user
17
Bau yang tidak sedap ada dimana-mana dan pemandangan kota yang buruk. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyumbat
aliran air sehingga bisa menimbulkan banjir, disamping itu juga meningkatkan jumlah biaya atau dana yang harus dikeluarkan untuk
pengelolaan air. Pengelolaan sampah yang kurang baik juga akan memberikan dampak negatif bagi perkembangan pariwisata.
d. Perlunya Partisipasi semua pihak
Adanya berbagai ragam sampah menyebabkan diperlukannya pola pengolahan sampah terpadu
integrated solid waste
yang efektif tanpa mengandalkan pihak lain untuk menanggulangi masalah yang sewajarnya
menjadi tanggung jawab masing-masing, oleh karena itu agar berhasil diperlukan beberapa syarat utama mengenai persepsi sampah dan
pengolahannya. Pertama, tidak semua sampah itu adalah lawan manusia, melainkan bisa menjadi kawan yang dapat diberdayakan baik itu sebagai
bahan baku maupun sebagai sumber energi. Kedua perlunya kerjasama semua pihak berdasarkan proporsi tanggung jawab, peran dan
kemampuan yang telah disepakati. Keterlibatan dan kerjasama pihak terkait dalam pola pengolahan
sampah sangat diperlukan. Untuk di Indonesia sebenarnya pola ini mengikutsertakan peran institusional formal, warga pemukiman dan
sektor informal. Pengumpulan sampah sementara, transportasi dan pembuangan akhir sampah di dominasi oleh institusi formal yaitu
pemerintah. Peran warga pada titik pengumpulan sampah, sedangkan
commit to user
18
sektor informal seperti pemulung dan pengepul hanya bergerak dalam pengumpulan dan perdagangan sampah yang layak jual.
e. Pengelolaan Sampah
Sistem pengolahan sampah meliputi beberapa proses yang pada prinsipnya menyiapkan sampah yang akan diolah sehingga sesuai dengan
karakteristik teknologi pengolahannya. Sistem pengolahan pendahuluan
sering dilakukan umumnya terdiri dari dua macamyaitu pemisahan sampah
sparation
dan pengolahan ukuran sampah sisa
reduction
. Pemisahan dapat dilakukan dengan sanitasi tangan, penyaringan, sistem
manguistik, sistem sanitasi optik dan lain-lain. Usaha daur ulang pada dasarnya merupakan usaha memanfaatkan
kembali sampah melalui ekonososiotekno dan keterpaduan antara pembinaan manusia, sumberdaya dan lingkungan yaitu: Djuwendah,
2000:36 1
Pengelolaan sampah tidak hanya berorientasi pada kegiatan pengumpulan pengangkutan dan pemusnahan saja namun adanya
usaha pemanfaatan kembali sampah sebagai sumber daya yang bersifat ekonomi
2 Pengelolaan sampah diselenggarakan secara terpadu antar semua
pelaku terkait seperti penghasil sampah, pemulung, industri pengomposan serta Pemda dengan berorientasi pemecahan secara
menyeluruh dari aspek teknologi, ekonomi, sosial dan politis.
commit to user
19
3 Mengubah citra sampah dari beban lingkungan menjadi sumber daya
ekonomi. Pengelolaan sampah padat kota
solid waste management
, usaha daur ulang dan pengomposan baik yang dilakukan oleh pemerintah
daerah melalui instansi terkait, para pemulung dan pelaku lainnya mempunyai titik singgung dan tidak dapat dipisahkan satu dengan
lainnya. Selama ini kegiatan ini terkesan berjalan secara sendiri-sendiri. Kegiatan para pemulung dan usaha pengomposan sampah belum
terintegrasi dalam sistem penanganan sampah secara menyeluruh. Efisiensi penanganan sampah perlu memadukan semua pelaku dalam
menjaga kebersihan kota termasuk peran serta masyarakat.
F. Kajian Empiris