Lingkungan Hidup Sampah Kajian Teoritis

commit to user 10 lebih rendah daripada kegiatan-kegiatan bisnis yang ada di sektor formal. Para pekerja yang berada di sektor informal ini juga tidak memiliki jaminan keselamatan kerja dan fasilitas-fasilitas kesejahteraan seperti yang dinikmati rekan-rekan yang berada di sektor formal, misalnya tunjangan keselamatan kerja dan dana pensiun Todaro, 2000:145. Sektor informal muncul dalam kegiatan perdagangan yang bersifat kompleks oleh karena menyangkut jenis barang, tata ruang dan waktu. Berkebalikan dengan sektor formal yang pada umumnya menggunakan teknologi maju bersifat padat modal dan mendapat perlindungan pemerintah. Sektor informal lebih banyak ditangani oleh masyarakat golongan bawah, sektor informal dikenal juga dengan undergr ound economy . Sektor informal ini umumnya berupa usaha berskala kecil dengan modal, ruang lingkup dan pengembangan yang terbatas Harsiwi, 2002:1.

b. Lingkungan Hidup

Kualitas lingkungan yang baik merupakan salah satu modal dasar penting bagi terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan. Kualitas lingkungan berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat lokal, penduduk yang bekerja serta berkunjung ke daerah. Banyak aktivitas manusia yang memiliki dampak buruk terhadap kualitas lingkungan karena pengelolaan sampah dan limbah yang kurang baik, kepedulian masyarakat yang rendah terhadap kebersihan lingkungan, penggunaan yang semakin meningkat bahan-bahan yang tidak mampu didegradasi commit to user 11 oleh alam serta bahan xenobiotik lain yang berdampak serius terhadap kualitas lingkungan. Undang-Undang No.32 Tahun 2009 menyatakan bahwa: kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar setiap mahluk dalam kehidupannya sehari-hari, misalnya udara, tempat kediaman, tanah sekitar, tempat bekerja, tempat berkumpul dan sebagainya. Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup karena persepsi tentang kebutuhan dasar, terutama kelangsungan hidup yang manusiawi tidak sama untuk semua golongan masyarakat dan berubah-ubah dari waktu ke waktu Soemarwoto, 1997:76. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan berdasarkan asas: 1 Tanggung jawab negara 2 Kelestarian dan keberlanjutan 3 Keserasian dan keseimbangan 4 Keterpaduan 5 Manfaat commit to user 12 6 Kehati-hatian 7 Keadilan 8 Ekoregion 9 Keanekaragaman hayati 10 Pencemar membayar 11 Partisipatif 12 Kearifan lokal 13 Tata kelola pemerintahan yang baik 14 Otonomi daerah

b. Sampah

a. Pengertian Sampah