Kompetensi Dasar dan Indikator

6. Setelah proses mencari informasi, tanyajawab, dan berdiskusi, peserta didik dapat mendefinisikan angka penting dan menerapkannya

D. Materi Ajar

a. Pengertian pengukuran, besaran, dan satuan Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka serta mempunyai satuan. Satuan sendiri adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran, atau pembanding dalam suatu pengukuran tertentu. Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang tidak kita ketahui dengan besaran standar yang sudah diketahui sebagai satuan. Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang dijabarkan dari besaran- besaran pokok. 1 Besaran pokok dan besaran turunan Besaran pokok adalah besaran yang tidak dapat diturunkan dari besaran lainnya atau diuraikan menjadi besaran lainnya yang lebih dasar. Besaran turunan adalah besaran yang diperoleh dari kombinasi dari satu atau lebih besaran pokok. 2 Satuan standar Satuan standar diperlukan untuk mempermudah, menghindari kebingungan apabila setiap orang atau masyarakat tertentu memiliki satuan pengukuran sendiri. b. Istilah dalam teknik pengukuran 1 Notasi Ilmiah dan Besar Pangkat Notasi ilmiah digunakan untuk menuliskan angka-angka sebagai hasil perkalian dari sebuah bilangan antara satu sampai sepuluh dengan bilangan pangkat sepuluh. 2 Tingkat Akurasi Yang dimaksud dengan tingkat akurasi atau ketelitian adalah seberapa jauh kita dapat mengukur suatu besaran, tanpa adanya kesalahan dalam melakukan perkiraan. 3 Presentase Kesalahan Kesalahan mutlak = nilai hasil pengukuran eksperimen – nilai sesungguhnya 4 Kesalahan Berulang Ketika sejumlah bilangan dijumlahkan atau dikurangkan, hasilnya tak akan lebih akurat dari bilangan yang akurasinya paling rendah. Ketika sejumlah bilangan dikalikan atau dibagi, kesalahan pada hasil operasi adalah penjumlahan dari presentase kesalahan dari masing-masing bilangan tersebut. 5 Angka penting Angka penting adalah angka tidak eksak yang diperoleh dari hasil pengukuran, termasuk angka pasti dapat dibaca dengan skala dan angka taksiran angka kira-kira. 6 Berhitung dengan angka penting 7 Aturan pembulatan Angka yang lebih dari 5 dibulatkan ke atas, sedangkan angka yang kurang dari 5 dibulatkan ke bawah. Angka yang tepat 5 apabila angka sebelumnya ganjil dibulatkan ke atas, jika angka sebelumnya genap dibulatkan ke bawah. c. Pengukuran 1 Panjang - Mistar - Jangka sorong - Mikrometer Sekrup 2 Waktu - Stopwatch 3 Massa - Neraca neraca Ohaus

E. Model dan Metode Pembelajaran

a. Model Pembelajaran : Concept Attainment, Cooperative Learning Metode Pembelajaran : Scientific melalui kegiatan tanya jawab, eksperimen, dan diskusi. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran  Media : Powerpoint.  Alatbahan : LCD, layar, laptop, spidol, dan papan tulis.  Sumber : 1. Hari Subagya, Insih Wilujeng. Fisika SMAMA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara 2. Marthen Kanginan. 2013. Fisika Untuk SMAMA Kelas X. Cimahi: Penerbit Erlanggga 3. LKS Lembar Kerja Peserta didik

F. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama Kegiatan Rincian Kegiatan Alokasi Waktu Kegiatan guru Kegiatan Peserta didik Pendahuluan  Guru mengucapkan salam  Guru mempersilahkan peserta didik untuk  Peserta didik menjawab salam  Peserta didik berdoa 5 menit