26
3. Kerja part-time
a. Pengertian Kerja Part-time
Undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan UUTK sendiri tidak membedakan antara pekerja penuh, pekerja paruh
waktu, pekerja sementara maupun pekerja pengganti. Pekerja atau buruh di Indonesia menurut UU No. 13 tahun 2003 adalah setiap orang
yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan atau dalam bentuk lain. Dalam UU No. 13 Tahun 2013 pasal 77 dan 85 disebutkan bahwa
ketentuan jam kerja adalah selama 40 jam dalam satu minggu. Pekerja paruh waktu part-time worker adalah seseorang yang bekerja hanya
dalam sebagian waktu tertentu dari kerja normal. Berdasarkan Badan Pusat Statistik yang dimaksud dengan kerja paruh waktu part time
adalah kerja dibawah jam normal kurang dari 35 jam seminggu. Dalam penelitian ini sendiri, yang dimaksud dengan kerja part-
time kerja paruh waktu adalah kerja yang dilakukan oleh mahasiswa yang menjadikan kerja paruh waktu kurang dari jumlah jam kerja
normal sebagai pekerjaan sambilan disamping tugasnya untuk belajar di perguruan tinggi.
b. Mahasiswa
Dalam peraturan pemerintah RI No. 30 Tahun 1990, Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan
tinggi tertentu. Pengertian mahasiswa menurut Knopfemacher dalam Suwono, 1978 adalah merupakan insan-insan sebagai calon sarjana
27
yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi yang makin menyatu dengan masyarakat, dididik dan diharapkan menjadi calon-
calon intelektual. Mahasiswa
disebutkan memiliki
kemampuan mendekati kapasitas maksimum dalam memperoleh dan mengolah pengetahuan,
dan dalam masa ini pula menjadi waktu bagi penyelesaian masalah secara sistematis dan pencapaian tingkat kreatifitas yang baru. Melalui
kuliah individu mengalami tantangan akademis dan sosial yang mengarahkannya pada pengembangan intelektualitas dan moral,
Jayanti, 2012. Mahasiswa kemudian tidak hanya belajar di bangku perkualiahan tetapi juga perlu menambah ilmunya dalam hal lain
dengan bersosialisasi, berorganisasi dan bekerja. Dengan demikian mahasiswa cenderung lebih berkembang, memiliki banyak peluang
untuk mengeksporasi berbagai gaya hidup dan nilai, menikmati kemandirian yang lebih besar dari pengawasan orang tua dan mungkin
lebih tertantang secara intelektual dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik.
c. Status Kerja