Analisis Data METODE PENELITIAN

46 Adapun kisi-kisi Instrumen respon siswa terhadap modul adalah sebagai berikut: Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Respon Siswa terhadap Modul Pembelajaran Menulis Permulaan Variabel Indikator No. Butir Pertanyaan Keterbacaan 1. Kemudahan membaca petunjuk 1 2. Pemilihan gambar 2 3. Pemilihan warna 3 4. Pemilihan kata dan kalimat 4 Kemenarikan 1. Tampilan gambar 5 2. Perpaduan warna 6 3. Pemilihan huruf 7 4. Pemilihan kegiatan pembelajaran 8 Keterlaksanaan 1. Kemandirian dalam mengerjakan 9 2. Kemudahan dalam mengerjakan 10

G. Analisis Data

Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis data hasil observasi, tes persepsi auditori dan visual dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif dilakukan melalui prosedur pengodean. Menurut Strauss Corbin 2007: 51 pengodean merupakan proses penguraian data, membuat konsep, dan penyusunan kembali dengan cara baru. Proses pengodean melalui 3 tahapan: 1. Pengodean terbuka open coding Pengodean terbuka adalah analisis data dengan cara mengkategorikan informasi melalui pengujian data. John Creswell manyatakan proses pengodean dimulai dengan mengelompokkan data menjadi kategori informasi yang lebih kecil, mencari bukti untuk kode 47 tersebut kemudian memberikan label pada kode tersebut Creswell, 2015: 257. 2. Pengodean berporos axial coding Pengodean berporos adalah penyusunan data kembali dengan cara baru setelah melakukan pengodean terbuka, dengan membuat kaitan antara kategori yang satu dengan kategori yang lain 3. Pengodean berpilih selective coding Pengodean berpilih adalah proses memilih dan menyaring kategori sehingga kategori yang lain terkait dengan kategori inti secara sistematis. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menganalisis data validasi modul pembelajaran oleh ahli materi dan guru kelas dan respon siswa terhadap modul pembelajaran. Langkah-langkah analisis data validasi modul pembelajaran oleh ahli materi dan guru kelas adalah sebagai berikut: 1. Tabulasi semua data yang diperoleh pada setiap komponen penilaian yang terdapat dalam instrumen evaluasi 2. Menghitung skor keseluruhan rata-rata dari setiap komponen dengan rumus: X = ∑ x n Keterangan : X = skor rata-rata ∑ x = jumlah skor n = jumlah subyek penilai 48 3. Mengubah skor rata-rata nilai menjadi kategori 4. Konversi data kuantitatif menjadi kualitatif menggunakan teori Sukardjo dalam Ana Masruroh, 2015: 50 Tabel 7. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Nilai Rentang Skor Persentase Kualitatif A x 4,2 81 - 100 Sangat Baik B 3,4 x ≤ 4,2 61 - 80 Baik C 2,6 x ≤ 3,4 41 - 60 Cukup Baik D 1,8 x ≤ 2,6 21 - 40 Kurang Baik E ≤ 1,8 0 - 20 Sangat Kurang Baik Dalam penelitian ini, nilai kelayakan ditentukan dengan nilai minimal “C” dengan kategori “cukup baik”. Jadi, jika hasil penilaian ahli materi dan guru skor rata-ratanya memperoleh nilai C, maka modul menulis permulaan untuk anak berkesulitan belajar kelas 2 dianggap layak untuk digunakan. Analisis data hasil respon siswa menggunakan Skala Guttman. Penetuan skor pada kriteria objektif menggunakan rumus: � = � � Keterangan: I = Interval R = Rangeskor tertinggi – skor terendah K = Kategori banyaknya kriteria yang disusun pada kriteria objektif yaitu mudah dan sulit dengan rumus tersebut maka diketahui interval sebagai berikut: I = = 50 Berdasarkan interval tersebut diketahui kriteria penilaian yaitu: 49 Kriteria penilaian = skor tertinggi – interval = 100 – 50 = 50 Dari hasil perhitungan tersebut sehingga dapat diketahui kategori respon siswa terhadap modul dikatakan ‘mudah digunakan’ jika skor ≥ 50 dan ‘sulit digunakan’ jika skor 50. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN