Produk Domestik Bruto GDP

depresiasi nilai tukar mata uang domenstik. Depresiasi nilai tukar mata uang domenstik mengakibatkan harga relatif produk atau ekspor lebih murah sehingga ekspor netto naik, dan akhirnya meningkatkan permintaan agregat. dan. mekanisme transmisi alur efek nilai tukar mata uang dirumuskan sebagai berikut: di mana: m = Stok Uang Nominal r = Tingkat Bunga Rill e = Nilai Tukar Mata Asing x = Ekspor Rill Netto y = Output Rill Agregat Dari grafik pada gambar 4 yang menjelaskan hubungan kurs yang menggeser saving atau tabungan dan mekanisme transmisi alur efek nilai tukar yang menjelaskan efek nilai tukar terhadap permintaan agregat, maka dapat disimpulkan bahwa kurs mempengaruhi investasi. Oleh sebab itu, kurs mempengaruhi naik turunnya nilai sukuk Surat Berharga Syariah Negara Ijarah Fixed Rate SBSN IFR, dan menyebabkan fluktuasi atas yield Surat Berharga Syariah Negara Ijarah Fixed Rate SBSN IFR.

d. Produk Domestik Bruto GDP

Produk domestik bruto adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Logika yang berlaku untuk perekonomian secara keseluruhan, dimana dalam menilai suatu negara tergolong kaya atau miskin, pertama-tama yang kita lihat adalah seberapa banyak pendapatan total dari semua orang yang tinggal di negara tersebut. Itulah yang dihitung oleh konsep PDB. 105 105 Mankiw, Pengantar, h. 124. m r e x y PDB menghitung dua hal sekaligus, yakni pendapatan total setiap orang dalam perekonomian serta pengeluaran total atas seluruh output berupa berbagai barang dan jasa dari perekonomian yang bersangkutan. Alasan sederhana mengapa PDB mampu mengukur kedua hal tersebut adalah pendapatan dan pengeluaran adalah dua sisi satu mata uang yang sama. Jadi, bagi sebuah perekonomian secara keseluruhan, pendapatan pasti sama dengan pengeluaran. Hal tersebut akan diagambarkan dalam diagram berikut : Gambar 6. Diagram Kesetaraan Pengeluaran dan Pendapatan penerimaan =PDB pengeluaran =PDB penjualan pembelian barang dan jasa barang dan jasa Input tenaga kerja, faktor-faktor tanah, produksi modal upah,sewa, dan laba =PDB pendapatan =PDB Sumber : Mankiw, Pengantar Ekonomi, 2000 PERUSAHAAN PERUSAHAAN PASAR FAKTOR PRODUKSI PASAR FAKTOR PRODUKSI Menurut Mankiw, produk domesik bruto GDP mengukur pendapatan setiap orang dalam perekonomian dan pengeluaran total terhadap output barang dan jasa perekonomian. GDP nominal menilai barang dan jasa pada harga berlaku. GDP riil menilai barang dan jasa pada harga konstan. GDP riil meningkat hanya jika jumlah barang dan jasa meningkat, sedangkan GDP nominal bisa meningkat karena output naik atau karena harga meningkat. 106 Dalam menghitung pendapatan nasional ada tiga pendekatan yaitu pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan 107 : a Pendekatan produksi Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah menghitung pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan seluruh nilai barang dan jasaoutput yang dihasilkan oleh lapangan usahasektor ekonomi dalam suatu negara. Di Indonesia terdapat 9 klasifikasi lapangan usahasektor yang merupakan kontruksi dalam membentuk pendapatan nasional, yaitu : 1 pertanian peternakan, kehutanan dan perikanan, 2 pertambangan dan penggalian, 3 industri pengolahan, 4 listrik, gas dan air bersih, 5 konstruksi, 6 perdagangan, hotel dan restoran, 7 pengangkutan dan komunikasi, 8 keuangan, real estate, dan jasa perusahaan, 9 jasa-jasa. b Pendekatan pengeluaran Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah dengan menjumlahkan pengeluaran sektor-sektor yang terlibat dalam perekonomian. Adapun jenis-jenis pengeluaran dalam perekonomian adalah : 1 pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba, 2 pengeluaran konsumsi pemerintah, 3 pembentukan modal tetap domestik bruto, 4 perubahan inventori, 5 ekspor neto. 106 Mankiw, Makroekonomi, h. 39. 107 Erni Umi Hasanah, Dadang Sunyoto, Pengantar Ilmu Ekonomi Makro, Yogyakarta : CAPS, 2012, h. 19-28. Secara matematis penjumlahan seluruh pengeluaran komponen- komponen perekonomian adalah Y= C + I + G + NX Untuk hasil perhitungannya maka akan menghasilkan Produk Nasional Bruto PNB. c Pendekatan pendapatan Perhitungan pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang terlibat dalam proses produksiperekonomian atau dengan menjumlahkan semua balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi. GDP memiliki empat komponen yaitu konsumsi C, investasi I, pembelian pemerintah G, dan ekpor neto NX. Sedangkan GDP menggunakan symbol Y. Komponen tersebut dikelompokkan sebagai berikut: Y = C + I + G + NX Surat Berharga Syariah Negara Ijarah Fixed Rate SBSN IFR diasumsikan sebagai Investasi, dari komponen di atas maka dapat dilihat bahwa apabila pendapatan meningkat maka konsumsi, investasi, belanja pemerintah dan ekpor neto meningkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, apabila pendapatan meningkat maka harga Surat Berharga Syariah Negara Ijarah Fixed Rate SBSN IFR meningkat.

e. Bagi Hasil Bank Syariah