Uji Normalitas Uji Linieritas Uji Hipotesis 1

Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan pie chart seperti berikut: Gambar 7. Pie Chart Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan tabel dan pie chart di atas frekuensi variabel prestasi belajar siswa pada kategori tinggi sebanyak 2 siswa 11,8 , prestasi belajar siswa pada kategori sedang sebanyak 12 siswa 70,6 , dan frekuensi variabel prestasi belajar siswa yang termasuk pada kategori rendah sebanyak 3 siswa 17,6 . Jadi dapat disimpulkan bahwa kecenderungan variabel prestasi belajar siswa berada pada kategori sedang 70,6 .

2. Hasil Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dimaksudkan untuk mengetahui data yang dikumpulkan memenuhi syarat untuk dianalisis dengan teknis statistik yang dipiih. Uji prasyarat meliputi uji normalitas, uji linieritas dan uji multikolinieritas. Hasil uji prasyarat analisis dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diujikan pada masing-masing variabel penelitian yang meliputi: Profesionalitas Guru, Fasilitas Praktik, dan Prestasi Belajar Siswa. Pengujian normalitas menggunakan 2 12 3 Prestasi_Belajar Tinggi Sedang Rendah 66 teknik analisis Kolmogorov-Smirnov dan untuk perhitungannya menggunakan program SPSS 13.00 for Windows. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel dan variabel penelitian disajikan berikut ini. Tabel 15. Hasil Uji Normalitas Variabel Signifikansi Keterangan Profesionalitas Guru X 1 0,665 Normal Fasilitas Praktik X 2 0,868 Normal Prestasi Belajar Siswa 0,931 Normal Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa semua variabel dan variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada sig 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat mempunyai pengaruh yang linier apa tidak. Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai F hitung lebih kecil dari F tabel pada nilai taraf signifikansi 0,05, maka hubungan antara variabel bebas terhadap varibel terikat adalah linier. Hasil rangkuman uji linieritas disajikan berikut ini: Tabel 16. Hasil Uji Linieritas Variabel Df Harga F Sig. Keterangan Hitung Tabel 5 Profesionalitas Guru 12: 3 1,542 8,74 0,401 Linier Fasilitas Praktik 12: 3 1,264 8,74 0,478 Linier 67 Hasil uji linieritas di atas menunjukkan bahwa F hitung F tabel yaitu pada variabel profesionalitas guru 1,543 8,74 dan signifikansi sebesar 0,401 0,05 sedangkan pada variabel fasilitas praktik 1,264 8,74 dan signifikansi 0,478 0,05, sehingga kedua variabel tersebut dapat dikatakan linier.

c. Uji Multikolinieritas

Dalam uji multikolinieritas, menuntut bahwa antara variabel bebas tidak boleh ada korelasi yang sangat tinggi, yaitu harga r hitung lebih besar dari 0,80. Untuk menguji multikolinieritas mengunakan korelasi product moment guna menghitung korelasi antar variabel bebas yang satu dengan variabel bebas yang lain. Uji multikolinieritas dilakukan sebagai syarat digunakannya analisis korelasi Product Moment dari Karl Person. Harga uji multikolinieritas disajikan pada tabel berikut: Tabel 17. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel X 1 X 2 Keterangan Profesionalitas Guru 1 0,514 Tidak Terjadi Multikolinieritas Fasilitas Praktik 0,514 1 Hasil perhitungan diperoleh nilai r hitung sebesar 0,514 nilai ini menunjukkan lebih kecil dari 0,80. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut tidak terjadi korelasi atau hubungan antar variabel bebas dalam penelitian.

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment dari Karl Person untuk hipotesis pertama 68 dan hipotesis kedua. Sedangkan untuk menguji hipotesis ketiga digunakan teknik analisis korelasi ganda dengan dua variabel bebas. Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis dalam penelitin ini sebagai berikut:

a. Uji Hipotesis 1

Hipotesis alternative atau kerja pertama dalam penelitian ini adalah “Profesionalitas guru memiliki hubungan yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa paket keahlian teknik konstruksi kayu SMK N I Abang, Karangasem Bali.”. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan dengan mengubah H a menjadi H o Hipotesis nol yang berbunyi “Profesionalitas guru tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa paket keahlian teknik konstruksi kayu SMK N I Abang, Karangasem Bali. ”. Dasar pengambilan keputusan menggunakan koefisien korelasi r �� , jika koefisien korelasi bernilai positif maka dapat dilihat adanya hubungan yang positif antara variabel bebas dan variabel terikat. Sedangkan untuk menguji signifikansi adalah dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada taraf signifikansi 5 . Jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel maka pengaruh tersebut signifikan. Sebaliknya jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabel maka pengaruh tersebut tidak signifikan. Untuk menguji hipotesis tersebut maka digunakan analisis regresi sederhana. Tabel 18. Ringkasan Hasil Regresi Sederhana X 1 -Y Variabel Koefisien X 1 0,724 Konstanta 23,103 R 0,669 R 2 0,447 t hitung 3,483 69 1 Persamaan garis regresi Berdasarkan analisis maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut: Y = 23,103 + 0,724 � 1 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien profesionalitas guru � 1 sebesar 0,724 yang berarti apabila nilai profesionalitas guru meningkat satu satuan, maka nilai Prestasi Belajar akan meningkat 0,724 satuan. 2 Koefisien korelasi dan koefisien determinasi Berdasarkan perhitungan SPSS versi 13.0 dapat diketahui nilai r dan R 2 . Koefisien korelasi menunjukkan nilai sebesar 0,669. Sedangkan koefisien determinasi menunjukkan tingkat ketepatan garis regresi. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS versi 13,0 menunjukkan � 2 sebesar 0,447. Nilai tersebut berarti 44,7 perubahan pada variabel Prestasi Belajar dapat diterangkan oleh profesionalitas guru. 3 Pengujian signifikansi regresi sederhana dengan uji t Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi Profesionalitas guru terhadap prestasi belajar siswa paket keahlian teknik konstruksi kayu SMK N I Abang, Karangasem Bali.. Hipotesis yang diuji adalah Profesionalitas guru memiliki hubungan yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa paket keahlian teknik konstruksi kayu SMK N I Abang, Karangasem Bali.. Uji signifikansi menggunakan uji t. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai t hitung sebesar 3,483. Jika dibandingkan dengan nilai t tabel sebesar 2,000 pada taraf signifikansi 5 , maka nilai t hitung t tabel . Dengan begitu Hipotesis Pertama Diterima , ini berarti Profesionalitas guru memiliki hubungan yang 70 signifikan terhadap prestasi belajar siswa paket keahlian teknik konstruksi kayu SMK N I Abang, Karangasem Bali..

b. Uji Hipotesis 2

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GAMBAR TEKNIK DAN KREATIVITAS BELAJAR DENGAN PRAKTIK MENGGAMBAR TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN AJARAN 2016-2017.

0 3 27

HUBUNGAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI KAYU DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 33

Hubungan antara profesionalitas guru, disiplin belajar dan fasilitas belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa-siswi kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 3 183

(ABSTRAK) HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK KAYU SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIANTEKNIK KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI I MAGELANG.

0 0 3

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK KAYU SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIANTEKNIK KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI I MAGELANG.

0 2 186

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR DAN PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRASWASTA SISWA KELAS III BIDANG KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 118

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, FASILITAS BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 3 YOGYAKARTA.

0 0 238

PENGARUH PENGGUNAAN FASILITAS BENGKEL DAN PERAWATAN LINGKUNGAN PRAKTIK TERHADAP PRESTASI PRAKTIK KERJA KAYU SISWA KELAS I MATA PELAJARAN TEKNIK DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA.

1 3 90

HUBUNGAN INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 299

Modul guru pembelajar paket keahlian teknik konstruksi kayu kelompok kompetensi I - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 1 164