12
Contoh : data dari variabel temperatur tiap ruangan ada 0 C, disini 0
C bermakna mempunyai substansi suhu dan masih ada suhu negatif, data dari
variabel berat badan mahasiswa matematika, dan sebagainya.
5 Skala Ratio
Data skala ratio berasal dari hasil mengukur suatu variabel. Data ini diasumsikan berbentuk bilangan kotinu hampir sama dengan skala interval, tetapi
memiliki nilai nol mutlak jika suatu responden variabelnya bernilai nol berarti tidak memiliki substansi sama sekali Sukestiyarno 2008 : 3.
Contoh : data dari variabel massa benda bila benda mamiliki massa O kg berarti benda tersebut tidak ada barangnya, data variabel berat badan mahasiswa
matematika, besar lingkar bola, dan sebagainya.
2.5 Statisika Parametrik dan Nonparametrik
Penggunaan analisis statistika parametrik dan nonparametrik tergantung dari asumsi-asumsi dasar yang berkaitan dengan distribusi dan jenis skala data
yang diperoleh dari populasi maupun sampel penelitiannya. Beberapa persyaratan asumsi dasar yang diperlukan jika akan manggunakan statistika parametrik,
sebagai alat bantu analisis data untuk suatu penelitian, yaitu : 1
Data yang diperoleh dari observasi harus bersifat independen, dimana pemilihan salah satu kasus tidak bergantung pada pemilihan kasus
lainnya. 2
Sampel yang diperoleh dari populasi berdistribusi normal, dan diambil secara random.
13
3 Sampel-sampelnya memiliki varians yang sama atau mendekati sama,
terutama jika sampelnya kecil. 4
Variabel-variabel yang digambarkannya berupa skala interval atau rasio. Data yang berskala nominal dan atau ordinal tidak memenuhi syarat untuk
diolah dengan statistika parametrik. Akan tetapi dalam kenyataannya banyak hal dalam penelitian, seorang
peneliti dihadapkan pada persyaratan-persyaratan diatas tidak dapat dipenuhi, untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan penggunaan analisis statistik
ini, maka statistika nonparametrik dapat dipakai sebagai alat bantu untuk menganalisis datanya. Statistika nonparametrik merupakan uji statistik yang tidak
memerlukan asumsi tentang distribusi dari populasi. Sehingga statistika nonparametrik sering pula disebut sebagai statistika yang berdistribusi bebas free
distribution, karena dalam aplikasinya tidak mempermasalahkan distribusi apa yang dipakai dalam suatu populasi.
Tetapi yang menjadi pertanyaan dalam benak kita adalah apa keunggulan statistika nonparametrik dibandingkan dengan statistika parametrik. Berikut ini
adalah keuntungan yang diperoleh dari penggunaan prosedur nonparametrik : 1
Kebanyakan prosedur nonparametrik memerlukan asumsi dalam jumlah yang minimum, maka kemungkinannya kecil terjadi kesalahan.
2 Untuk beberapa prosedur nonparametrik, perhitungan-perhitungan dapat
dilakukan dengan cepat dan mudah, terutama bila terpaksa dikerjakan secara manual, sehingga menghemat waktu.
14
3 Para peneliti dengan dasar matematika dan statistika yang kurang,
biasanya menemukan bahwa prosedur statistika nonparametrik mudah dipahami.
4 Prosedur nonparametrik boleh diterapkan bila data telah diukur
menggunakan skala pengukuran yang lemah, misalnya hanya tersedia data hitung atau data peringkat untuk dianalisis Daniel, W 1989: 22
Jadi dapat disimpulkan bahwa statistika parametrik adalah alat bantu analisis data dengan berdasar pada asumsi-asumsi bahwa sampelnya harus
berdistribusi normal yang diambil secara random, dan datanya berskala interval dan atau rasio. Sedangkan statistika nonprametrik adalah alat bantu analisis data
yang tidak harus memenuhi persyaratan-persyaratan diatas.
2.6 Populasi, Sampel, dan Sampling