Analisa Kesalahan Ketakpastian dengan Metode Kline dan Mc Clintock

3.4 Variabel Penelitian

Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah: a. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang berfungsi mempengaruhi variabel lain, jadi secara bebas berpengaruh terhadap nilai variabel lain. Dalam penelitian ini berupa penambahan alkohol 96 pada bensin murni sebanyak 5, 7, 9. b. Variabel Terikat Variabel terikat adalah kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul ketika peneliti mengganti variabel bebas. Menurut fungsinya variabel ini dipengaruhi nilainya oleh variabel lain. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah:  Torsi T dan Daya P B  Konsumsi Bahan Bakar Spesifik Sfc  Rasio Udara Bahan Bakar AFR  Efisiensi Volumetris η v  Efisiensi Thermal Brake η b c. Variabel Kendali Variabel Kendali adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Dalam penelitian ini variabel kendali berupa putaran yang akan direduksi, yaitu 1500 rpm kemudian dideduksi sampai putaran 3500 rpm dengan interval kenaikan putaran 500 rpm. [ Sumber : http:navelmangelep.wordpress.com20111230variabel- variabel- dalam-penelitian ] 3.5 Prosedur Pengujian 3.5.1 Prosedur Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar Alat yang digunakan dalam pengukuran nilai kalor bahan bakar ini adalah alat uji yang dinamakan “Bom Kalorimeter” Peralatan yang digunakan meliputi: − Kalorimeter, sebagai tempat air pendingin dan tabung bom. − Tabung bom, sebagai tempat pembakaran bahan bakar yang diuji. − Tabung gas oksigen. − Alat ukur tekanan gas oksigen, untuk mengukur jumlah oksigen yang dimasukkan ke dalam tabung bom. − Thermometer, dengan akurasi pembacaan skala 0.01°C. − Elektromotor yang dilengkapi pengaduk untuk mengaduk air pendingin. − Spit, untuk menentukan jumlah volume bahan bakar. − Pengatur penyala busur nyala, untuk menyalakan bahan bakar yang diuji. − Cawan, untuk tempat bahan bakar di dalam tabung bom. − Pinset untuk memasang busur nyala pada tangkai penyala, dan cawan pada dudukannya. Adapun tahapan pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Mengisi cawan bahan bakar dengan bahan bakar yang diuji. 2. Menggulung dan memasang kawat penyala pada tangkai penyala yang ada pada penutup bom. 3. Menempatkan cawan yang berisi bahan bakar pada ujung tangkai penyala, serta mengatur posisi kawat penyala agar berada tepat di atas permukaan bahan bakar yang berada di dalam cawan dengan menggunakan pinset. 4. Meletakkan tutup bom yang telah dipasangi kawat penyala dan cawan berisi bahan bakar pada tabungnya serta dikunci dengan ring “O” sampai rapat. 5. Mengisi bom dengan oksigen 30 bar. 6. Mengisi tabung kalorimeter dengan air pendingin sebanyak 1250 ml. 7. Menempatkan bom yang telah terpasang ke dalam tabung kalorimeter. 8. Menghubungkan tangkai penyala penutup bom ke kabel sumber arus listrik. 9. Menutup kalorimeter dengan penutupnya yang dilengkapi dengan pengaduk. 10. Menghubungkan dan mengatur posisi pengaduk pada elektromotor.